Penelitian yang Relevan KAJIAN PUSTAKA
Keterangan: X
= Model cooperative learning tipe learning together Y
= Motivasi belajar siswa = Pengaruh
Berdasarkan gambar 2.2. Kerangka konsep variabel dapat dideskripsikan bahwa model cooperative learning tipe learning together yang dilakukan
saat proses pembelajaran berlangsung dapat membuat siswa berpartisipasi aktif dalam kelompok. Siswa harus bekerja sama dan saling memotivasi
untuk meraih hasil kelompok terbaik. Siswa akan lebih mudah memahami suatu konsep pembelajaran karena mereka saling mendukung, mendorong
dan membantu satu sama lain sehingga timbul motivasi dalam diri mereka untuk melaksanakan tugas kelompok. Siswa lebih mudah menguasai dan
menerima materi pelajaran karena guru melakukan pembelajaran integratif dengan menekankan unsur adanya saling ketergantungan positif, tatap muka
interaksi promotif, akuntabilitas individu, skil sosial, proses kelompok yang fokus pada pengintegrasian antara keterampilan-keterampilan sosial dan
tugas-tugas akademik sehingga mampu menghidupkan suasana belajar dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah dengan adanya motivasi belajar yang ada dalam diri siswa pada sebuah mata pelajaran akan memungkinkan
proses belajar menjadi lebih mudah karena ada minat dan dorongan yang yang muncul dari diri siswa. Motivasi menjadikan siswa terdorong untuk
menekuni sebuah mata pelajaran yang diminatinya tanpa ada sebuah paksaan. Motivasi yang ada pada diri siswa bisa ditunjukkan dengan adanya
hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam
belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya
lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seseorang belajar dengan baik. Berikut bagan kerangka pemikiran model cooperative
tipe learning together.
INPUT
PROSES Rendahnya motivasi belajar
Menerapkan langkah-langkah model cooperative learning tipe learning together
1 menyajikan tujuan pembelajaran dan perangkat pembelajaran,
2 menyajikan informasi, 3 mengorganisasikan siswa dalam tim
belajar, 4 guru menjelaskan tugas dan kooperasi,
5 diskusi pengantar, 6 diskusi selingan,
7 pengawasan dan bimbingan, 8 diskusi penutup,
9 memberikan penghargaan terhadap kinerja kelompok,
10 mengembalikan siswa ke kelompok dasar,
11 evaluasi dan proses, dan 12 melakukan penilaian hasil belajar.
Gambar 2.3. Kerangka pemikiran peneliti