Model Regresi
yang terbentuk
Sumber : Output SPSS dan Peneliti
Berdasarkan tabel 4.9 diatas, hasil pengujian terhadap koefisien regresi menghasilkan model berikut ini:
SWITCH = 2,237 + 2,382 OPINI – 2,109 CEO – 3,439 TNRE + 0,160 LnTA + 0,008Z Dari model regresi yang terbentuk, nilai konstanta menunjukkan nilai sebesar 2,237 yang
berarti dengan tidak memperhitungkan opini audit, pergantian manajemen, audit tenure, ukuran klien dan financial distress maka keputusan melakukan auditor switching adalah sebesar 2,237.
4.3 Interpretasi Hasil
Berdasarkan model regresi logistik yang telah terbentuk, maka interpretasi hasil penelitian ini adalah :
4.3.1 Pengaruh opini audit OPINI terhadap auditor switching SWITCH
Variabel opini audit menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 2,382 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,043, lebih kecil dari α = 5. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari α
maka hipotesis pertama berhasil didukung atau �
ditolak. Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh antara opini audit yang dikeluarkan dengan keinginan perusahaan dalam mengganti
kantor akuntan mereka auditor switching.
Z .008
.030 .080
1 .777
Constant 2.237
1.287 3.020
1 .082
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Pengaruh pergantian manajemen CEO terhadap auditor switching
SWITCH
Variabel pergantian manajemen menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 2,109 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,235, lebih besar dari α = 5. Karena tingkat signifikansi
lebih besar dari α maka hipotesis kedua tidak berhasil didukung atau � diterima. Penelitian ini
gagal membuktikan adanya pengaruh antara pergantian manajemen dengan keinginan perusahaan dalam mengganti kantor akuntan mereka auditor switching.
4.3.3 Pengaruh Audit Tenure TNRE terhadap auditor switching SWITCH
Variabel audit tenure menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar 3,439 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,001 lebih kecil dari α = 5. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari α
maka �
ditolak. Penelitian ini membuktikan adanya pengaruh negatif antara audit tenure dengan keinginan perusahaan dalam mengganti kantor akuntan mereka auditor switching,
dengan kata lain semakin panjangnya masa audit perusahaan maka perusahaan sulit untuk merotasi auditornya.
4.3.4 Pengaruh ukuran klien LnTA terhadap auditor switching SWITCH
Variabel ukuran klien menunjukkan koefisien regresi positif sebesar 0,160 dengan tingkat signifikan sebesar 0,311, lebih besar d
ari α = 5. Karena tingkat signifikansi lebih besar dari α maka hipotesis keempat tidak berhasil didukung atau
� diterima. Penelitian ini tidak berhasil
membuktikan adanya pengaruh antara ukuran klien dengan keinginan perusahaan dalam mengganti kantor akuntan mereka auditor switching.
Universitas Sumatera Utara
4.3.5 Pengaruh Financial Distress Z terhadap auditor switching SWITCH