G. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
1. Validitas Alat Ukur
Validitas adalah sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi ukur artinya alat ukur memang mengukur apa yang
dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Menurut Azwar 2010, untuk mengetahui apakah skala psikologi mampu
menghasilkan data yang akurat sesuai dengan tujuan ukurnya, diperlukan suatu pengujian validitas. Suatu alat tes atau instrumen pengukuran dapat dikatakan
memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya
pengukuran tersebut Azwar, 2010 Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi content
validity. Peneliti berusaha mengungkap sejauhmana aitem-aitem dalam tes mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur dengan mendasarkan
pembuatan alat ukur pada perluasan aspek-aspek intensi dari teori perilaku berencana dan tindakan beralasan Turnover Intentions dan aspek-aspek Job
insecurity yang dinilai oleh profesional judgment Azwar, 2010.
2. Uji Daya Beda Aitem
Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki atribut
dengan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur Azwar, 2012
Universitas Sumatera Utara
Pengujian daya beda aitem yang digunakan dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi antara distribusi skor pada setiap aitem dengan suatu kriteria
yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan teknik analisa korelasi Pearson Product Moment. Teknik pengujian korelasi tersebut akan
menghasilkan koefisien korelasi aitem total yang disebut dengan indeks daya beda aitem. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00
dengan nilai positif dan negatif. Semakin baik daya diskriminasi item maka koefisien korelasinya semakin mendekati angka 1,00. Semua aitem yang
mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan Azwar, 2010. Batasan nilai indeks daya beda item dalam penelitian
ini adalah 0,3, sehi ngga setiap item yang memiliki harga kritik ≥ 0,3 sajalah yang
akan digunakan dalam pengambilan data yang sebenarnya. Uji daya beda aitem ini akan dilakukan pada alat ukur yang dalam penelitian
ini adalah skala turnover intentions dan skala job insecurity. Untuk mempermudah perhitungan, peneliti menggunakan komputer dengan Statistical
Packages for Social Science SPSS for windows versi 19.0.
3. Reliabilitas Alat Ukur
Menurut Azwar 2010 reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hadi 2000 mengemukakan bahwa reliabilitas alat
ukur menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan. Reliabilitas alat ukur dapat dilihat dari koefisien reliabilitas yang merupakan
Universitas Sumatera Utara
indikator konsistensi aitem-aitem tes dalam menjalankan fungsi ukurnya secara bersama-sama. Teknik yang digunakan adalah reliabilitas Alpha Cronbach. Data
untuk menghitung koefisien reliabilitas Alpha diperoleh lewat penyajian satu bentuk skala yang dikenakan hanya sekali saja kepada subjek penelitian single-
trial administration Azwar, 2010. Menurut Azwar 2010 koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00
berarti semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, koefisien reliabilitas yang mendekati angka 0,00 berarti semakin rendah reliabilitasnya.
4. Hasil Uji Coba Alat Ukur