Kepribadian Pada Lanjut Usia Meilisa Maretta Arif, S.Ked 406080047
mereka menerima tahap yang konkrit termasuk konseling professional untuk merubah diri mereka. Waktu yang singkat tidak dapat merubah atau mengembangkan kondisi
mereka. Stabilitas sifat-sifat kepribadian, gaya, dan motifasi merupakan hal-hal yang
berperan bagi individu untuk membentuk identitasnya dan belangsung secara berkesinambungan dan berhubungan dengan masa-masa hidup dewasanya. Perbedaan-
perbedaan kestabilan seseorang menyediakan suatu dasar bagi rencana realistic yang panjang. Para pelajar tidak akan masuk sekolah-sekolah kedokteran kecuali mereka
percaya bahwa ketertarikan mereka dalam pengobatan akan tetapa ada. Orang tidak akan menikah tanpa keyakinan bahwa pasangannya akan memelihara karakter yang
sekarang ditemukan akan tetap menimbulkan rasa sayang. Bagaimana orang dapat merencanakan dengan sungguh-sungguh suatu hal yang damai atau suatu hal yang
menggairahkan atau suatu masa pensiun yang produktif jika mereka tidak yakin apakah mereka dapat terus memiliki ketenangan atau berpetualangan atau
penghargaan? Beberapa macam tipe umur menyediakan suatu dasar yang kurang bagi rencana masa depan dalam semua umur, kadar perbedaan individu besar, pria dan
wanita mempertahankan kepribadian mereka hingga masa tua.
F. Implikasi terhadap Psikiatri
Bagian-bagian lain dalam bab ini diperuntukkan untuk didiskusikan pada kondisi piskiatri dan diagnosanya juga pengobatannya pada masa tua. Hal ini seharusnya
diperuntukkan dengan jelas bagaimanapun bahwa perbedaan antara ciri-ciri kepribadian yang normal dengan kondisi piskiatri sering menjadi satu tingkat. Suatu
gangguan kepribadian khususnya dapat ditunjukkan sebagai bentuk mal-adaptif dari ciri-ciri yang umum dan salah satu fokus dari penelitian sementara berhubungan
dengan keadaan DSM III axis II dengan model lima factor dari kepribadian yang normal. Kecemasan dan depresi juga kondisi-kondisi klinik yang dapat
menggambarkan kecenderungan jangka panjang untuk mengalami efek-efek ini.
Penemuan-penemuan terhadap stabilitas kepribadian relevan bagi kondisi diagnosa psikiatri bagi orang-orang tua. Masalah psikiatri dapat mengakibatkan reaksi-reaksi
terhadap tekanan-tekanan yang baru terjadi seperti kehilangan refleksi patologi organik, kesinambungan pola-pola jangka panjang dari ketidakmampuan
menyesuaikan diri, namun hal ini tidak mungkin mengakibatkan masalah usia itu sendiri. Depresi khususnya bukan suatu hal yang dapat dihindarkan atau bahkan hal
yang umum dari masalah proses menua yang normal dan seharusnya dikenal sebagai suatu masalah kesehatan mental individualistis pada berbagai umur.
Di samping dasar dari suatu ketetapan yang normatif, ditandai dengan perubahan dalam kepribadian yang mungkin merupakan indikasi dari suatu potologi. Sebagai
contoh, perilaku yang tidak berkarakter dapat menjadi tanda pertama dari suatu sifat pikun yang ditunjukan oleh anggota keluarga. Perubahan-perubahan yang nyata dalam
kepribadian juga dapat dihubungkan dengan masalah yang berhubungan dengan panca indera atau reaksi-reaksi pengobatan: tanda-tanda perubahan ini seharusnya
menyadarkan para ahli jiwa akan suatu evaluasi yang teliti dan sungguh-sungguh.
Suatu prognosa yang tepat berhubungan dengan hal ini. Secara historis para dokter enggan untuk melakukan suatu terapi terhadap orang tua karena masa hidup mereka
pendek dan karena para lanjut usia diyakini tidak mampu atau miskin. Suatu peningkatan jumlah menurut ahli genopsikiatri dan psikiatri berbeda pendapat
mengenai kedua hal ini, dan suatu penelitian menyatakan bahwa lanjut usia sanggup beradaptasi bahkan dengan kejadian yang paling menegangkan sekalipun. Meskipun
banyak kematian dari pasangannya, hal ini diasosiasikan dengan resiko angka
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009
82
Kepribadian Pada Lanjut Usia Meilisa Maretta Arif, S.Ked 406080047
kematian yang paling tinggi dan mencolok dalam satu tahun disertai rasa kehilangan, jumlah para janda yang meningkat dan para duda dalam melanjutkan kehidupan
mereka dalam jangka panjang, menunjukkan nilai yang menurun, atau tidak adanya bukti penurunan psikologi lanjut usia memperlihatkan rasa gembira yang berlebihan
secara kejiwaan.
Lanjut usia yang tadinya tidak bermasalah, suatu saat mengalami kemunduran yang bermakna perlu dipikirkan kemungkinan-kemungkinan :
1. Awal terjadinya pikun dementia.
2. Adanya penyakit organis yang tersembunyi, misalnya : kanker atau penyakit
degeneratif. 3.
Pemakaian obat jenis tertentu salah minum obat?
G. Implikasi Untuk Evaluasi Medik dan Penatalaksanaannya