c. Earning Power of Total Investment EP
mempunyai nilai probabilitas sebesar
0.00150.05
artinya signifikan, sedangkan nilai
�
ℎ�����
diperoleh sebesar
3.474860
dari nilai
�
�����
sebesar
1.687.
Hasil ini berarti
�
1
diterima dan
�
ditolak. Artinya earning power of total investment berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba.
d. Return on Equity RoE mempunyai nilai signifikansi
probabilitas
0.0500=0.05 artinya tidak signifikan, sedangkan nilai t
hitung
diperoleh sebesar 2.039675 dari nilai t
tabel
sebesar 1.687. Hasil ini berarti �
1
ditolak dan
�
diterima. Artinya return on equity tidak berpengaruh secara parsial terhadap perubahan laba.
5.2.5. Pengujian Menyeluruh atau Simultan Uji F
Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji F F test. Uji F dilakukan untuk menguji apakah variabel-variabel independen berpengaruh secara
simultan terhadap variabel dependen. Adapun hipotesis untuk uji F adalah sebagai berikut:
H
1
: Gross Profit Margin, Net Progit Margin, Earning Power of Total Investment, dan Return on Equity secara simultan berpengaruh terhadap
perubahan laba. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi
�
ℎ�����
dengan ketentuan: - Jika
�
ℎ�����
�
�����
pada α 0.05, maka �
1
ditolak dan �
diterima, - Jika
�
ℎ�����
�
�����
pada α 0.05, maka �
1
diterima dan �
ditolak.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan
F – Statistic F – Tabel
Prob F–statistic
13.42888 3.870
0.0000
Sumber : Data olah E-views, Lampiran 6
Setelah uji F dilakukan, maka diperoleh nilai �
ℎ�����
dan nilai signifikansi. Nilai �
ℎ�����
sebesar 13.42888 sedangkan �
�����
sebesar 3.870 dengan df pembilang = 4, df penyebut = 37 dan taraf signifikan
α = 0.05 sehingga �
ℎ�����
�
�����
. Dengan demikian maka
�
1
diterima dan �
ditolak. Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara gross profit margin GPM, net profit margin NPM,
earning power of total investment EP, dan return on equity RoE secara simultan atau bersama-sama terhadap perubahan laba. Pada Tabel 4.7 dapat dilihat
bahwa tingkat signifikansi sebesar 0.0000 dari taraf yang ditentukan α = 0.05
mengindikasikan bahwa GPM, NPM, EP, dan RoE secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap perubahan laba.
5.2.6. Pengujian Koefisien Determinasi R
2
Nilai koefisien korelasi R menunjukkan seberapa besar korelasi atau hubungan antara variabel-variabel independen dengan variabel dependen.
Koefisien korelasi dikatakan kuat jika nilai R berada di atas 0.5 dan mendekati nilai 1. Koefisien determinasi
�
2
menunjukkan seberapa besar variabel independen menjelaskan variabel dependennya. Nilai R square adalah nol sampai
dengan satu. Apabila nilai R square semakin mendekati satu, maka variabel- variabel independen memberikan semua informasi yang dibutuhkan untuk
Universitas Sumatera Utara
memprediksi variasi variabel dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai R square, maka kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen semakin terbatas. Nilai R square memiliki kelemahan yaitu nilai R square akan meningkat setiap ada penambahan satu variabel independen
meskipun variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, digunakan nilai adjusted R square untuk
mengevaluasi mana model regresi terbaik.
Tabel 4.8 Hasil Uji Koefisien Determinasi
R-squared Adjusted R-squared
S.E. of Regression
0.812449 0.751949
1.869621
Sumber : Data olah E-views, Lampiran 6
Pada Tabel 4.8 di atas, dapat dilihat hasil analisis regresi secara keseluruhan, dimana nilai R sebesar 0.812 yang menunjukkan bahwa korelasi atau
hubungan antara perubahan laba variabel dependen dengan gross profit margin, net profit margin, earning power of total investment, dan return on equity
variabel independen mempunyai tingkat hubungan yang sangat kuat yaitu sebesar 81,2. Tingkat hubungan yang sangat kuat ini dapat dilihat dari Tabel 4.9
pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi. Nilai
Adjusted R Square adalah sebesar 0,752. Angka ini
mengidentifikasikan bahwa perubahan laba variabel dependen mampu dijelaskan oleh gross profit margin, net profit margin, earning power of total
investment, dan return on equity variabel independen sebesar 75,2 sedangkan selebihnya sebesar 24,8 dijelaskan oleh sebab-sebab lain. Kemudian standard
Universitas Sumatera Utara
error of the estimate adalah sebesar 1.869621, dimana semakin kecil angka ini akan membuat model regresi semakin tepat dalam memprediksi perubahan laba.
Tabel 4.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,2 - 0,399 Rendah
0,4 - 0,599 Sedang
0,6 - 0,799 Kuat
0,8 – 1 Sangat Kuat
Sumber: Sugiyono, 2004:183
5.2.7. Uji Normalitas Data