Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

105 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan

r. Pajak Penghasilan - Lanjutan

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika liabilitas dilunasi berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal laporan posisi keuangan. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak “SKP” diterima danatau, jika Entitas mengajukan keberatan danatau banding, pada saat keputusan atas keberatan danatau banding tersebut telah ditetapkan.

s. Laba Bersih per Saham Dasar dan Dilusian

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Entitas menerapkan PSAK No. 56 Revisi 2011, “Laba per Saham” yang menggantikan PSAK No. 56, “Laba per Saham”. PSAK No. 56 Revisi 2011 ini menetapkan prinsip penentuan dan penyajian laba per saham, sehingga meningkatkan daya banding kinerja antar entitas berbeda pada periode pelaporan sama dan antar periode pelaporan berbeda untuk entitas yang sama. Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap posisi keuangan atau kinerja Entitas. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilikEntitas Entitas Induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode berjalan setelah dikurangi dengan saham yang diperoleh kembali. Saham biasa dapat diterbitkan atau jumlah saham biasa dapat berkurang, tanpa disertai perubahan pada arus kas atau aset lain atau pada liabilitas. Perubahan tersebut dapat berbentuk dividen saham, saham bonus, pemecahan saham atau penggabungan saham. Untuk perhitungan laba per saham, perubahan tersebut dianggap seolah-olah sudah terjadi pada awal tahun laporan keuangan konsolidasian yang disajikan. Dalam menghitung laba per saham dilusian, jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar harus disesuaikan dengan memperhitungkan dampak semua efek berpotensi saham biasa yang dilutif. Tidak terdapat efek dilusi per 31 Desember 2012 dan 2011 karena tidak ada efek berpotensi saham biasa yang beredar. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Entitas Induk untuk tahun-tahun yang berakhir padatanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 29.675.284 dan Rp 10.379.454. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor adalah 725.000.000 saham masing-masinguntuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.

t. Penurunan nilai aset

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali estimated recoverable amount maka nilai tercatat tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara nilai jual neto dan nilai pakai. 106 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan