are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2015 and December 31, 2014 and for the Three-month periods Ended March 31,
2015 and 2014 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
52
3. SUMBER ESTIMASI
KETIDAKPASTIAN lanjutan
3. SOURCE OF
ESTIMATION UNCERTAINTY
continued Pertimbangan lanjutan
Judgments continued
Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Grup adalah mata uang dari lingkungan
ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang
tersebut adalah
mata uang
yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari jasa
yang diberikan. The functional currency of each entities under the
Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the
currency that mainly influences the revenue and cost of rendering services.
Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan Classification of Financial Assets and Financial
Liabilities Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas
tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi
yang ditetapkan PSAK No. 55 Revisi 2011 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan
liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan
2x. The Group determines the classification of certain
assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 Revised 2011. Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted for in accordance with the Group‘s accounting policies disclosed in Note 2x.
Sewa Leases
Grup mempunyai
perjanjian-perjanjian sewa
dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi
apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK
No. 30 Revisi 2011, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dan estimasi
dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group has entered into lease agreements where the Group act as lessee for certain fixed
assets. The Group evaluates whether there are significant risk and benefit transferred from leased
assets in accordance with PSAK No. 30 Revised 2011, “Leases”, which requires the Group to make
judgement and estimation on risk and benefit transferred related to assets ownership.
Cadangan Penurunan Nilai Piutang Usaha Allowance Impairment losses of Trade Receivables
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan
tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak
ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang
pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. Provisi
spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi
total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Grup sebelum cadangan untuk
penurunan
nilai berjumlah
masing-masing Rp1.963.550.259.277 dan Rp2.088.033.790.847
pada tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 6. The Group evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases,
the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status
based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to
collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. The carrying amount of the
Group‘s trade receivables before allowance for impairment amounted to Rp1,963,550,259,277 and
Rp2,088,033,790,847 as of March 31, 2015 and December 31, 2014, respectively. Further details
are presented in Note 6.
are in the Indonesian language.
PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014
dan untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal 31 Maret 2015 dan 2014
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT TRIKOMSEL OKE Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENT
As of March 31, 2015 and December 31, 2014 and for the Three-month periods Ended March 31,
2015 and 2014 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
53
3. SUMBER ESTIMASI