Analisis Bahasa: Metafungsi Karakteristik Bahasa

25 berdasarkan bukti-bukti alamiah yang ada pada bahasa tersebut. Oleh karena itu, Tomasowa berpendapat bahwa dalam bahasa Indonesia terdapat klausa mayor yang merealisasikan proses 1 material, 2 mental, 3 verbal, 4 relasional, 5 dan eksistensial. Berikut Gambar 3 yang menampilkan sistem transitivitas. Clause Process Circumstance Material Mental Verbal Relational Eksistential Actor Goal Senser Phenomenon Sayer Receiver Verbiage Identifying Atrributive Possessive Eksistent Token Value Carrier Attribute Possessor Possessed Time Location Manner Cause Accompaniment Matter Role Gambar 3. Sistem Transitivitas

a. Material

Eggins 2004: 215 menyatakan bahwa proses „melakukan” disebut sebagai proses material. Pada dasarnya proses material adalah wujud dari melakukan sesuatu. Jadi, proses material adalah proses melakukan atau proses tindakan. Dua partisipan yang sering muncul adalah actor dan goal. Actor merupakan unsur klausa yang melakukan perbuatan atau tindakan. Goal merujuk pada bagian teks yang menyatakan tujuan atau peruntukkan dari apa yang dibicarakan. Berikut contoh proses material. Saat saya menanyakan hal operasional pada sebuah tim conjunction actor Pr: material Goal circumstance 26

b. Mental

Halliday dalam Eggins, 2004: 225 menyatakan bahwa proses yang menandakan makna berpikir atau merasakan disebut proses mental. Halliday membagi proses mental menjadi tiga kategori, yaitu kognisi yang berkaitan dengan berpikir, mengetahui, dan memahami; afeksis yang berkaitan dengan perasaan seperti kegemaran, ketakutan; dan persepsi yang berkaitan dengan proses melihat dan mendengar. Partisipan dalam proses mental adalah senser dan phenomenon. Senser adalah siapa yang merasakan, berpikir, yakin, dan mengamati. Phenomenon adalah apa yang dirasa, dipikir, diyakini, dan diamati oleh senser. Berikut contoh proses mental. Saya terkesan pada seorang teman senser Pr: mental Phenomenon

c. Verbal

Proses vernal merupakan proses yang berkaitan dengan aksi verbal seperti berkata dan semua sinonimnya, termasuk perubahan simbol pada makna Eggins, 2004: 235. Proses verbal mengacu pada apa-apa yang dikatakan, diucapkan, dibilang, dan diujar. Partisipan pada proses ini adalah sayer, receiver, dan verbiage. Sayer adalah siapa yang berkata, receiver adalah siapa yang diajak bicara, dan verbiage adalah apa yang sebenarnya dibicarakan. Berikut contoh proses verbal. ia tidak pernah mengungkapkan kata kata-kasar, memarahi, atau menyudutkan anak buah. sayer Pr: verbal Verbiage