Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan

Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 01 Revisi 2009 01.35 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 dengan metode klasifikasi beban berdasarkan sifat, namun pengalokasian biaya berdasarkan fungsi mungkin membutuhkan pengalokasian secara arbiter dan pertimbangan yang matang. Contoh klasifikasi berdasarkan metode fungsi beban adalah sebagai berikut: Pendapatan XXX Beban penjualan XXX Laba bruto XXX Pendapatan lainnya XXX Beban distribusi XXX Beban administratif XXX Beban lainnya XXX Laba sebelum pajak XXX

102. Entitas yang mengklasifikasikan beban berdasarkan fungsi mengungkapkan informasi tambahan

tentang sifat beban, termasuk beban penyusutan dan amortisasi, dan beban imbalan kerja. 103. Pemilihan antara metode fungsi beban dan sifat beban tergantung pada faktor historis dan industri serta sifat entitas. Kedua metode tersebut memberikan indikasi tentang biaya- biaya tersebut yang mungkin berbeda, baik langsung maupun tidak langsung, dengan tingkat penjualan atau produksi entitas. Karena tiap metode penyajian memiliki manfaat untuk jenis entitas yang berbeda, Pernyataan ini mensyaratkan manajemen untuk memilih penyajian yang andal dan lebih relevan. Namun demikian, karena informasi atas sifat beban bermanfaat dalam memprediksi arus kas masa depan, maka pengungkapan tambahan diperlukan ketika metode fungsi beban digunakan. Dalam paragraf 102, imbalan kerja memiliki pengertian yang sama seperti di PSAK 24. Laporan Perubahan Ekuitas 104. Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan: PSAK 1 2009.pmd 6192009, 10:48 AM 35 01.36 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 01 Revisi 2009 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 a total laba rugi komprehensif selama suatu periode, yang menunjukkan secara terpisah total jumlah yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepada kepentingan non-pengendali; b untuk tiap komponen ekuitas, pengaruh penerapan retrospektif atau penyajian kembali secara retrospektif yang diakui sesuai dengan PSAK 25; c untuk setiap komponen ekuitas, rekonsiliasi antara jumlah tercatat pada awal dan akhir periode, secara terpisah mengungkapkan masing-masing perubahan yang timbul dari: i laba rugi; ii masing-masing pos pendapatan komprehensif lain; dan iii transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, yang menunjukkan secara terpisah kontribusi dari pemilik dan distribusi kepada pemilik dan perubahan hak kepemilikan pada entitas anak yang tidak menyebabkan hilang pengendalian.

105. Entitas menyajikan, baik dalam laporan perubahan ekuitas atau dalam catatan atas laporan