54
diadopsi  dalam  psikologi  dan  pendidikan  untuk  menjelaskan  instrumen  yang dikembangkan  untuk  dapat  melihat  dan  mengukur  dan  menemukan  peserta  tes
yang  memenuhi  kriteria  tertentu.  Poerwanti  dkk,  2008:  4-3.  Penelitian  ini menggunakan jenis tes unjuk kerja berupa membaca lancar aksara Jawa.
3.6.3.4. Metode dokumen Dokumen  yang  diperoleh  yaitu  data  siswa,  data  nilai  hasil  belajar  siswa
materi  membaca  lancar  aksara  Jawa  dan  foto-foto  selama  pembelajaran berlangsung.
3.6.3.5. Metode catatan lapangan Catatan  lapangan  dalam  penelitian  ini  berasal  dari  catatan  selama  proses
pembelajaran  berupa  data  aktivitas  siswa,  aktivitas  guru  dan  keterampilan membaca lancar aksara Jawa siswa dengan model Word Square.
3.7.  TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik  analisis  data  dibagi  menjadi  dua,  yaitu  teknik  analisis  data kuantitatif dan kualitatif.
3.7.1. Teknik Analisis Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa hasil belajar untuk mengukur kemampuan kognitif pada pembelajaran membaca lancar aksara Jawa. Adapun langkah-langkah untuk
menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut: a.
Menentukan skor
55
Dimana: Skor perolehan = jumlah deskriptor yang muncul.
Skor maksimal = jumlah total deskriptor. N = Nilai
b. Menghitung presentase ketuntasan belajar klasikal
Menghitung  presentase  ketuntasan  belajar,  digunakan  rumus  sebagai berikut :
p =
∑ ∑
Aqib dkk, 2011: 41 c.
Menghitung mean atau rerata kelas Aqib  dkk  2011:  40  bahwa  peneliti  menjumlahkan  nilai  yang  diperoleh
siswa,  selanjutnya  dibagi  dengan  jumlah  siswa  kelas  tersebut  sehingga diperoleh  nilai  rata-rata.  Nilai  rata-rata  ini  didapat  dengan  menggunakan
rumus: ∑
∑ Keterangan:
= nilai rerata ∑   = jumlah semua nilai siswa
∑   = jumlah siswa Aqib dkk, 2011: 40
56
Hasil  penghitungan  tersebut  dikonversikan  dengan  kriteria  ketuntasan minimal  membaca  lancar  aksara  Jawa  SDN  Purwoyoso  03  Semarang  dengan
kriteria klasikal dan individual sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan Belajar
Kriteria Ketuntasan Klasikal
Kriteria Ketuntasan Individu
Kualifikasi
≥80 ≥ 60
Tuntas 80
60 Tidak Tuntas
3.7.2 Teknik Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan, wawancara terhadap  guru  serta  catatan  lapangan.  Data  lembar  pengamatan  diklasifikasikan
menjadi  tiga  yaitu  lembar  pengamatan  keterampilan  guru,  aktivitas  siswa  serta keterampilan  membaca  lancar  aksara  Jawa  dengan  model  Word  Square.  Data
kualitatif  dianalisis  dengan  menggunakan  analisis  deskriptif  kualitatif.  Hanya lembar pengamatan yang dihitung dengan memberikan skor penilaian pada setiap
indikator,  sedangkan  data  hasil  wawancara  dan  catatan  lapangan  digunakan sebagai refleksi bagi peneliti dan kolaborator.
Terdapat  instrumen  untuk  mengukur  minat  peserta  didik.  Poerwanti,  dkk 2008:  6-9  memberikan  contoh  instrumen  untuk  mengukur  minat  peserta  didik
yang telah berhasil dibuat ada 10 butir. Jika rentangan  yang dipakai adalah 1-5, maka  skor  terendah  seorang  peserta  didik  adalah  10,  yakni  dari  10x1  dan  skor
tertinggi  sebesar  50,  yakni  dari  10x5.  Dengan  demikian,  mediannya  adalah 10+502  atau  sebesar  30.  Jika  dibagi  menjadi  4  kategori,  maka  skala  10-20
57
termasuk  tidak  berminat,  21  sampai  30  kurang  berminat,  31-40  berminat,  dan skala 41-50 sangat berminat.
Langkah yang ditempuh untuk menentukan skor dalam penelitian ini: a.
Menentukan skor terendah b.
Menentukan skor tertinggi c.
Mencari median d.
Membagi rentang nilai menjadi 4 kategori yaitu sangat baik, baik, cukup, dan kurang.
Setelah langkah ditentukan, kemudian menghitung data skor dengan  cara sebagai berikut:
R= skor tertinggi T= skor terendah
n= banyak skor= R-T + 1 Q2= median
Terdapat  rumus  untuk  menentukan  kuartil.  Herryanto  dan  Hamid  2007: 5.3, bahwa rumus untuk menentukan kuartil adalah:
Letak Q1 = n +1
Letak Q2 = n+1
Letak Q3 = n +1
Letak Q4= skor maksimal. Dari perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel klasifikasi tingkatan nilai
untuk  menentukan  tingkatan  nilai  pada  keterampilan  guru  dan  aktivitas  siswa sebagai berikut:
58
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Tabel  diatas  diperoleh  dari  skor  tiap  indikator  keterampilan  guru  dalam pembelajaran dengan model Word Square.
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Tabel 3.3 diperoleh dari skor indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran membaca lancar aksara Jawa dengan menerapkan model Word Square.
3.8.  INDIKATOR KEBERHASILAN