Stabilitas Perbedaan-Perbedaan Individu KEPRIBADIAN DAN LANJUT USIA A.Stabil atau Berubah ?

Kepribadian Pada Lanjut Usia Meilisa Maretta Arif, S.Ked 406080047 pembahasan secara longitudinal yang dilaporkan menggunakan bermacam-macam alat standar kepribadian. Meskipun perubahan-perubahan masa remaja dan masa dewasa sering terlihat ada kalanya perbedaan umur dilaporkan bagi orang dewasa yang lebih tua. Contoh : kemunduran kecil dalam sebuah tingkat aktivitas, studi mayoritas yang besar melaporkan sedikit atau tidak ada perubahan pada ciri-ciri kepribadian menjelang umur 30 tahun. Beberapa studi mencangkup individu yang dites diatur umur 90 tahun, tidak ada bukti yang konsisten atas perubahan dalam level rata-rata dari ciri- ciri kepribadian, bahkan dalam umur yang kian bertambah.

C. Stabilitas Perbedaan-Perbedaan Individu

Fakta bahwa nilai rata-rata suatu variable tidak berubah dari waktu-kewaktu, tidak perlu bahwa keanekaragaman tersebut konstan antar individu. Pada beberapa orang, nilai variable ini mungkin bertambah, sementara pada yang lainnya mungkin mengalami penurunan. Namun salah satu teori perkembangan kepribadian tertua membuktikan bahwa, perubahan yang seimbang tersebut seharusnya bisa terlihat pada masing-masing individu yang berkembang dalam aspek kepribadian kehidupan terakhir, yang mengalami ketidakaktifan dalam awal kehidupan. Studi seksi silang tidak dapat berbicara mengenai hal ini, namun penelitian secara longitudinal dapat. Suatu tingkat dimana individu-individu mengalami hubungan yang sama dinilai oleh hubungan pertalian dan koefisien, hubungan positif menyatakan secara tidak langsung perbedaan stabilitas individu, dimana korelasi yang rendah dan negatif menganjurkan bahwa ada perubahan substansi dalam individu waktu dites ulang. Penelitian baru yang menggunaan NEO Personality Inventory, suatu pertanyaan yang mengukur model 5 faktor. Data laporan diri dari 6 tahun tes ulang yang menggunakan 398 pria atau wanita, mulai umur 25 tahun hingga 84 tahun termasuk dalam skala kategori teori neurotisme, ekstroversi dan openness. Data tes ulang 3 tahun yang menggunakan 360 pria dan wanita termasuk dalam skala agreeableness dan conscientiousness jarak korelasi tes ulang dari umur 63 tahun hingga 83 tahun dan terdapat korelasi tinggi yang seimbang pada subyek yang lebih muda dan lebih tua, bagi pria dan wanita. Hubungan ini hampir sama derajatnya dengan skala realibilitas tes ulang pendek dan hasilnya sangat kuat menunjukkan bahwa ke-5 dimensi utama kepribadian utama sangat stabil pada masa dewasa. Kadang-kadang hal ini diperdebatkan bawa stabilitas tinggi ini mungkin disebabkan konsep diri yang mengkristal, yaitu bahwa individu-individu menggembangkan gambaran diri mereka pada awal kehidupannya dan mempertahankan gambaran ini meskipun ada perubahan-perubahan kepribadian. Suatu cara untuk menguji hipotesis ini adalah dengan menguji stabilitas atau perubahan deskripsi yang dibuat oleh para ahli peneliti dari luar. Nilai paham neurotisme, ekstroversi dan keterbukaan terdapat pada 89 pria dan 79 wanita. Nilai stabilitas koefisien selama 6 tahun dan 68 sampai 83 tahun mendorong pandangan bahwa perbedaan kepribadian individu mengalami stabilitas yang tinggi. Hasil-hasil penemuan ini konsisten dengan hasil-hasil penelitian longitudinal yang luas, yang menggunakan sample-sample keanekaragaman tes kepribadian yang bermacam-macam dan interval-interval hingga sampai 30 tahun. Studi terhadap perubahan anak remaja menuju anak dewasa menunjukkan dimana memiliki tingkat stabilitas yang paling rendah, tetapi ada bukti yang jelas bahwa terdapat keseimbangan dalam kepribadian pada masa kecil yang terus berlanjut dalam kombinasi hasil-hasil penemuan studi menunjukkan menjelang usia 30 tahun, pria dan wanita telah mendapatkan kepribadian dewasa mereka, dan meskipun dengan banyak intervensi Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009 80 Kepribadian Pada Lanjut Usia Meilisa Maretta Arif, S.Ked 406080047 terapi atau kejadian dan penyakit, mereka cenderung mempertahankan ciri-ciri ini seumur hidup mereka. Penemuan-penemuan ini membuat perlunya untuk mengkaji ulang teori-teori penemuan yang popular. Beberapa orang cenderung mengalami masa-masa krisis kepribadian, dan sewaktu mereka mencapai tahap pertengahan dalam kehidupan, krisis ini biasanya berupa masalah pilihan karir, penurunan keadaan fisik dan ketidak puasan dalam perkawinan. Periode masalah-masalah pribadi selama-bertahun-tahun dapat menyerupai krisis legenda kehidupan dalam tahap pertengahan, namun hanya satu bagian kecil dari populasi yang biasanya mengalami krisis semacam ini. Nilai yang tinggi dari paham neurotisme merupakan prediposisi yang mempengaruhi individu untuk mengalami krisis sepanjang hidupnya. Erikson yang terkenal dalam karyanya memaparkan bahwa kehidupan orang dewasa terdapat perubahan-perubahan berarti dalam peran soaial dan pengharapan, namun tidak menggambarkan perubahan pada kepribadian individu yang terselubung.

D. Implikasi Stabilitas Kepribadian