Roof Garden Sistem Struktur dan Konstruksi Atap 1. Atap Beton Ringan

berumur panjang dan tidak cepat rusak. Serta yang paling utama dikarenakan ketahanannya terhadap api. Pondasi tangga menggunakan pondasi beton bertulang agar tangga tidak mengalami penurunan dan pergeseran atas beban yang ditampungnya nanti, yaitu ±300 kgm 2 .

4.2.7. Sistem Struktur dan Konstruksi Atap 1. Atap Beton Ringan

Atap bangunan apartemen ini menggunakan atap beton ringan lightweight concreteatau lebih dikenal dengan sebutan Hebel. Beton ini sesuai digunakan pada bangunan tinggi highrise dikarenakan memiliki berat yang lebih ringan dibandingkan beton pada umumnya, yaitu sekitar 600 – 1600 kgm 3 sehingga dapat secara signifikan mengurangi berat bangunan yang berdampak terhadap pondasi. Beton ringan Hebel ini memiliki bahan baku utama yang terdiri dari pasir silika, kapur, semen, air, yang ditambah dengan bahan pengembang yang kemudian dirawat menggunakan tekanan uap air. Kelebihan dari penggunaan atap beton ringan ini adalah mudah dibentuk sesuai dekorasi gedung, ukurannya yang akurat dan mudah dibentuk, penggunaan semen yang hanya setebal 3 mm, waktu pembangunan yang lebih cepat, tahan panas dan api, kedap suara, tahan lama, tahan terhadap gempa, anti jamur dan serangga, nyaman dan biaya perawatan yang sedikit.

2. Roof Garden

Gedung-gedung yang bagian atapnya ditanami atau diselimuti oleh rumput merupakan salah satu tanda akan kemoderenan suatu desain urban pada bangunan tersebut. Sama halnya dengan bangunan Universitas Sumatera Utara apartemen ini yang menerapkan Roof Garden pada tiap balkon unit hunian, bagian atas podium, dan pada bagian paling atas dari tower apertemen. Penerapan roof garden pada bangunan apartemen ini selain hanya sebagai pemanis, dapat mengurangi biaya listrik untuk pendingin dan menambah nilai ekonomis bangunan, juga memiliki tujuan sebagai ruang terbuka hijau yang merupakan salah satu alternatif penghijauan untuk mencegah dan mengurangi pemanasan global pada bumi. Mengingat lokasi bangunan apartemen ini yang terletak di tengah kota Medan, roof garden juga memiliki fungsi untuk menyerap asap kendaraan dan gas-gas beracun seperti formalin, bensin, alkohol, aseton, asetat, amonia dan gas lainnya dengan menerapkan tumbuhan seperti tanaman rambat, tanaman bakung, pohon palem dan pohon bambu, sehingga gas-gas beracun dan asap kendaraan tidak sampai kedalam bangunan apartemen. Proses menerapkan roof garden pada bangunan, langkah yang harus diperhatikan pertama kali adalah konstruksi dan struktur atap bangunan, karena pasalnya roof garden harus didukung oleh struktur dan kosntruksi atap yang kuat, karena keberadaannya akan menimbulkan penambahan beban pada atap, baik itu timbunan tanah dan tanaman pada roof garden nanti beserta beban angin dan air pada atap bangunan dan beban elemen taman seperti bangku, lampu, gazebo dan utilitasnya pipa drainase, instalasi lampu dan air beserta manusia yang beraktifitas di atasnya. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Lapisan Struktur Roof Garden Pertama atap dak beton diberi perlakuan waterproofing yang berupa pleseteran semen setebal 2-3 cm, atau lapisan koral split setebal 10-15 cm. Konstruksi atap yang rawan akan kebocoran, sehingga harus dilengkapi dengan sistem drainase roof garden yang berfungsi dengan baik, seperti kerikil, pasir, dan batu apung yang dapat mempermudah air mengalir ke saluran drainase atau lubang saluran pembuangan. Kemudian filter pada lapisan roof garden dibuat dari geo textile atau ijuk yang berfungsi untuk mengalirkan air ke bawah namun tetap menahan butiran tanah agar tidak menyumbat saluran atau lubang drainase. Lapisan penahan harus ditambah agar akar tanaman tidak merusak lapisan kedap air Water Proof Layer dan beton dibawahnya. Untuk bagian lapisan media tanam, harus memiliki formula yang ringan akan tetapi dapat menyediakan zat hara dan kelembaban. Misalnya, dapat dilakukan dengan cara mencampurkan pasir dengan serutan kayu ditambah lapisan kulit pinus serta pupuk. Kedalaman media tanam untuk rumput dan tanaman penutup membutuhkan 20 sampai 30 Universitas Sumatera Utara cm, kemudian untuk semak dan pohon kecil membutuhkan kedalaman media tanam 60 sampai 105 cm, namun untuk pohon besar memerlukan kedalaman hingga 2 meter ref : http:ernipurwati.wordpress.comroof- garden . Gambar 4.2 Roof Garden Pada Atap Podium

3. Atap Membran