Metoda Konstruksi Bangunan Metoda Membangun

44 BAB IV METODA PERANCANGAN

4.1. Metoda Membangun

4.1.1. Metoda Konstruksi Bangunan

Metoda konstruksi pada bangunan apartemen ini menggunakan metoda konvensional bottom up, yaitu melakukan pekerjaan persiapan pada awalnya dengan melakukan penggusuran para penghuni ataupun penduduk-penduduk liar atau ilegal yang berada di sekitar site dan tepi sungai. Kemudian melakukan pembersian lahan seperti pembersihan rumput, humus, dan sampah, penebangan pohon hingga ke akar untuk menghindari perusakan struktur tanah, kemudian pemasangan papan bouwplank serta melakukan penimbunan tanah untuk perataan lahan yang berkontur- kontur, dikarenakan tinggi kontur Jl. Badur dan Jl. Mangkubumi yang berbeda. Langkah berikutnya melakukan penggalian tanah hingga mencapai tanah keras dengan menggunakan Backhoe dengan tipe Crawel, yang merupakan salah satu jenis kendaraan excavator. Yang kemudian sampah galian seperti akar kayu, kotoran dan bagian tanah yang longgar diangkut menggunakan Dum Truck. Kemudian mengurug lantai pondasi dengan pasir, setelah itu mengurug tanah kembali. Dikarenakan bangunan apartemen ini memiliki basement dan berlokasi di tepi sungai atau daerah yang permukaan air tanahnya lebih tinggi dari rencana lantai basement, maka harus dilakukan pemompaan untuk upaya pengeringan lahan agar dapat memungkinkan untuk pelaksanaan konstruksi, metoda yang digunakan adalah dengan pemompaan, di mana sistem pemompaan tersebut dilakukan dengan dewatering Universitas Sumatera Utara sistem sumur titik well point system. Pekerjaan ini diperlukan sampai pembangunan selesai dan dioperasikan selama 24 jam, terutama untuk menanggulangi genangan air pada konstruksi basement atau pondasi yang diakibatkan oleh air hujan ataupun rembesan air tanah. Sebelum melakukan penggalian pondasi, untuk mencegah terjadinya erosi atau pelongsoran tanah maka dibuat dinding penahan tanah sheet pile, strukturnya menggunakan profil baja yang ditanam mengelilingi area penggalian. Pemasangan pondasi tiang pancang yang dilakukan dengan menggunakan alat pancang drop hammer yang dipasangkan ke mobil derek atau tiang bor. Kemudian dilanjuti dengan pengecoran basement, kolom dan balok yang dikerjakan secara bertahap di mulai dari lantai paling bawah hingga lantai paling atas secara berurutan setelah pekerjaan penggalian selesai, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan dinding dan kusen, pintu dan jendela. Beberapa jam sebelum dilakukan pengecoran dinding bekisting dan lantai kerja dilapisi dengan waterproofing untuk membuat bekisting kedap air sehingga air dari dalam maupun luar tidak merembes. Setelah pekerjaan pondasi dan basement selesai, dilanjutkan dengan struktur bagian atas yang diawali dengan pekerjaan lantai dasar. Kemudian setelah pemasangan kolom selesai, dilanjutkan dengan pemasang balok dan balok anak yang disambungkan ke kolom dengan baut tegangan tinggi high tensile bolt. Yang kemudian di atasnya diletakkan plat baja yang juga merupakan plat lantai dan tulangan baja jaring, lalu di cor dengan adukan beton. Pekerjaan sanitasi dilakukan setelah pemasangan bouwplank dan plafond, meliputi pembuatan septictank, pemasangan pipa-pipa, pemasangan kloset dan bak mandi, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan lantai yaitu pemasangan keramik. Universitas Sumatera Utara Pekerjaan instalasi listrik dilakukan sebelum pengecatan dinding, meliputi pemasangan titik lampu pada tempat yang telah ditentukan beserta pemasangan stop kontak dan saklarnya. Kemudian melakukan finsihing dengan mengecat bangunan dan merapikan dan membersihkan bangunan kembali.

4.1.2. Metoda Pengembangan Sungai