62
Gambar 1. Model interaktif Miles dan Huberman Pawito, 2008: 105
Gambar 1. Model Interaktif Miles dan Huberman interactive model. Pawito, 2008 : 104.
1. Pengumpulan data
Pawito 2008: 96 menjelaskan, secara garis besar, pengumpulan data dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan tiga cara, yaitu, data yang
diperoleh dari hasil wawancara atau intervie, data yang diperoleh dari observasi, dan data yang diperoleh dari dokumen, teks, karya seni,
yang kemudian ditranskripkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan ketiganya. Peneliti melakukan wawancara
wawancara tidak terstruktur pada subjek penelitian, melakukan observasi observasi non partisipatif, serta studi dokumentasi.
63
2. Reduksi Data
Reduksi data tidak asal membuang data. Pawito 2008: 104-105 menjelaskan, dalam mereduksi data, melibatkan beberapa tahapan.
Tahap pertama yaitu, editing, pengelompokan, dan meringkas data. Tahap selanjutnya adalah, menyusun kode-kode, dan catatan
mengenai berbagai hal, guna menemukan, tema-tema, kelompok- kelompok, dan pola-pola data. Tahap terakhir adalah menyusun
rancangan, konsep-konsep, serta penjelasan yang berkenaan dengan tema, dan pola, maupun kelompok yang bersangkutan. Dalam
penelitian ini, peneliti mereduksi data, agar sesuai dan terfokus pada tujuan penelitian, yaitu mengidentifikasi perilaku school bullying,
yangterjadi di SD N Grindang, Hargomulyo, Kokap, Kabupaten Kulon Progo.
3. Penyajian Data
Pawito 2008: 105-106, menjelaskan, penyajian data harus melibatkan langkah-langkah mengorganisasi data. Mengorganisasi
data berarti memjalin data yang satu dengan data yang lain, agar seluruh data yang telah dianalisa benar-benar dilibatkan dalam satu
kesatuan. Untuk membantu dalam menganalisa data, peneliti dapat menyajikan data dalam bentuk gambar serta diagram, yang
menunjukkan keterkaitan antara satu data dengan data yang lainnya.
64
4. Penarikan dan Pengujian Kesimpulan
Pawito 2008: 106, menjelaskan, peneliti menggunakan prinsip induktif dalam mempertimbangkan kecenderungan pola-pola dan
display data yang telah dibuat. Pawito juga berpendapat, kesimpulan yang telah ada sejak awal, namun kesimpulan finalnya tidak dapat
dirumuskan secara memadai disebabkan peneliti tidak menyelesaikan analisis data yang ada. Dalam hal ini, seorang peneliti harus
mempertajam, mengkonfirmasi maupun mengoreksi kesimpulan- kesimpulan yang sudah dibuat.
G. Pemeriksaan Keabsahan Data