Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

50 Tabel 7. Metafungsi Ideasional: Makna Eksperiensial dan Makna Logikal NO ASPEK KRITERIA 1. Makna Eksperiensial Representasi dari pengalaman. Transitivitas dibedakan menjadi 5 tipe proses, yaitu: 1 Proses material a Tindakan b Perbuatan c Bernyawa d Tak bernyawa 2 Proses mental a Persepsi b Perasaan positif c Perasaan negatif d kognitif 3 Proses verbal a Identifikasi b Atribut keadaan c Atribut kepemilikan d Atribut adversatif 4 Proses relasional a Pernyataan b Pertanyaan c Perintah d penawaran 5 Proses eksistensial 2. Makna logikal Berhubungan dengan klausa kompleks. Dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1 Taksis a Paraktaksis b Hipotaksis 2 Logiko-semantik a Ekspansi perluasan, klausa yang satu merupakan perluasan makna yang lain.  Elaborasi = hubungan kesetaraan  Ekstensi + hubungan penambahan  Enhancemen x hubungan pengembangan b Proyeksi penonjolan, salah satu klausa berupa laporankutipan di klausa lain.  Lokusi “ Diproyeksikan sebagai ujaran  Ide „ Diproyeksikan sebagai gagasanpikiran 51 Tujuan sosial yang ditelliti dalam penelitian dibagi menjadi dua tujuan, meliputi tujuan khusus yaitu tujuan yang ingin dicapai penulis, dan tujuan umum yaitu tujuan yang berdasarkan konteks wacana. Kriteria-kriteria di atas dapat membantu peneliti dalam menganalisis tiap klausa dalam rubrik “Kompas Karier” yang menjadi tujuan penelitian, khususnya pada karakteristik bahasanya. Selain instrumen utama, terdapat instrumen pendukung penelitian yaitu penggunaan perangkat keras guna mempermudah pencarian dan penganalisis data. Perangkat keras yang digunakan berupa laptop sebagai sarana untuk mencari data dalam internet dan sebagai alat untuk menyusun deskripsi analisis terhadap data. Selain laptop, perangkat keras lainnya adalah kartu data yang digunakan untuk membantu proses pencatatan pada saat pengumpulan data dan membantu dalam pengecekan, dalam hal ini data berupa struktur generik, karakteristik bahasa dan tujuan sosial dalam wacana rubrik “Kompas Karier”. Dalam kartu data digunakan angka Arab dan huruf untuk pemberian kode data. Kode-kode tersebut meliputi judul topik, nomor data, nomor paragraf, dan nomor klausa. Contoh kartu data penelitian dapat dilihat pada Gambar 5 sebagai berikut. Em11.1a Salah satu indikator organisasi yang sehat adalah... Gambar 5. Kartu Data Keterangan: Em : Empowerment 52 1 : data nomor satu 1.1a : klausa pertama pada kalimat pertama dari paragraf pertama

E. Metode dan Teknik Analisis Data

Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode padan dan distribusional. Metode padan digunakan untuk mendapatkan struktur generik wacana rubrik “Kompas Karier” surat kabar harian Kompas. Metode padan ialah metode yang dipakai untuk mengkaji atau menentukan identitas satuan lingual penentu dalam memakai alat penentu yang berada diluar bahasa, terlepas dari bahasa dan tidak menjadi bagian dari bahasa yang bersangkutan. Selain metode padan, metode distribusional digunakan untuk mendapatkan karakteristik bahasa dalam wacana rubrik “Kompas Karier” surat kabar harian Kompas. Metode distribusional atau agih ini menggunakan alat penentu unsur bahasa sendiri. Teknik yang digunakan adalah teknik pilah unsur langsung. Teknik pilah unsur langsung yaitu memilah atau mengurai suatu kontruksi tertentu morfologi atau sintaksis atas unsur-unsur langsung. Teknik ini digunakan untuk menganalisis klausa dalam wacana rubrik “Kompas Karier” surat kabar harian Kompas.

F. Teknik Penentuan Keabsahan Data

Hal yang dilakukan untuk mendapatkan keabsahan data dalam penelitian ini adalah melakukan ketekunan pengamatan, dan triangulasi. 53 a. Ketekunan Pengamatan Moleong 2007: 329 menyatakan bahwa ketekunan pengamatan dalam penelitian dilakukan untuk menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari, kemudian memusatkannya pada hal-hal tersebut secara rinci. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan, pencatatan, dan pengklasifikasian data secara lebih cermat dan hati-hati agar didapatkan hasil yang benar-benar valid. b. Triangulasi Pengertian tringulasi menurut Mudjia Rahardjo 2010 yang diunduh dari http:mudjiarahardjo.uin-malang.ac.id adalah pengecekan keabsahan data yang menggunakan berbagai sudut pandang sehingga dapat memperoleh kebenaran tingkat tinggi. “Triangulasi pada hakikatnya merupakan pendekatan multimetode yang dilakukan peneliti pada saat mengumpulkan dan menganalisis data. Fenomena yang diteliti dapat dipahami dengan baik sehingga diperoleh kebenaran tingkat tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang. Oleh karena itu, triangulasi ialah usaha mengecek kebenaran data atau informasi yang diperoleh peneliti dari berbagai sudut pandang yang berbeda dengan cara mengurangi sebanyak mungkin bisa yang terjadi pada saat pengumpulan dan analisis data”. Dengan demikian, triangulasi bertujuan untuk mengecek kebenaran data tertentu dengan menggunakan berbagai sudut pandang yang berbeda. Norman K. Denzin dalam Rahardjo 2010 mendefinisikan bahwa triangulasi sebagai gabungan dari berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji suatu fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan perspektif yang berbeda. Denzin membagi triangulasi menjadi empat macam, yaitu 1 triangulasi metode, dilakukan dengan cara membandingkan informasi atau data 54 dengan cara yang berbeda. Triangulasi metode ini dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan data yang sama; 2 triangulasi antar-peneliti jika penelitian dilakukan dengan kelompok, dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu peneliti dalam mengadakan observasi atau wawancara; 3 triangulasi sumber data, menggali kebenaran informasi tertentu melalui berbagai metode dan sumber perolehan data; dan 4 triangulasi teori, yaitu memanfaatkan dua teori atau lebih untuk diadu atau dipadu. Dalam penelitian ini, digunakan triangulasi teori, yaitu dengan memadukan dua teori untuk mendapatkan hasil yang komprehensif.