Produksi Beras Produksi beras hingga saat ini Pulau Jawa masih memegang peranan penting, Produksi Beras Produksi beras hingga saat ini Pulau Jawa masih memegang peranan penting, Sejarah Singkat Badan Ketahanan Pangan

saat ini belum mampu mengubah preferensi penduduk terhadap bahan pangan beras. Oleh karena itu ketersediaan beras harus selalu terjaga, berkelanjutan, bahkan harus ditingkatkan.

2.2 Produksi Beras Produksi beras hingga saat ini Pulau Jawa masih memegang peranan penting,

meskipun beberapa daerah seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan merupakan daerah produksi beras. Namun, tingkat produksi yang dihasilkan oleh daerah-daerah tersebut tidak seperti yang dihasilkan oleh Pulau Jawa. Sehingga, produksi beras nasional semakin menurun dan Indonesia menjadi negara pengimpor beras terbesar. Pembangunan pertanian dalam upaya peningkatan produksi beras terasa semakin berat dan kompleks karena selain dihadapkan pada masalah internal yang identik juga dihadapkan dengan berbagai macam isu global dan perubahan lingkungan yang semakin buruk. Tingginya permintaan pangan, terutama beras dan peningkatan jumlah produksi juga menjadi masalah dalam pencapaiannya. Oleh karena itu, gerakan peningkatan produksi beras nasional melalui perubahan teknologi dan adanya inovasi harus didukung oleh semua daerah di deluruh Indonesia.

2.3 Peramalan

Peramalan adalah perkiraan mengenai sesutau yang belum terjadi. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian Universitas Sumatera Utara atau peristiwa di waktu yang akan datang. Peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan dapat diperkecil. Peramalan dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Agar tidak disalahpahami bahwa peramalan tidak emmberi jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari yang sedekat mungkin dengan sesuatu yang akan terjadi.

2.3.1 Metode Kualitatif

Metode kualitatif digunakan jika data historis atau empiris dari variabel yang akan diramal tidak ada, tidak cukup, atau kurang dapat dipercaya. Metode ini juga disarankan jika lingkungan dan teknologi sedang atau diperkirakan akan menngalami perubahan drastis. Sebagai gantinya, input utama metode ini adalah judgement,opini, dan pengalaman. Karena alasan itu, metode ini juga dinamakan judgemental, subjective, intuitive, or technological forecasting method. Beberapa teknik yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: jury of executive expert, opinion, delphi method dan pendekatan hirarki analitik.

2.3.2 Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif memerlukan dua historis atau empiris dan ini menuntut variabel yang digunakan mempunyai satuan hukum atau dapat diukur. Metode ini umumnya beranggapan bahwa pola masa lalu akan berulang. Termasuk dalam kelompok ini antara lain: causal model, simultaneous model, model deret berkala, Universitas Sumatera Utara gabungan causal dan time series, leading indicators, analisis input output dan analisis Markov. Time series univariate model didasarkan pada analisis data sebuah variabel hasil pengamatan yang disusun mengikuti urutan waktu. Pengamatan dapat secara tahunan, bulanan, mingguan, harian atau periode yang lebih pendek. Model ini dibedkan menjadi dterministic dan stochastic. Time series deterministicmodel menyadari adanya pengaruh kerandoman pada data, namun model ini tidak menerangkan sumber atau ciri kerandoman itu. Sementara penggunaan time series stochastic model menunjukkan bahwa data dihasilkan oleh proses random yang punya bentuk dan dapat dijelaskan. Pada model terakhir ini tidak perlu asumsi bahwa pola masa lalu akan berulang. 2.4 Regresi Linier Sederhana Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antarvariabel. Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka sudah selayaknya apabila kita ingin mempelajari bagaimana variabel- variabel itu berhubungan atau dapat diramalkan. Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel- variabel. Hubungan fungsional antara satu variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana sedangkan hubungan fungsional yang lebih dari satu variabel disebut regresi berganda. Universitas Sumatera Utara Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas � dan variabel tak bebas �. Variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kebutuhan Pokok Kebutuhan pokok adalah suatu hal yang dilakukan demi kelancaran beraktifitas. Hal yang membuat seseorang merasakan bahwa kebutuhan itu sangat penting adalah karena manfaat yang didapat. Beras merupakan bahan pangan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia yang memberikan energi dan zat gizi yang tinggi. Beras sebagai komoditas pangan pokok dikonsumsi oleh sebagian masyarakat. Bahkan preferensi masyarakat terhadap beras semakin besar. Berdasarkan data Susenas 1990-1999, tingkat partisipasi konsumsi beras di setiap propinsi maupun tingkat pendapatan mencapai 97-100. Ini artinya hanya sekitar 3 rumah tangga yang tidak mengkonsumsi beras sebagai pangan pokok terutama pangan pokok tunggal. Tingkat partisipasi konsumsi beras yang lebih kecil 90 hanya ditemukan di pedesaan Papua. Sebagai gambaran, tingkat konsumsi beras rata-rata di kota tahun 1999 adalah 96,0 kg per kapitatahun dan di desa adalah 111,8 kg per kapitatahun Suharno, 2005. Beras telah menjadi komoditas strategis dalam kehidupan bernegara di Indonesia. Selain sebagai sumber pangan pokok, beras juga menjadi sumber penghasilan bagi petani dan kebutuhan hidup sehari-hari bagi jutaan penduduk. Beras juga bisa dijadikn sebagai komoditas politik karena keberadaannya tidak dapat digantikan oleh komoditas lain dan harus dalam jumlah yang memadai. Meskipun pemerintah telah mengupayakan diversifikasi pangan, namun sampai Universitas Sumatera Utara saat ini belum mampu mengubah preferensi penduduk terhadap bahan pangan beras. Oleh karena itu ketersediaan beras harus selalu terjaga, berkelanjutan, bahkan harus ditingkatkan.

