01.16
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Penyajian Laporan Keuangan
ED PSAK No. 01 Revisi 2009
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
39. Jika entitas mengubah penyajian atau pengklasifikasian pos-pos dalam laporan keuangan, maka
entitas mereklasifikasi jumlah komparatif kecuali reklasifikasi tersebut tidak praktis untuk dilakukan. Jika
entitas mereklasifikasi jumlah komparatif, maka entitas mengungkapkan:
a sifat reklasifikasi; b jumlah masing-masing pos atau gabungan beberapa
pos yang direklasifikasi; dan c alasan reklasifikasi.
40. Jika reklasifikasi jumlah komparatif tidak praktis untuk dilakukan, maka entitas mengungkapkan:
a alasan tidak mereklasifikasi jumlah tersebut, dan b sifat penyesuaian yang akan dilakukan jika jumlah
tersebut direklasifikasi.
41. Peniingkatkan komparabilitas informasi antar periode membantu pengguna dalam membuat keputusan ekonomi,
khususnya memungkinkan penilaian atas tren informasi keuangan untuk tujuan prediksi. Dalam beberapa keadaan,
reklasifikasi informasi komparatif tidak praktis untuk dilakukan terhadap periode sebelumnya untuk mencapai komparabilitas
dengan periode berjalan. misalnya entitas mungkin belum mengumpulkan data dalam periode sebelumnya yang
memungkinkan untuk melakukan reklasifikasi, dan mungkin tidak praktis untuk menyusun kembali informasi tersebut.
42. PSAK 25 mengatur penyesuaian terhadap informasi komparatif yang dipersyaratkan ketika entitas melakukan
perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar.
Konsistensi Penyajian 43. Penyajian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan
keuangan antar periode harus konsisten kecuali:
PSAK 1 2009.pmd 6192009, 10:48 AM
16
Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 01 Revisi 2009
01.17
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
a setelah terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi entitas atau review atas laporan
keuangan, terlihat secara jelas bahwa penyajian atau pengklasifikasian yang lain akan lebih tepat untuk
digunakan dengan mempertimbangkan kriteria untuk penentuan dan penerapan kebijakan akuntansi dalam
PSAK 25; atau
b perubahan tersebut diperkenankan oleh suatu PSAK.
44. Misalnya, suatu akusisi atau pelepasan yang signifikan atau review atas penyajian laporan keuangan, mungkin akan
menghasilkan kesimpulan bahwa laporan keuangan harus disajikan secara berbeda. Namun demikian perubahan
penyajian dapat dilaksanakan jika perubahan tersebut memberikan informasi yang andal dan lebih relevan bagi
pengguna atau struktur yang baru mempunyai kecenderungan akan dipergunakan seterusnya. Jika dilakukan perubahan
penyajian laporan keuangan, maka entitas mereklasifikasi informasi komparatif sesuai dengan paragraf 39 dan 40.
STRUKTUR DAN ISI Pendahuluan
45. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan khusus dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi
komprehensif, laporan laba rugi terpisah jika disajikan, atau laporan perubahan ekuitas dan mensyaratkan pengungkapan
dari pos-pos lainnya pada laporan keuangan tersebut atau catatan atas laporan keuangan. PSAK 2: Laporan Arus Kas
mengatur persyaratan untuk penyajian informasi arus kas.
46. Pernyataan ini terkadang menggunakan istilah “pengungkapan” dalam arti luas, meliputi pos-pos yang disajikan
di dalam laporan keuangan. Pengungkapan juga dipersyaratkan oleh SAK lain. Kecuali dinyatakan lain dalam Pernyataan ini
atau SAK lainnya, pengungkapan tersebut dapat dilakukan dalam laporan keuangan.
PSAK 1 2009.pmd 6192009, 10:48 AM
17
01.18
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Penyajian Laporan Keuangan
ED PSAK No. 01 Revisi 2009
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38
Identifikasi Laporan Keuangan 47. Entitas mengidentifikasikan laporan keuangan
secara jelas dan membedakannya dari informasi lain dalam dokumen publikasi yang sama.
48. SAK hanya berlaku untuk laporan keuangan, dan tidak untuk informasi lain yang disajikan dalam laporan tahunan,
dokumen yang disampaikan kepada regulator atau dokumen lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bahwa pengguna dapat
membedakan laporan yang disusun sesuai SAK dengan informasi lain yang juga bermanfaat bagi pengguna laporan.
49. Entitas mengidentifikasi secara jelas setiap laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan. Di samping
itu, entitas menyajikan informasi berikut ini secara jelas, dan mengulangnya jika dibutuhkan sehingga dapat
dipahami: a nama entitas pembuat laporan keuangan atau identitas
lain, dan setiap perubahan informasi dari akhir periode laporan sebelumnya;
b apakah merupakan laporan keuangan satu entitas atau suatu kelompok entitas;
c tanggal akhir periode pelaporan atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan atau catatan atas
laporan keuangan;
d mata uang pelaporan sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 52; dan
e pembulatan yang digunakan dalam penyajian jumlah dalam laporan keuangan.
50. Entitas telah memenuhi persyaratan paragraf 49 dengan menyajikan judul yang tepat untuk halaman, laporan keuangan,
catatan atas laporan keuangan, kolom dan sejenisnya. Pertimbangan diperlukan untuk menentukan cara terbaik dalam
menyajikan informasi tersebut. Misalnya, ketika entitas menyajikan laporan keuangan secara elektronik, maka halaman-
halaman terpisah tidak selalu digunakan; selanjutnya entitas
PSAK 1 2009.pmd 6192009, 10:48 AM
18
Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 01 Revisi 2009
01.19
Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
1 2
3 4
5 6
7 8
9
10 11
12 13
14 15
16 17
18 19
20 21
22 23
24 25
26 27
28 29
30 31
32 33
34 35
36 37
38 menyajikan hal-hal di atas untuk memastikan bahwa informasi
yang dicakup dalam laporan keuangan dapat dipahami. 51. Agar lebih dapat dipahami, entitas pada umumnya
menyusun laporan keuangan dengan menyajikan informasi mata uang dalam unit ribuan atau jutaan. Hal ini diperkenankan
sepanjang entitas mengungkapkan tingkat pembulatan dan tidak menghilangkan informasi yang material.
Laporan Posisi Keuangan Informasi yang Disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan
52. Laporan posisi keuangan minimal mencakup penyajian jumlah pos-pos berikut: