Kepribadian Pada Lanjut Usia Meilisa Maretta Arif, S.Ked 406080047
E. Sikap Sosial Terhadap Lanjut Usia
Pendapat klise tentang lanjut usia mempunyai pengaruh yang besar terhadap sikap sosial baik terhadap lanjut usia maupun terhadap orang berlanjut usia. Dan
karena kebanyakan pendapat klise tersebut tidak menyenangkan, maka sikap sosial tampaknya cenderung menjadi tidak menyenangkan, seperti yang diungkapkan oleh
Bernett, “Adalah sulit untuk mengagungkan lanjut usia atau sulit juga menyuguhkan daya tarik seksual”, dalam kondisi demikian.
Seberapa jauh tidak menyenangkan hal tersebut dinyatakan oleh survey berskala nasional tentang pendapat dari berbagai daerah terhadap orang berlanjut
usia dengan membandingkannya dengan pendapat diri dari mereka yang berlanjut usia. Perlu dicatat bahwa pada sebagian besar pendapat orang lanjut usia lebih
merasa senang terhadap keadaan diri mereka sendiri daripada pendapat dari kelompok lain tentang diri mereka.
Arti penting tentang sikap sosial terhadap lanjut usia yang tidak menyenangkan mempengaruhi cara mereka memperlakukan orang lanjut usia. Sebagai pengganti
penghormatan dan penghargaan terhadap orang lanjut usia, dan sebagai ciri-ciri banyak kebudayaan, sikap sosial di Amerika mengakibatkan orang lanjut usia
merasa bahwa mereka tidak lagi bermanfaat bagi kelompok sosial dan dengan demikian maka lebih banyak menyusahkan daripada sikap yang menyenangkan .
Sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap lanjut usia, dalam kebudayaan Amerika dewasa ini bersifat universal, tetapi mereka cenderung menjadi kelompok
rasial yang lebih kuat di antara kelompok rasial dan kelas sosial tertentu dibanding kelompok lain. Orang yang berasal dari negara-negara yang menghargai orang
lanjut usia, mereka sudah terbiasa memperlakukan orang lanjut usia dengan lebih menyenangkan dan lebih hormat dibanding mereka yang tinggal di Amerika untuk
beberapa generasi terhadap orang lanjut usia pada umumnya. Anggota masyarakat dari kelompok sosial mereka, dibanding mereka yang berasal dari kelompok
masyarakat yang sosial ekonomi menengah dan lebih rendah yang lebih sering memanfaatkan orang lanjut usia untuk bertanggung jawab terhadap keuangan
mereka, dan sikap seperti inilah yang sering menimbulkan kemarahan mereka.
F. Orang Lanjut Usia Mempunyai Status Kelompok Minoritas
Walaupun ada fakta bahwa jumlah orang lanjut usia di Amerika dewasa ini bertambah banyak, tetapi status mereka dalam kelompok-minoritas, yaitu suatu
status yang dalam beberapa hal mengecualikan mereka untuk tidak berinteraksi dengan kelompok lainnya, dan memberinya sedikit kekuasaan apapun. Status
kelompok-minoritas ini terutama terjadi sebagai akibat dari sikap sosial yang tidak menyenangkan terhadap orang lanjut usia dan diperkuat oleh pendapat klise yang
tidak menyenangkan tentang mereka. Oleh karena itu, kelompok orang lanjut usia disebut sebagai “Warga negara
kelas dua” yang hidup dengan status bertahan dan mempunyai efek penting terhadap pribadi dan penyesuaian sosial mereka. Hal ini mengakibatkan tahun-
tahun akhir hidupnya terasa pahit. Hal ini pula menyebabkan mereka merasa menjadi korban beberapa anggota dari kelompok mayoritas. Seperti yang
ditekankan oleh Langer: Jikalau orang-orang lanjut usia dikorbankan, dalam beberapa hal mereka
sesungguhnya memang merupakan korban. Karena keadaaan yang sakit-sakitan, kesepian dan teror yang mengancamnya membuat mereka mudah menjadi mangsa
para tukang obat, khususnya mereka yang terserang penyakit. Sikap seperti itu merupakan sikap tamak sehingga menimbulkan reaksi yang tidak simpatik
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009
91
Kepribadian Pada Lanjut Usia Meilisa Maretta Arif, S.Ked 406080047
terhadap sikap tamak mereka. Itu semua merupakan penipuan besar yang diatur secara licik, seperti tukang obat di pinggir jalan yang menawarkan rumah tidak
layak huni dikatakan rumah baik, dari belajar lari dapat memperbaiki tungku yang rusak, semua itu bohong.
Orang lanjut usia di Amerika dewasa ini tidak hanya dimanfaatkan oleh orang- orang yang berusaha dengan cara-cara amoral saja, tetapi mereka juga menjadi
mangsa berbagai bentuk kriminalitas mulai dari penjambretan tas sampai dengan pemerkosaan, terutama wanita berlanjut usia karena pada umumnya kurang cukup
kuat dan rapuh sekali untuk mempertahankan diri. Akibatnya kriminalitas menyerang mereka, dan mereka menjadi takut ke luar rumah atau takut melakukan
sesuatu tanpa dikawal oleh orang yang lebih muda.
G. Menua Membutuhkan Perubahan Peran