Aktivitas Siswa Hasil Belajar

20 Kedelapan keterampilan guru yang telah dipaparkan memiliki keterkaitan antara keterampilan satu dengan yang lain. Oleh karena itu, kedelapan keterampilan sangat perlu dikuasai oleh pengajar. Hal tersebut tentunya akan mewujudkan keberhasilan pembelajaran.

2.1.2.2. Aktivitas Siswa

Adanya aktivitas siswa dalam pembelajaran sangat diperlukan. Sardiman 2011: 95 bahwa perlu adanya aktivitas siswa karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan kegiatan. Tidak ada belajar kalau tidak ada aktivitas. Itulah sebabnya aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting di dalam interaksi belajar-mengajar. Sebagai rasionalitasnya hal ini juga mendapatkan pengakuan dari berbagai ahli pendidikan. Prinsip-prinsip aktivitas dalam belajar akan dilihat dari sudut pandang perkembangan konsep jiwa menurut ilmu jiwa. Dengan melihat unsur kejiwaan seseorang subjek belajarsubjek didik, dapatlah diketahui bagaimana prinsip aktivitas yang terjadi dalam belajar itu. Macam-macam aktivitas siswa diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok. Dierich dalam Hamalik, 2012: 172 membagi kegiatan siswa dalam 8 kelompok, yaitu: 1 kegiatan-kegiatan visual; 2 kegiatan-kegiatan lisan oral; 3 kegiatan-kegiatan mendengarkan; 4 kegiatan-kegiatan menulis; 5 kegiatan- kegiatan menggambar; 6 kegiatan-kegiatan metrik; 7 kegiatan-kegiatan mental; dan 8 kegiatan-kegiatan emosional.. Berdasarkan penjabaran diatas, jelas perlu adanya aktivitas siswa karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat. Sedang berbuat pada proses belajar yaitu 21 siswa itu sendiri. Terdapat delapan macam aktivitas siswa yang perlu diperhatikan, yaitu kegiatan visual, oral, mendengarkan, menulis, menggambar, metrik, mental dan emosional.

2.1.2.3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hal yang diperhatikan hubungannya terhadap ketercapaian suatu pembelajaran. Abdurrahman dalam Jihad dan Haris, 2010: 14 bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar siswa yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Tujuan instruksional memiliki keterkaitan dengan hasil belajar. Usman dalam Jihad dan Haris, 2010: 16 bahwa hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebelumnya yang dikelompokkan kedalam tiga kategori, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Perubahan salah satu atau ketiga domain yang disebabkan oleh proses belajar dinamakan hasil belajar. Hasil belajar dapat dilihat dari ada tidaknya perubahan ketiga domain tersebut yang dialami siswa setelah menjalani proses belajar. Dari penjabaran tersebut, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar. Hasil belajar dapat berupa pengetahuan atau keterampilan. Hasil belajar yang ingin dicapai dalam penelitian di kelas VA SDN Purwoyoso 03 adalah keterampilan membaca lancar aksara Jawa. 22

2.1.3. Pembelajaran Aksara Jawa

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL QUANTUM LEARNING DENGAN MEDIA KARTU KATA SISWA KELAS IIIA SDN PETOMPON 02 SEMARANG

3 18 233

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI PQ4R DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS VA SDN PURWOYOSO 03 KOTA SEMARANG

0 10 236

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI METODE CIRC DENGAN MEDIA BIG BOOK PADA SISWA KELAS IVA SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

32 376 244

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA AKSARA JAWA MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SDN WONOSARI 02 SEMARANG

1 20 370

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS V SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 27 208

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU MELALUI MODEL DIRECT INSTRUCTION BERBANTUKAN MEDIA FLASH PLAYER SISWA KELAS IVB SDN PURWOYOSO 03 SEMARANG

2 18 289

Peningkatan Keterampilan Membaca Aksara Jawa melalui Model Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together siswa kelas IV SDN 03 Sengon Kabupaten Batang

0 29 332

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa Melalui Strategi Scramble Kelas V SD N Dukuh 03 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

1 2 15

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa Melalui Strategi Scramble Kelas V SD N Dukuh 03 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 1 7

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR AKSARA JAWA MELALUI STRATEGI SCRAMBLE Peningkatan Keterampilan Membaca Lancar Aksara Jawa Melalui Strategi Scramble Kelas V SD N Dukuh 03 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 0 12