8. Suatu pendapat mengenai apakah laporan keuangan menyajikan secara wajar, dalam
semua hal yang material, posisi keuangan perusahaan pada tanggal laporan posisi keuangan neraca dan hasil usaha dan arus kas untuk periode yang berakhir pada tanggal
tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Fungsi audit adalah untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Saat
manajemen dan auditor tidak dapat mencapai kesepakatan, konflik dapat saja terjadi. Auditor yang takut mengambil resiko, memilih untuk mundur dari audit daripada menuruti permintaan
manajemen. Sebaliknya manajemen yang berpikir tentang dampak auditor yang mengajukan pendapat yang tidak sesuai keinginan, memilih untuk mengganti auditor dengan auditor dari
KAP lain yang lebih memahami kondisi perusahaan.
2.2.2 Pergantian Manajemen
Manajemen dapat berupa para pejabat perusahaan, pengawas perusahaan, dan orang-orang penting yang berada dalam suatu perusahaan. Pergantian manajemen merupakan pergantian
direksi suatu perusahaan. Pergantian manajemen biasanya disebabkan karena keputusan dari Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Keputusan pergantian manajemen juga bisa disebabkan
oleh keinginan manajemen pribadi yang ingin berhenti. Apabila perusahaan melakukan pergantian manajemen, maka akan menimbulkan adanya perubahan dalam kebijakan perusahaan
dalam berbagai bidang salah satunya dapat merotasi auditornya disebabkan oleh segala pemikiran direksi yang baru.
2.2.3 Audit Tenure
Audit tenure merupakan panjangnya masa auditor dalam suatu perusahaan. Hal ini berkaitan dengan Pergantian auditor secara wajib dan secara sukarela, kedua hal terebut dapat
Universitas Sumatera Utara
dibedakan atas dasar pihak mana yang menjadi fokus perhatian. Ketika klien mengganti auditornya saat tidak ada aturan yang mengharuskan pergantian dilakukan, yang terjadi adalah
salah satu dari dua hal: auditor mengundurkan diri atau auditor dipecat oleh klien. Manapun di antara keduanya yang terjadi, perhatian adalah pada alasan mengapa peristiwa itu terjadi dan ke
mana klien tersebut akan berpindah. Jika alasan pergantian tersebut adalah karena ketidaksepakatan atas praktek akuntansi
tertentu, maka diasumsikan klien akan pindah ke auditor dengan kesepakatan. Jadi, fokus perhatian peneliti adalah pada klien. Sebaliknya, ketika pergantian auditor terjadi karena
peraturan yang membatasi tenure, maka perhatian utama beralih kepada auditor, tidak lagi kepada klien. Berbeda dengan pergantian sukarela yang dapat terjadi karena konflik antara klien
dengan auditor, pada pergantian secara wajib yang terjadi adalah pemisahan paksa oleh peraturan seperti Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17PMK.012008 pasal 3 tentang “Jasa Akuntan
Publik” yang telah dijelaskan sebelumnya.
2.2.4 Ukuran Klien
Ukuran perusahaan klien merupakan suatu ukuran yang mengklasifikasikan besar kecilnya perusahaan yang berhubungan dengan financial perusahaan. Nilai aktiva menunjukkan
seberapa besar kekayaan yang dimiliki perusahaan dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Nilai penjualan menunjukkan perputaran uang yang dihasilkan oleh perusahaan. Nilai modal
menunjukkan seberapa besar perusahaan dikenal oleh masyarakat. Menurut Januarti dan Fitrianisari 2008 dalam Zulen 2013 mengatakan “Perusahaan dengan skala besar dengan
pertumbuhan yang positif memberikan suatu tanda kemakmuran bahwa kemungkinan untuk menjadi bangkrut kecil dan dianggap mampu mempertahankan kelangsungan usahanya sehingga
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan ukuran perusahaan tersebut, mereka dapat memilih auditor sesuai keinginan mereka dan terjadinya rotasi audit”.
2.2.5 Financial Distress