2.2 Produksi Beras Produksi beras hingga saat ini Pulau Jawa masih memegang peranan penting,

meskipun beberapa daerah seperti Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan merupakan daerah produksi beras. Namun, tingkat produksi yang dihasilkan oleh daerah-daerah tersebut tidak seperti yang dihasilkan oleh Pulau Jawa. Sehingga, produksi beras nasional semakin menurun dan Indonesia menjadi negara pengimpor beras terbesar. Pembangunan pertanian dalam upaya peningkatan produksi beras terasa semakin berat dan kompleks karena selain dihadapkan pada masalah internal yang identik juga dihadapkan dengan berbagai macam isu global dan perubahan lingkungan yang semakin buruk. Tingginya permintaan pangan, terutama beras dan peningkatan jumlah produksi juga menjadi masalah dalam pencapaiannya. Oleh karena itu, gerakan peningkatan produksi beras nasional melalui perubahan teknologi dan adanya inovasi harus didukung oleh semua daerah di deluruh Indonesia.

2.3 Peramalan

Peramalan adalah perkiraan mengenai sesutau yang belum terjadi. Ramalan pada dasarnya merupakan dugaan atau perkiraan mengenai terjadinya suatu kejadian Universitas Sumatera Utara atau peristiwa di waktu yang akan datang. Peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematik tentang sesuatu yang paling mungkin terjadi di masa depan berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya selisih antara sesuatu yang terjadi dengan hasil perkiraan dapat diperkecil. Peramalan dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Agar tidak disalahpahami bahwa peramalan tidak emmberi jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari yang sedekat mungkin dengan sesuatu yang akan terjadi.

2.3.1 Metode Kualitatif

Metode kualitatif digunakan jika data historis atau empiris dari variabel yang akan diramal tidak ada, tidak cukup, atau kurang dapat dipercaya. Metode ini juga disarankan jika lingkungan dan teknologi sedang atau diperkirakan akan menngalami perubahan drastis. Sebagai gantinya, input utama metode ini adalah judgement,opini, dan pengalaman. Karena alasan itu, metode ini juga dinamakan judgemental, subjective, intuitive, or technological forecasting method. Beberapa teknik yang termasuk dalam kelompok ini antara lain: jury of executive expert, opinion, delphi method dan pendekatan hirarki analitik.

2.3.2 Metode Kuantitatif

Metode kuantitatif memerlukan dua historis atau empiris dan ini menuntut variabel yang digunakan mempunyai satuan hukum atau dapat diukur. Metode ini umumnya beranggapan bahwa pola masa lalu akan berulang. Termasuk dalam kelompok ini antara lain: causal model, simultaneous model, model deret berkala, Universitas Sumatera Utara gabungan causal dan time series, leading indicators, analisis input output dan analisis Markov. Time series univariate model didasarkan pada analisis data sebuah variabel hasil pengamatan yang disusun mengikuti urutan waktu. Pengamatan dapat secara tahunan, bulanan, mingguan, harian atau periode yang lebih pendek. Model ini dibedkan menjadi dterministic dan stochastic. Time series deterministicmodel menyadari adanya pengaruh kerandoman pada data, namun model ini tidak menerangkan sumber atau ciri kerandoman itu. Sementara penggunaan time series stochastic model menunjukkan bahwa data dihasilkan oleh proses random yang punya bentuk dan dapat dijelaskan. Pada model terakhir ini tidak perlu asumsi bahwa pola masa lalu akan berulang. 2.4 Regresi Linier Sederhana Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya korelasi antarvariabel. Jika kita memiliki dua buah variabel atau lebih maka sudah selayaknya apabila kita ingin mempelajari bagaimana variabel- variabel itu berhubungan atau dapat diramalkan. Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara variabel- variabel. Hubungan fungsional antara satu variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana sedangkan hubungan fungsional yang lebih dari satu variabel disebut regresi berganda. Universitas Sumatera Utara Regresi linier sederhana bertujuan mempelajari hubungan linier antara dua variabel. Dua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas � dan variabel tak bebas �. Variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol sedangkan variabel tak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas. Universitas Sumatera Utara BAB 3 GAMBARAN UMUM BADAN KETAHANAN PANGAN

3.1 Sejarah Singkat Badan Ketahanan Pangan

Badan Ketahanan Pangan berdiri pada tahun 2002 setelah berlakunya UU No. 22 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah di Sumatera Utara. Badan Ketahanan Pangan merupakan gabungan dari kanwil pertanian dan sekretariat bimbingan masyarakat BIMAS. Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara merupakan salah satu Lembaga Teknis Daerah Propinsi Sumatera Utara dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Propinsi Sumatera Utara No.9 Tahun 2008 yang dalam melaksanakan tugasnya senantiasa berupaya menyelenggarakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa sesuai dengan cita-cita dan harapan seluruh lapisan masyarakat. Gedung Badan Ketahanan Pangan Propinsi Sumatera Utara sendiri berdiri Tahun 1978, di mana aset dan gedung milik daerah, sedangkan tanah milik pemerintah pusat. Bangunan kantor seluas 1.276 m di atas permukaan tanah seluas 14.271,5 m. Terletak di Jalan Jenderal Besar A. H. Nasution No.24 Medan Johor.

3.2 Visi dan Misi Badan Ketahanan Pangan