Catatan atas Laporan Keuangan - 23 -
BAB III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA FISKAL
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
III.1. IKHTISAR REALISASI PENCAPAIAN SASARAN KINERJA FISKAL
Anggaran Daerah pada hakekatnya merupakan salah satu alat untuk meningkatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan
tujuan otonomi
daerah yang
luas, nyata
dan bertanggungjawab.
Penyelenggaraan fungsi pemerintahan daerah akan terlaksana secara optimal apabila penyelenggaraan urusan pemerintahan diikuti dengan pemenuhan
sumber-sumber keuangan daerah. Pada Tahun Anggaran 2013 anggaran Belanja Daerah Kota Tangerang ditetapkan sebesar Rp3.194.123.620.842,22 dan
direncanakan didanai melalui penerimaan pendapatan yang bersumber pada Pendapatan Asli Daerah PAD sebesar Rp653.182.027.244,00, Pendapatan Dana
Perimbangan yang berasal dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Propinsi sebesar Rp1.213.843.109.110,00, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah sebesar
Rp581.812.145.264,22, sehingga akan menghasilkan defisit anggaran yang sebesar Rp745.286.339.224,00 yang ditutup melalui SiLPA tahun anggaran
sebelumnya dan pencairan dana cadangan.
Realisasi sasaran kinerja fiskal Pemerintah Kota Tangerang selama Tahun Anggaran 2013 dapat dilihat secara ringkas pada tabel 2 berikut ini:
Tabel 2. Ikhtisar Target dan Realisasi Kinerja Fiskal Pemerintah Kota Tangerang Tahun Anggaran 2013
dalam milyar rupiah
Uraian Target
Anggaran Realisasi
Selisih Rp
I. Pendapatan 2.448,837
2.554,197 105,359
4,30 I.1. Pendapatan Asli Daerah
653,182 815,733
162,551 24,89
I.2. Dana Perimbangan 1.213,843
1.171,494 42,349
3,49
I.3. Lain-lain Pendapatan yang Sah
581,812 566,969
14,843 2,55
II. Belanja 3.194,123
2.766,418 427,705
13,39 II.1 Belanja Tidak Langsung
1.030,544 921,801
108,743 10,55
II.2 Belanja Langsung 2.163,578
1.844,616 318,962
14,74
SurplusDefisit 745,286
212,221 533,057
71,52 III. Pembiayaan
745,286 212,221
533,057 71,52
III.1 Penerimaan 745,286
745,286 0,000
0,00
III.2 Pengeluaran 0,000
0,000 0,000
0,00
SiLPA Tahun Berjalan 0,000
533,065 533,065
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
Catatan atas Laporan Keuangan - 24 -
Tabel 2 di atas memperlihatkan bahwa realisasi Pendapatan Daerah sebesar Rp2.554.197.028.016,00 melebihi target yang telah ditetapkan, yaitu
sebesar Rp2.448.837.281.618,22 atau 104,30. Pelampauan tertinggi realisasi terhadap target terdapat pada pos penerimaan Pendapatan Asli Daerah PAD
dengan realisasi sebesar Rp815.733.560.156,00 atau 124,89 dari target yang telah ditetapkan.
Untuk melihat perkembangan target dan realisasi penerimaan PAD dari tahun 2008 sampai dengan 2013 secara jelas dapat dilihat pada Tabel 3 dan
Grafik 5 berikut ini:
Tabel 3. Perkembangan PAD dari TA 2008 s.d. 2013
dalam milyar rupiah
No. Tahun Anggaran
Target Realisasi
1. 2008
145,417 181,850
2. 2009
187,198 193,575
3. 2010
188,406 230,634
4. 2011
380,071 499,080
5. 2012
461,383 631,519
6. 2013
653,182 815,733
200 400
600 800
1000
2008 2009 2010 2011 2012 2013
Target dan Realisasi
Tahun Grafik 5
Perkembangan Target dan Realisasi PAD Tahun 2008 - 2013 dalam Milyar Rupiah
TARGET REALISASI
Secara Keseluruhan dari tahun anggaran 2008 sampai dengan tahun anggaran 2013 baik target maupun realisasi PAD Kota Tangerang terus menerus
mengalami kenaikan.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
Catatan atas Laporan Keuangan - 25 -
Dilihat dari sisi target anggaran, dari tahun anggaran 2008 sampai dengan tahun anggaran 2009 target PAD mengalami kenaikan sebesar Rp41,781
milyar atau 28,73, dari tahun anggaran 2009 sampai dengan tahun anggaran 2010 mengalami kenaikan sebesar Rp1,208 milyar atau 0,65, dari tahun
anggaran 2010 sampai dengan tahun anggaran 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp191,665 milyar atau 101,72, dari tahun anggaran 2011 sampai
dengan tahun anggaran 2012 mengalami kenaikan sebesar Rp81,312 milyar atau 21,39, dan tahun anggaran 2012 sampai dengan tahun anggaran 2013
mengalami kenaikan Rp191,799 milyar atau 41,57.
