35
G. Surat Paksa
Surat Paksa adalah Surat Perintah untuk membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak Pasal 1 Angka 21 UU KUP.
a. Dari Segi Isinya
1 Berkepala kata-kata “ Atas Nama Keadilan ” yang dengan Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 1970 Pasal 4 disesuaikan bunyinya menjadi “ Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ”.
2 Nama Wajib Pajak Penanggung Pajak, keterangan yang cukup beralasan
yang menjadi dasar penagihan, serta perintah membayar. 3
Dikeluarkan ditandatangani oleh pejabat yang berwenang yang ditunjuk oleh Menteri Keuangan Kepala Daerah.
b. Dari Segi Karakteristik
1 Mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan groose dari putusan
Hakim dalam perkara perdata yang tidak dapat diminta banding lagi pada Hakim atasan. Artinya, tidak ada upaya hokum banding pada Penanggung
Pajak apabila terhadapnya telah diterbitkan Surat Paksa. 2
Mempunyai kekuatan hukum yang pasti 3
Mempunyai fungsi ganda yaitu menagih pajak dan menagih bukan pajak biaya-biaya penagihan.
4 Dapat dilanjutkan dengan tindakan penyitaan dan penyenderaan
pencegahan.
c. Surat Paksa Tidak diterbitkan Apabila:
Universitas Sumatera Utara
36
1 Penanggung Pajak tidak melunasi utang Pajak dan kepadanya telah
diterbitkan Surat Teguran, 2
Terhadap Penanggung Pajak telah dilaksanakan Penagihan seketika dan sekaligus, atau
3 Penanggung Pajak tidak memenuhi ketentuan sebagaimana tercantum
didalam keputusan persetujuan pengangsuran dan penundaan pembayaran. d.
Pengajuan keberatan mengakibatkan terjadi penundaan pelaksanaan Surat Paksa.
e. Surat Paksa hanya dilaksanakan olej Juru Sita Pajak yaitu Pegawai DJP yang
ditunjuk, diangkat, dan disumpah oleh surat keputusan kepala KPP atas nama Menkeu RI.
f. Surat Paksa diberitahukan oleh Juru Sita Pajak dengan Pernyataan dan
Penyerahan Salinan Surat Paksa Kepada Penanggung Pajak. g.
Pemberitahuan Surat Paksa dituangkan didalam Berita Acara Penyampaian Surat Paksa BAPSP yang sekurang-kurangnya memuat:
1 Hari dan tanggal Pemberitahuan Surat Paksa
2 Nama Juru Sita Pajak
3 Nama yang menerima
4 Tempat pemberitahuan Surat Paksa
h. Karena memiliki kekuatan eksekutorial dan kedudukan hokum tetap,
pemberitahuan Surat Paksa kepada Penanggung Pajak oleh Juru Sita Pajak harus disampaikan secara resmi, dengan cara dibacakan dan kedua pihak
menandatangai BAPSP sebagai pernyataan Surat Paksa telah diberitahukan.
Universitas Sumatera Utara
37
i. Pemberitahuan SP dapat dilakukan dengan cara atau kepada OP, Badan, Wajib
Pajak Pailit, Kuasa Wajib Pajak, Pemda, Pengumuman dan Bantuan Pejabat. j.
Bila Penanggung Pajak atau Pihak-Pihak lain menolak menerima Surat Paksa, Juru Sita Pajak meninggalkan Surat Paksa dimaksud serta mencatatnya dalam
BAPSP bahwa penanggung Pajak tidak mau menerima Surat Paksa dianggap telah diberitahukan.
k. Bila terjadi keadaan di luar kekuasaan pejabat force majeure atau karena
sebab lain, Surat Paksa Pengganti dapat diterbitkan oleh Pejabat karena Jabatan.
