Kepribadian Pada Lanjut Usia Meilisa Maretta Arif, S.Ked 406080047
terapi atau kejadian dan penyakit, mereka cenderung mempertahankan ciri-ciri ini seumur hidup mereka.
Penemuan-penemuan ini membuat perlunya untuk mengkaji ulang teori-teori penemuan yang popular. Beberapa orang cenderung mengalami masa-masa krisis
kepribadian, dan sewaktu mereka mencapai tahap pertengahan dalam kehidupan, krisis ini biasanya berupa masalah pilihan karir, penurunan keadaan fisik dan ketidak puasan
dalam perkawinan. Periode masalah-masalah pribadi selama-bertahun-tahun dapat menyerupai krisis legenda kehidupan dalam tahap pertengahan, namun hanya satu
bagian kecil dari populasi yang biasanya mengalami krisis semacam ini. Nilai yang tinggi dari paham neurotisme merupakan prediposisi yang mempengaruhi individu
untuk mengalami krisis sepanjang hidupnya. Erikson yang terkenal dalam karyanya memaparkan bahwa kehidupan orang dewasa terdapat perubahan-perubahan berarti
dalam peran soaial dan pengharapan, namun tidak menggambarkan perubahan pada kepribadian individu yang terselubung.
D. Implikasi Stabilitas Kepribadian
Ahli gerontologi kadang-kadang menganggap bahwa ilmu gerontologi adalah studi mengenai apa yang berubah dari umur; jika kepribadian tidak berubah, mengapa
mempelajari studi kepribadian dan proses menua? hal ini pasti merupakan pandangan yang sempit dalam bidang ini yang menjadi pertanyaan oleh para ahli gerontology
adalah “apa yang terjadi terhadap keanekaragaman dari umur atau usia individu?” dan jika jawaban terhadap hal tersebut tetap konstan, bahwa suatu pencarian yang penting
secara potensial ada didalamnya. Pertanyaan selanjutnya adalah “mekanisme apa yang bertanggung jawab atas perubahan-perubahan tersebut? dan bagaimana intervensi
tersebut dapat mengakibatkan tingkat perubahan?” stabilitas kepribadian menunjukkan pertanyaan yang berbeda tetapi pada umumnya dengan dasar yang sama adalah :
Bagaimana kepribadian bisa stabil, meskipun terdapat perubahan peran sosial, penurunan kognitif dan fisik, dan akumulasi pengalaman masa kehidupan? jenis
intervensi macam apa yang diperlukan untuk merubah aspek kepribadian yang tidak diinginkan?
Dalam konteks yang lebih besar, stabilitas kepribadian penting bagi ilmu gerontologi dan geriatri karena kepribadian itu sendiri penting dalam begitu banyak
masa-masa hidup. Kepribadian secara luas mempengaruhi keberadaan dan moral, suara-suara vocasional, metode menghadapi kenyataan, relasi interpersonal dan
persepsi kesehatan dan prilaku kesehatan. Dengan mengetahui bahwa efek-efek ini cenderung bertahan selama masa dewasa, dapat menyediakan penilaian yang lebih
dalam pada masa-masa hidup yang lain.
E. Implikasi Bagi Individu
Penemuan-penemuan ini dimana kepribadian secara umum stabil pada masa dewasa sering sekali dipandang dengan ketidaksetujuan oleh para ahli psikolog
humanistic sedangkan yang lainnya lebih suka menggambarkan kemungkinan- kemungkinan yang tidak terbatas bagi pertumbuhan manusia. Sebaliknya hal ini
dterima oleh mereka yang merasa takut bahwa umum dapat mengakibatkan depresi, terisolasi, dan kekakuan. Jelasnya bagaimana seseorang mengevaluasi fakta tersebut
tergantung pada pengharapan mereka sendiri, hal ini juga tergantung seberapa puas mereka dengan keadaan kepribadiannya sekarang. Individu yang memiliki kepribadian
yang tenang dan gembira merasa bahagia bahwa biasanya memiliki kepribadian yang tetap. Mereka yang kurang bahagia dengan diri mereka sebaiknya belajar menerima
kenyataan bahwa mereka akan cenderung tetap demikian yaitu tidak bahagia kecuali
Kepaniteraan Klinik Gerontologi Medik Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
Sasana Tresna Werdha Yayasan Karya Bhakti RIA Pembangunan, Cibubur Periode 06 April 2009 – 09 Mei 2009
81
Kepribadian Pada Lanjut Usia Meilisa Maretta Arif, S.Ked 406080047
mereka menerima tahap yang konkrit termasuk konseling professional untuk merubah diri mereka. Waktu yang singkat tidak dapat merubah atau mengembangkan kondisi
mereka. Stabilitas sifat-sifat kepribadian, gaya, dan motifasi merupakan hal-hal yang
berperan bagi individu untuk membentuk identitasnya dan belangsung secara berkesinambungan dan berhubungan dengan masa-masa hidup dewasanya. Perbedaan-
perbedaan kestabilan seseorang menyediakan suatu dasar bagi rencana realistic yang panjang. Para pelajar tidak akan masuk sekolah-sekolah kedokteran kecuali mereka
percaya bahwa ketertarikan mereka dalam pengobatan akan tetapa ada. Orang tidak akan menikah tanpa keyakinan bahwa pasangannya akan memelihara karakter yang
sekarang ditemukan akan tetap menimbulkan rasa sayang. Bagaimana orang dapat merencanakan dengan sungguh-sungguh suatu hal yang damai atau suatu hal yang
menggairahkan atau suatu masa pensiun yang produktif jika mereka tidak yakin apakah mereka dapat terus memiliki ketenangan atau berpetualangan atau
penghargaan? Beberapa macam tipe umur menyediakan suatu dasar yang kurang bagi rencana masa depan dalam semua umur, kadar perbedaan individu besar, pria dan
wanita mempertahankan kepribadian mereka hingga masa tua.
F. Implikasi terhadap Psikiatri