29
D. Prosedur Pelaksanaan Penagihan Pajak
Penagihan Pajak disusun secara penjadwalan : a.
7 tujuh hari setelah jatuh tempo, bila utang pajaknya tidak dilunasi, maka kepada Wajib Pajak diterbitkan Surat Teguran.
b. 21 dua pilih satu hari setelah diterbitkan surat teguran ternyata masih belum
lunas, kepada Wajib Pajak diterbitkan Surat Paksa. c.
Kewajiban pajak sebagaimana terutang dalam Surat Paksa adalah 2 x 24 jam. d.
Dalam hal masih belum terlunasi utang pajaknya, dapat diterbitkan Surat Perintah untuk mengumumkan tentang pelelangan surat umum.
e. 14 empat belas hari setelah dilakukan tagihan dengan surat paksa, bila masih
belum melunasinya diterbitkan Surat Perintah untuk mengumumkan tentang pelelangan surat umum.
f. 14 empat belas hari setelah pengumuman ternyata masih belum melunasi
utang pajaknya, dikenakan sanksi berupa tindakan pelelangan di muka umum. Berikut adalah skema prosdur pelaksanaan penagihan pajak yang
dilakukan oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota terhadap Wajib Pajak yang tidak melunasi utang pajak nya:
Universitas Sumatera Utara
30
Tabel III.1 Pelaksanaan Tindakan Penagihan Pajak
Jatuh Tempo 21 Hari
7 Hari
2 x 24 Jam
14 Hari 14 Hari
STP, SKPKB, SKPKBT, SK
Pembetulan, SK Keberatan.
Surat Teguran
Surat Paksa
Surat Perintah
Melakuka n
Pengumum -an Lelang
Pelaksan a-an
Lelang
Universitas Sumatera Utara
31
E. Surat Ketetapan Pajak
Yang dimaksud dengan Surat Ketetapan Pajak menurut Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Pasal 1 angka 15 adalah surat ketetapan yang meliputi Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Nihil, atau Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar.
Surat Ketetapan Pajak dapat diterbitkan karena berdasarkan pemeriksaan atau penelitan atas data Wajib Pajak, bahwa pajak yang dihitung atau dilaporkan dalm
SPT tidak benar, sehingga masih terdapat pajak yang tidak atau kurang dibayar dan pajak yang tidak atau kurang dipotong atau dipungut.
Menurut Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan pasal 1 angka 15, Surat Ketetapan Pajak terbagi atas:
a. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah
kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.
b. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.
Universitas Sumatera Utara
32
c. Surat Ketetapan Pajak Nihil SKPN
Surat Ketetapan Pajak Nihil adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau
pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. d.
Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar SKPLB Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar adalah surat ketetapan pajak yang menentukan
jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.
Surat Keputusan Pajak dapat diterbitkan oleh Dirjen Pajak sampai dengan jangka waktu 5 tahun sesudah saat terutangnya pajak, atau berakhirnya Masa Pajak, Bagian
Tahun Pajak atau Tahunan Pajak, yang disebabkan oleh: 1.
Pemeriksaan atau Keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang bayar. 2.
SPT tidak disampaikan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya.
3. Kewajiban pembukuan dan meminjam buku pada saat diperiksa tudak dipenuhi,
sehingga tidak dapat diketahui besarnya pajak yang terutang.
Universitas Sumatera Utara
33
F. Surat Teguran