Kemudian apabila dilihat dari sisi realisasi penerimaan PAD, pada tahun anggaran 2008 sampai dengan tahun anggaran 2009 realisasi PAD
mengalami kenaikan sebesar Rp11,725 milyar atau 6,45, dari tahun anggaran 2009 sampai dengan tahun anggaran 2010 realisasi PAD mengalami kenaikan
sebesar Rp37,059 milyar atau 19,14, kemudian tahun anggaran 2010 sampai dengan tahun anggaran 2011 mengalami kenaikan sebesar Rp268,446 milyar
atau 116,40, kenaikan sebesar Rp132,439 milyar atau 26,53 terjadi dari tahun anggaran 2011 sampai tahun anggaran 2012, dan terakhir terdapat kenaikan
tahun anggaran 2012 sampai tahun anggaran 2013 sebesar Rp184,214 milyar atau 29,17.
Untuk Dana Perimbangan, realisasi penerimaan adalah sebesar Rp1.171.494.009.982,00 96,51 dari target yang ditetapkan sebesar
Rp1.213.843.109.110,00. Perkembangan target dan realisasi penerimaan yang berasal dari Dana Perimbangan dari tahun 2008 sampai dengan 2013 secara jelas
dapat dilihat pada Tabel 4 dan grafik 6 berikut ini:
Tabel 4. Perkembangan Dana Perimbangan T.A. 2008
– 2013
dalam milyar rupiah
NO TAHUN ANGGARAN
TARGET REALISASI
1. 2008
700,864 728,775
2. 2009
826,763 793,362
3. 2010
856,197 823,213
4. 2011
800,275 819,401
5. 2012
1.038,314 1.069,716
6. 2013
1.213,843 1.171,494
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
Catatan atas Laporan Keuangan - 26 -
200 400
600 800
1000 1200
1400
2008 2009
2010 2011
2012 2013
700,763 826,763
856,197 800,275
1.038,314 1.213,843
Target Realisasi
Tahun Grafik 6. Perkembangan target dan Realisasi Dana Perimbangan
Tahun 2007 - 2013 dalam Milyar Rupiah
TARGET REALISASI
Apabila dibandingkan dengan tahun anggaran 2012, terjadi penurunan realisasi sebesar Rp101,778 milyar atau 9,51 dari target yang
dianggarkan.
Untuk pos Lain-lain Pendapatan yang Sah dari target penerimaan sebesar Rp581.812.145.264,22 dapat direalisasikan sebesar Rp566.969.457.878
atau 97,45. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah
diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 lain-lain pendapatan yang sah dibagi menurut jenis pendapatan yang
mencakup:
1. Hibah berasal
dari pemerintah,
pemerintah daerah
lainnya, badanlembagaorganisasi swasta dalam negeri, kelompok masyarakat
perorangan, dan lembaga luar negeri yang tidak mengikat; 2. Dana
darurat dari
pemerintah dalam
rangka penanggulangan
korbankerusakan akibat bencana alam; 3. Dana bagi hasil pajak dari provinsi kepada kabupatenkota;
4. Dana penyesuaian dan dana otonomi khusus yang ditetapkan oleh pemerintah; dan
5. Bantuan keuangan dari provinsi atau dari pemerintah daerah lainnya. Dalam kaitannya dengan anggaran dan realisasi Belanja Daerah. Pada
Tahun Anggaran
2013 belanja
daerah dialokasikan
sebesar Rp3.194.123.620.842,22 dan direalisasikan sebesar Rp2.766.418.069.192,00 atau
86,61 sehingga masih terdapat efisiensi anggaran belanja daerah sebesar Rp427.705.551.650,22 Berdasarkan tabel 2 di atas tampak bahwa belanja
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
Catatan atas Laporan Keuangan - 27 -
langsung mendapatkan alokasi dana yang terbesar dibandingkan dengan belanja tidak langsung, yaitu sebesar 66,68 dari total APBD tahun anggaran 2013.
33,39
66,68
Grafik 7. Perbandingan Belanja Tidak Langsung dengan Belanja Langsung
Belanja Tidak Langsung
Belanja Langsung
Berdasarkan kebijakan belanja daerah serta proporsi masing-masing belanja dapat dilihat bahwa komitmen Pemerintah Kota Tangerang terhadap
pelayanan publik sangat besar, hal ini terlihat dari persentase belanja langsung yang cukup besar dibandingkan dengan belanja tidak langsung. Hal ini juga
membuktikan bahwa penyusunan anggaran berbasis kinerja guna pencapaian standar
pelayanan minimum
kepada masyarakat
cukup dapat
dipertanggungjawabkan. Belanja Tidak Langsung dianggarkan sebesar Rp1.030.544.916.000,00
dan dana yang direalisasikan sebesar Rp921.801.438.725,00 atau sebesar 89,45. Anggaran dan realisasi Belanja Tidak Langsung ini terdiri atas:
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
Catatan atas Laporan Keuangan - 28 -
Tabel 5. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung TA 2013
NO JENIS BELANJA
TARGET REALISASI
1. Belanja Pegawai
934.074.716.000,00 850.294.042.119,00
91,03 2.
