Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam

01.30 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 01 Revisi 2009 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 i kepentingan non-pengendali; dan ii pemilik entitas induk b total laba rugi komprehensif periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada: i kepentingan non-pengendali; dan ii pemilik entitas induk

82. Entitas dapat menyajikan pos-pos sebagaimana dimaksud paragraf 80a-f dan pengungkapan

sebagaimana dimaksud paragraf 81a dalam laporan laba rugi terpisah lihat paragraf 79. 83. Entitas menyajikan pos-pos tambahan, judul dan sub jumlah lain dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah jika disajikan, jika penyajian tersebut relevan untuk pemahaman kinerja keuangan entitas. 84. Karena dampak dari berbagai kegiatan, transaksi, dan peristiwa lain entitas berbeda dalam frekuensi, potensi keuntungan atau kerugian dan kemampuan untuk dapat diprediksi, maka pengungkapan unsur-unsur kinerja keuangan membantu pengguna laporan keuangan dalam memahami kinerja keuangan yang dicapai dan dalam membuat proyeksi kinerja keuangan masa depan. Entitas memasukkan pos-pos tambahan dalam laporan laba rugi komprehensif dan laporan laba rugi terpisah jika disajikan, perubahan istilah yang dipakai dan perubahan urutan dari pos-pos jika hal ini diperlukan untuk menjelaskan elemen kinerja keuangan. Entitas mempertimbangkan faktor- faktor termasuk materialitas, sifat dan fungsi dari berbagai komponen pendapatan dan beban. Misalnya, suatu institusi keuangan dapat mengubah istilah untuk memberikan informasi yang relevan dengan operasinya. Entitas tidak diperkenankan melakukan saling hapus pendapatan dan beban kecuali memenuhi kriteria paragraf 30.

85. Entitas tidak diperkenankan menyajikan pos-pos pendapatan dan beban sebagai pos luar biasa dalam

PSAK 1 2009.pmd 6192009, 10:48 AM 30 Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 01 Revisi 2009 01.31 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 laporan laba rugi komprehensif, laporan laba rugi terpisah jika disajikan, atau dalam catatan atas laporan keuangan. Laba Rugi Selama Periode 86. Entitas mengakui seluruh pos-pos pendapatan dan beban pada suatu periode dalam laba rugi kecuali suatu PSAK mensyaratkan atau memperkenankan lain. 87. Beberapa SAK menentukan kondisi-kondisi kapan entitas mengakui pos-pos tertentu di luar laba rugi dalam periode berjalan. PSAK 25 menentukan dua kondisi tersebut: koreksi kesalahan dan dampak perubahan kebijakan akuntansi. SAK lainnya mensyaratkan atau memperkenankan suatu komponen pendapatan komprehensif lain yang memenuhi definisi pendapatan dan beban dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan dikeluarkan dari laba rugi lihat paragraf 5. Pendapatan Komprehensif Lain Selama Periode 88. Entitas mengungkapkan jumlah pajak penghasilan terkait dengan setiap komponen dari pendapatan komprehensif lain, termasuk penyesuaian reklasifikasi, baik dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan. 89. Entitas dapat menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain: a jumlah neto dari dampak pajak terkait, atau b jumlah sebelum dampak pajak terkait disertai dengan to- tal pajak penghasilan yang terkait dengan komponen tersebut. 90. Entitas mengungkapkan penyesuaian reklasifikasi yang terkait dengan komponen pendapatan komprehensif lain. PSAK 1 2009.pmd 6192009, 10:48 AM 31 01.32 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 01 Revisi 2009 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 91. SAK lainnya menjelaskan bagaimana dan kapan jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi. Reklasifikasi yang dimaksud pada Pernyataan ini adalah penyesuaian reklasifikasi. Penyesuaian reklasifikasi dimasukkan dengan komponen pendapatan komprehensif lain yang terkait pada periode dimana penyesuaian direklasifikasi ke laba rugi. Misalnya, keuntungan yang direalisasi dari pelepasan aset keuangan yang dikategorikan sebagai tersedia untuk dijual dimasukkan dalam laba rugi periode berjalan. Jumlah tersebut mungkin telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain sebagai keuntungan yang belum direalisasi pada periode berjalan atau periode sebelumnya. Keuntungan yang belum direalisasi tersebut dikurangkan dari pendapatan komprehensif lain pada periode ketika keuntungan yang telah direalisasi direklasifikasi ke laba rugi untuk menghindari memasukkan keuntungan yang belum direalisasi tersebut dua kali dalam total laba rugi komprehensif. 92. Entitas dapat menyajikan penyesuaian reklasifikasi di dalam laporan pendapatan komprehensif atau catatan atas laporan keuangan. Entitas yang menyajikan penyesuaian reklasifikasi pada catatan atas laporan keuangan menyajikan komponen pendapatan komprehensif lain setelah penyesuaian reklasifikasi terkait. 93. Penyesuaian reklasifikasi terjadi, misalnya, dari pelepasan kegiatan usaha luar negeri lihat PSAK 11, penghentian pengakuan aset keuangan tersedia untuk dijual lihat PSAK 55 dan ketika suatu lindung nilai atas prakiraan transaksi menimbulkan laba atau rugi lihat paragraf 103 PSAK 55 yang berhubungan dengan lindung nilai atas arus kas. 94. Penyesuaian reklasifikasi tidak dilakukan pada perubahan surplus revaluasi yang diakui berdasarkan PSAK 16 revisi 2007 atau PSAK 19 atau pada keuntungan dan kerugian aktuarial yang diakui dalam program dana pensiun manfaat pasti yang diakui berdasarkan paragraf 93A dari PSAK 24. Komponen tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif PSAK 1 2009.pmd 6192009, 10:48 AM 32 Penyajian Laporan Keuangan ED PSAK No. 01 Revisi 2009 01.33 Hak Cipta © 2009 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 lain dan tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Perubahan surplus revaluasi dapat dialihkan ke saldo laba pada periode berikutnya ketika aset tersebut digunakan atau dihentikan pengakuannya lihat PSAK 16 dan PSAK 19. Keuntungan dan kerugian aktuarial dilaporkan dalam saldo laba pada periode diakuinya keuntungan dan kerugian aktuarial tersebut sebagai pendapatan komprehensif lain lihat PSAK 24 Informasi yang Disajikan dalam Laporan Laba Rugi Komprehensif atau Catatan atas Laporan Keuangan 95. Ketika pos-pos pendapatan atau beban bernilai mate- rial, maka entitas mengungkapkan sifat dan jumlahnya secara terpisah. 96. Keadaan yang menyebabkan pengungkapan secara terpisah atas pos-pos pendapatan dan beban adalah sebagai berikut: a penurunan nilai persediaan menjadi nilai realisasi neto atau penurunan nilai aset tetap menjadi jumlah yang dapat dipulihkan kembali, sebagaimana pemulihan atas penurunan tersebut; b restrukturisasi atas aktivitas-aktivitas suatu entitas dan untuk setiap laibilitas diestimasi atas biaya restrukturisasi; c pelepasan aset tetap; d pelepasan investasi; e operasi yang dihentikan; f penyelesaian litigasi; dan g pembalikan laibilitas diestimasi lain.

97. Entitas menyajikan analisis beban yang diakui dalam laba rugi dengan menggunakan klasifikasi