INFORMASI SEGMEN USAHA 25a64e68e45d889dcc49fc41eed9df7c

137 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

30. PERIKATAN DAN KONTINJENSI – Lanjutan

II. Perkara perdata : Penghinaan – Pengadilan Negeri Jakarta Selatan Nomor perkara : 433Pdt.G2012PN.JKT-SEL Penggugat : Hagus Suanto Tergugat : 1. Bambang Harymurti Cq Dirut PT Tempo Inti Media, Tbk 2. Gendur Cq Pemimpin Redaksi Harian Koran Tempo 3. Pihak Lain di luar Tempo Tuntutan : 1. Permohonan maaf 2. Ganti rugi materil Rp 988.888.888.000 Rupiah penuh Hasil putusan : Sedang dalam proses persidangan Atasan putusan tersebut, penggugat mengajukan banding. Pengadilan Tinggi Daerah Khusus Ibukota DKI Jakarta memutuskan memenangkan tergugat. Penggugat mengajukan kasasi kepada MA. Sampai dengan saat ini, Entitas belum menerima hasil putusan kasasi tersebut. b. PT Tempo Inti Media Harian Entitas Anak I. Perkara perdata : Penghinaan – Pengadilan Negeri Jakarta Barat Nomor perkara : 685Pdt.G2012PN.JKT-BAR Penggugat : Buhari Matta Tergugat : 1. Pemimpin redaksi majalah Tempo 2. Jajang J selaku wartawan majalah Tempo 3. Indra W selaku wartawan majalah Tempo 4. Aryani K selaku wartawan majalah Tempo 5. Rosmiawanty selaku wartawan Tempo 6. Indra O.Y selaku wartawan majalah Tempo 7. Pihak lain di luar Tempo Tuntutan : 1. Permohonan maaf 2. Ganti rugi materiil Tanggung Renteng Rp 150.000.000.000 Rupiah penuh Hasil putusan : Sedang dalam proses persidangan Tidak ada penyisihan yang dilakukan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 oleh Entitas dan PT Tempo Inti Media Harian sehubungan dengan perkara hukum tersebut diatas. Manajemen Entitas dan PT Tempo Inti Media Harian, sesuai dengan pendapat dari penasehat hukumnya, yakin bahwa perkara hukum dan banding yang masih berjalan akan dimenangkan oleh Entitas dan PT Tempo Inti Media Harian.

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Pengelolaan Modal Kebijakan pengelolaan modal Entitas adalah untuk memastikan bahwa rasio modal selalu dalam keadaan kondisi sehat agar dapat mendukung kinerja usaha dan memaksimalkan nilai dari pemegang saham. Entitas mengelola struktur modalnya dan membuat penyesuaian-penyesuaian sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi dan karakteristik dari risiko usahanya. 138 CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 Dengan Angka Perbandingan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2011 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

31. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN - Lanjutan

Pengelolaan Modal - Lanjutan Entitas secara hati-hati melakukan diversifikasi sumber permodalan untuk mengantisipasi rencana strategis jangka panjang dan mengalokasikan modal secara efisien pada segmen bisnis yang memiliki potensi untuk memberikan profil pengembalian risiko risk return yang optimal, termasuk penempatan pada Entitas Anak dalam rangka memenuhi ekspektasi pemegang kepentingan stakeholder. Tidak ada perubahan dalam tujuan, kebijakan dan proses dan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya. Manajemen memantau dengan menggunakan beberapa ukuran leverage keuangan seperti rasio utang “debt service ratio”. Pada tanggal 31 Desember 2012, akun-akun Entitas yang membentuk rasio utang terhadap ekuitas “debt service ratio ” adalah sebagai berikut: Utang jangka panjang jatuh tempo dalam waktu satu tahun 14.393.166 Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun 3.336.000 Jumlah Utang 11.057.166 Jumlah Ekuitas 116.775.436 Rasio Utang Terhadap Ekuitas 9,47 Manajemen Risiko Keuangan Entitas dipengaruh oleh berbagai risiko keuangan, termasuk risiko kredit, risiko mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas. Tujuan manajemen risiko Entitas secara keseluruhan adalah untuk secara efektif mengendalikan risiko-risiko ini dan meminimalisasi pengaruh merugikan yang dapat terjadi terhadap kinerja keuangan Entitas. Manajemen mereview dan menyetujui kebijakan untuk mengendalikan setiap risiko ini, yang diringkas dibawah ini, dan juga memantau risiko harga pasar dari semua instrumen keuangan. a. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko kerugian keuangan yang timbul jika pelanggan Entitas gagal memenuhi kewajiban kontraktualnya kepada Entitas. Risiko kredit terutama berasal dari piutang usaha yang diberikan kepada pelanggan. Entitas telah mengembangkan model untuk mendukung kuantifikasi dari risiko kredit. Dalam mengukur risiko kredit untuk kredit yang diberikan, Entitas mempertimbangkan “Probability of Default” PD pelanggan atas kewajiban dan kemungkinan rasio pemulihan atas kewajiban yang telah wanprestasi “Loss Given Default” LGD. Model ini ditelaah secara rutin untuk membandingkan dengan hasil aktualnya.