l. Surat paksa Pengganti mempunyai kekuatan eksekutorial dan kedudukan
hokum yang sama dengan Surat Paksa Aslinya. Surat Paksa dalam bahasa hukum disebut sebagai parate Eksekusi eksekusi langsung,
yang berarti bahwa penagihan pajak secara paksa dapat dilakukan tanpa melalui proses Pengadilan Negeri. Hal ini bisa dimengerti karena surat paksa itu mempunyai kekuatan
hukum yang pasti, dimana fiskus dalam melaksanakan kewajiban mempunyai hak “Parate Eksekusi”
Dalam pelaksanaan tindakan penagihan pajak dengan surat paksa ada tahap-tahap yang harus dilakukan jurusita pajak adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
38
Tabel III.2 Jadwal Waktu Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
NO JENIS
TINDAKAN ALASAN
PENERBITAN WAKTU
PELAKSANAAN 1
Penerbitan Surat Teguran,
Wajib PajakPenanggung
Setelah 7 hari
Surat Peringatan atau Surat
lain Pajak
tidak melunasi utang Sejak
Jatuh Tempo yang
sejenis Pasal 5 Pajaknya
sampai dengan Pembayaran
Keputusan Menteri Keuangan jatuh tempo pembayaran
No.561MK.042000 2
Penerbitan Surat Paksa Pasal
7 Penanggung
Pajak tidak Setelah
lewat 21 hari UU
No. 192000 dan Pasal 9 Melunasi
utang Pajaknya sejak
diterbitkan Surat Keputusan
Menteri Keuangan dan
kepadanya telah Teguran
atau Surat No.561MK.042000
ditebitkan Surat Teguran
Peringatan atau surat
atau Surat Peringatan atau
lain sejenisnya
surat lain sejenisnya
3 Surat
perintah Melaksanakan Penanggung
Pajak tidak Setelah
lewat 2x24 jam
Penyitaan SPMP Pasal 12
Melunasi utang Pajaknya
setelah surat paksa
UU No.192000
dan kepadanya telah
diberitahukan kepada
ditebitkan Surat Paksa
Penanggung pajak
4 Pengumuman
Lelang Pasal 26
Setelah Pelaksanaan
Paling singkat 14 hari
UU No. 192000
Penyitaan ternyata
sejak penyitaan
Penanggung Pajak tidak
Melunasi utang Pajaknya
5 PenjualanPelelangan
Barang Setelah
Pengumuman Paling
singkat 14 hari Sitaan
Pasal 26 UU PPSP Lelang
Ternyata Penanggung
sejak pengumuman
Pajak tidak melunasi utang
Lelang Pajaknya
Sumber: KPP Pratama Medan Kota Berikut adalah tabel Penagihan Pajak yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak KPP
Pratama Medan Kota:
Universitas Sumatera Utara
39
Tabel III.3 Jumlah Penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa Atas SKPKB pada Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota Januari-Maret Tahun 2012
Sumber : KPP Pratama Medan Kota SKPKB
Terbit Jumlah
Nilai Ketetapan Sisa Th.2011
245 245
803.434.608 Januari 1
246 5.731.902
Februari − 246
− Maret 3
249 17.568.945
Total 826.735.455 Surat Teguran ST
Terbit Jumlah
Nilai Ketetapan Sisa Th.2011
105 105
695.394.808 Januari 45
150 26.304.857
Februari 35 185
18.324.510 Maret 62
247 57.860.432
Total 797.884.607 Surat Paksa SP
Terbit Jumlah
Nilai Ketetapan Sisa Th.2011
80 80
224.317.584 Januari 18
98 27.564.821
Februari 69 167
154.914.974 Maret 36
203 32.481.258
Total 439.278.637
Universitas Sumatera Utara
40
Maka, dapat.dilihat dari tabel III.3 diatas Pelaksanaan Penerbitan Surat Teguran dan Surat Paksa Atas SKPKB pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota
Januari-Maret Tahun 2012 sangat Aktif dalam menjalankan penagihan tersebut. Dalam bulan Januari-Maret 2012 ternyata masih ada Wajib PajakPenanggung Pajak yang
Tertunggak pajaknya. Tunggakan pajak terjadi jika Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, dan Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan, Putusan Banding, serta Putusan Peninjauan Kembali yang
menyebabkan jumlah pajak yang masih harus dibayar bertambah, pada saat jatuh tempo pelunasan tidak atau kurang bayar,maka saat itulah pajak tertunggak.
H. Pengertian Utang Pajak