48
kekerasan fisik dan non fisik kekerasan verbal, nonverbal-langsung dan tidak langsung.
4. Undang-Undang Perlindungan Anak
Setiap anak, dalam hal ini adalah seseorang dengan usia 0-21 tahun, mendapat perlindungan khusus, baik dari pemerintah Republik
Indonesia maupun badan PBB. Anak-anak sebagai penerus bangsa dijamin haknya dalam unndang-undang. Berikut kutipan hak anak
khususnya dalam bidang pendidikan dan perlindungan.
a. Prinsip hak anak menurut deklarasi PBB 20 November 1959
Abu Huraerah, 2012: 32
1 Prinsip dua
Setiap anak harus menikmati perlindungan khusus, harus diberikan kesempatan dan fasilitas oleh hukum atau oleh
peralatan lain, sehingga mereka mampu berkembang secara fisik, mental, moral, spiritual,dan sosial dalam cara yang sehat
dan normal. 2
Prinsip lima Setiap anak baik secara fisik, mental dan sosial mengalami
kecacatan harus diberikan perlakuan khusus, pendidikan dan pemeliharaan sesuai kondisinya.
3 Prinsip tujuh
Setiap anak harus menerima pendidikan secara cuma-cuma dan atas dasar wajib belajar.
49
4 Prinsip Sembilan
Setiap anak harus dilindungi dari setiap prantek diskriminasi berdasarkan rasial, agama dan bentuk-bentuk lainnya.
b. Undang-Undang Perlindungan Anak No 23 tahun 2002 Abu
Huraerah, 2012: 36-37
1 Pasal empat
Setiap anak berhak untuk hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat
kemanuasiaan serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi.
2 Pasal Sembilan
1 Setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
dalam rangka
pengembangan pribadinyadan
tingkat kecerdasanya sesuai dengan minat dan bakatnya. 2 selain hak
anak sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, khusus bagi anak yang menyandang cacat juga berhak memperoleh pendidikan
luar biasa sedangkan bagi anak yang memiliki keunggulan juga berhak mendapatkan pendidikan khusus.
3 Pasal sebelas
Setiap anak berhak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, bergaul dengan anak yang sebaya, bermain, berekreasi,
berkreasi sesuai minat, bakat dan tigkat kecerdasannya demi perkembangan diri.
50
4 Pasal limabelas
Setiap anak berhak memperoleh perlindungan dari: a
penyalahgunaan dalam kegiatan politik; b
pelibatan dalam sengketa bersenjata; c
pelibatan dalam kerusuhan sosial; d
pelibatan dalam peristiwa yang mengandung unsur kekerasan; dan
e pelibatan dalam peperangan.
Dari beberapa poin tersebut dapat disimpulkan bahwa, seorang anak berhak mendapat perlindungan dan pendidikan sesuai usia,
kebutuhan, dan kecerdasanya. Dalam penelitian ini, poin tersebut menegaskan bahwa school bullying tidak seharusnya diterima seorang
siswa. Setiap siswa berhak mendapat perlindungan dari setiap tindak school bullying, baik yang dilakukan oleh guru maupun siswa lain.
C. Kerangka Pikir
Suatu sekolah selayaknya dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penghuninya, terutama siswa siswi di dalam sekolah tersebut.
Perilaku school bullying kini mulai menjadi perhatian serius banyak pihak, karena dampak yang ditimbulkan pada korbannya. Namun belakangan
diketahui belum banyak guru yang paham dengan fenomena school bullying ini. Guru cenderung menganggap tindak kekerasan yang
dilakukan siswa adalah kenakalan yang wajar. Seorang guru di sekolah