Belanja Bunga 0,00
0,00 0,00
3. Belanja Hibah
90.865.950.000,00 69.856.386.620,00
76,88 4.
Belanja Bantuan Sosial 616.250.000,00
616.250.000,00 100,00
5. Belanja Bantuan Keuangan
Kepada ProvinsiKabKota dan Pemerintah Desa
988.000.000,00 954.550.461,00
96,61 6.
Belanja Tidak Terduga 4.000.000.000,00
80.209.525,00 2,01
J u m l a h 1.030.544.916.000,00
921.801.438.725,00 89,45
Belanja langsung diperuntukkan membiayai pelaksanaan kegiatan- kegiatan dan program. Pada tahun anggaran 2013, Belanja Langsung mendapat
alokasi anggaran sebesar Rp2.163.578.704.842,22 dan terealisasi sebesar Rp1.844.616.630.467,00 atau 85,26. Dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 6. Rincian Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung TA 2013
dalam rupiah
NO JENIS BELANJA
TARGET REALISASI
1. Belanja Pegawai
305.864.009.960,00 273.981.474.682,00
89,58
2. Belanja Barang dan Jasa
874.842.782.168,84 778.791.410.412,00
89,02
3. Belanja Modal
982.871.912.713,38 791.843.745.373,00
80,56 J u m l a h
2.163.578.704.842,22 1.844.616.630.467,00
85,26
Dalam hal Pembiayaan Daerah sebagai pos untuk menutup defisit anggaran dan memanfaatkan surplus anggaran, dari target Penerimaan
Pembiayaan sebesar Rp745.286.339.224,00 dapat direalisasikan sebesar 100,00, realisasi penerimaan ini sepenuhnya berasal dari SiLPA Tahun Anggaran
Sebelumnya sebesar Rp745.286.339.224,00.
Realisasi Pengeluaran dan alokasi anggaran Pembiayaan Daerah Nihil. Defisit anggaran yang ditargetkan di tahun 2013 sebesar
Rp745.286.339.224,00. Dalam realisasinya, belanja lebih besar dari pendapatan, sehingga terjadi defisit sebesar Rp212.221.041.176,00. Realisasi pendapatan pun
dapat melebihi target yang dianggarkan yaitu sebesar Rp2.554.197.028.016,00
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
Catatan atas Laporan Keuangan - 29 -
atau 104,30, sehingga SiLPA Tahun berjalan yang dihasilkan sebesar Rp533.065.298.048,00.
III.2. FAKTOR PENDUKUNG DAN PENGHAMBAT PENCAPAIAN
KINERJA
Secara umum faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pencapaian kinerja keuangan Tahun Anggaran 2013, yaitu:
1. Belum optimalnya kinerja pelaksanaan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH dalam menyusun Analisis Beban
Kerja dan target SKPD; 2. Belum optimalnya kinerja Kerjasama Informasi dan Media Massa dalam
jumlah kerjasama bidang informasi dan komunikasi yang dilaksanakan oleh Pemda dengan media cetak dengan kecenderungan masyarakat lebih
menyukai informasi yang berasal dari media elektronik dibandingkan dengan media cetak;
3. Kualitas dan profesionalisme SDM aparatur belum memadai; 4. Kelembagaan perangkat daerah yang belum ramping struktur dan kaya
fungsi; 5. Kapasitas keuangan daerah yang belum optimal;
6. Belum optimalnya pengelolan aset; 7. Belum optimalnya penyusunan produk hukum daerah;
8. Belum optimalnya tindak lanjut hasil pemeriksaan. Sedangkan faktor-faktor penunjang pencapaian kinerja adalah:
1. Adanya perbaikan sistem kerja dan sarana prasarana yang mendukung pencapaian target kinerja;
2. Adanya peningkatan kapasitas sumber daya aparatur baik melalui pembinaan dan pelatihan internal, ataupun melalui peningkatan jenjang
pendidikan; 3. Semakin meningkatnya koordinasi antara dinaskantorbadan dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi; 4. Semakin meningkatnya koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi, dan instansi vertikal lainnya; dan 5. Dengan meningkatnya penyebarluasan informasi pentingnya membayar
pajak dan retribusi daerah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak dan retribusi daerah.
PEMERINTAH KOTA TANGERANG http:www.tangerangkota.go.id
Catatan atas Laporan Keuangan - 30 -
BAB IV IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM