Warna Tanah Uraian Materi 1 Pendahuluan

81 a Tanah yang memiliki batas plastis atas tinggi menunjukkan banyak mengandung partikel-partikel yang halus atau berbentuk lempeng. b Tanah yang memiliki batas plastis atas tinggi, tetapi memiliki angka plastis rendah menunjukkan banyak mengandung partikel ber- ukuran sedang. c Tanah yang memiliki batas plastis atas tinggi dan angka plastis tinggi menunjukkan banyak mengandung partikel berbentuk lempeng. d Koefisien permeabilitas liat akan menurun dengan cepat apabila kadar air menurun hingga batas plastis rendah = 0. Hasil penetapan konsistensi tanah oleh Atterberg atau biasa dikenal dengan istilah konstanta Atterberg dapat digunakan sebagai indeks yang 1 mengindikasikan tingkat akumulasi liat di dalam profil tanah, dan 2 mendasari teknik pengolahan tanah dan perancangan alat-alat mekanisasi pertanian.

2.5 Warna Tanah

Warna tanah merupakan salah satu sifat fisik tanah yang lebih banyak digunakan untuk menjelaskan sifat tanah, karena tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap tanaman, tetapi secara tidak langsung berpengaruh melalui dampaknya terhadap suhu dan kelembaban tanah. Warna tanah bervariasi dari warna putih, merah, coklat, kelabu, kuning dan hitam, dapat pula kebiruan atau kehijauan. Kebanyakan tanah mempunyai warna yang tidak murni, akan tetapi campuran kelabu, coklat, bahkan kerapkali 2 3 warna terjadi dalam bentuk spot-spot, disebut karatan mottling. Warna tanah adalah cerminan dari warna komponen-komponen penyusunnya. Pengaruh komponen tanah terhadap warna campuran ini secara langsung merupakan perbandingan terhadap total permukaan tanah yang setara dengan luas permukaan dikali persen volumetrik masing-masingnya terhadap tanah. Hal ini bermakna materi koloidal 82 mempunyai dampak terbesar terhadap warna tanah, misalnya humus dan besi hidroksida yang secara jelas menentukan warna tanah. Besi oksida berwarna merah, coklat karatan atau kuning, tergantung besarnya kandungan molekul air. Untuk besi tereduksi biasanya menampakkan warna biru hijau, sedangkan kuarsa umumnya berwarna putih. Batu kapur berwarna putih, kelabu, atau hijau. Feldspar mempunyai banyak warna tetapi dominan merah. Liat berwarna kelabu, putih atau merah, tergantung jenis dan perbandingan selaput besinya. Karatan merupakan warna hasil pelarutan dan pergerakan beberapa komponen tanah, khususnya besi Fe dan mangan Mn. Selama musim hujan akan terjadi pengendapan dan perubahan posisi, terutama ketika tanah mengalami pengeringan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya hal berikut, 1 reduksi besi dan mangan ke bentuk larutan, dan 2 oksidasi yang menyebabkan terjadinya pengendapan presipitasi. Karatan berwarna terang hanya sedikit terjadi pada tanah yang rendah kadar besi atau mangannya, sedangkan karatan berwarna gelap terbentuk apabila besi dan mangan tersebut mengalami pengendapan. Karatan yang terbentuk ini tidak segera berubah meskipun telah dilakukan per-baikan drainase. Warna bercak yang terjadi pada tanah merupakan indikator terjadinya proses reduksi dan oksidasi yang terputus-putus intermitten, hal ini adalah akibat adanya kelebihan air dan buruknya aerasi yang terjadi secara sementara waktu. Tanah basah atau lembab akan terlihat lebih gelap dibandingkan tanah kering, hal ini karena terkait adanya perbedaan yang nyata dari sifat pembiasan cahaya dari komponen padatan tanah dan udara, sehingga warna pada tanah kering akan banyak direfleksikan. Warna juga merupakan petunjuk kondisi iklim tempat tanah tersebut berkem-bang atau asal bahan induknya, tetapi pada kondisi tertentu. Warna tanah sering juga digunakan sebagai petunjuk kesuburan atau kapasitas produktivitas lahan. Umumnya makin gelap warna tanah, 83 berarti makin tinggi produktivitasnya. Namun ada beberapa pengecualian, dengan urutan putih, kuning, kelabu, merah, coklat kekelabuan, coklat kekaratan, coklat dan hitam yang merupakan cerminan dari hal-hal berikut: 1 Kadar bahan organik yang berwarna gelap, makin tinggi makin gelap. 2 Intensitas pencucian unsur hara pada tanah tersebut. Makin intensif proses pencucian unsur hara, maka warna tanah akan makin terang. 3 Warna tanah yang terang mencerminkan dominannya komponen kuarsa SiO 2 , yaitu mineral yang tidak mengandung unsur hara sama sekali, sehingga makin dominan makin terang dan makin miskin akan unsur hara. Pada tanah yang masih muda dan belum berkembang, warna tanah merupakan petunjuk jenis bahan induknya. Sedangkan pada tanah tua, warna tanah merupakan petunjuk iklim tempat perkembangannya, baik iklim makro maupun iklim tanah. Iklim yang panas akan menghasilkan tanah yang berwarna merah, khususnya jika tanah memiliki drainase baik. Warna terang sering dikaitkan dengan hasil intensifnya pencucian besi dari profil tanah, yang umumnya bersamaan dengan hilangnya berbagai unsur hara. Sehingga tanah yang berwarna terang sering dikaitkan dengan rendahnya kesuburan tanah. Warna tanah juga mempengaruhi kondisi tanah lainnya, misalnya efeknya terhadap energi radiasi matahari. Benda-benda yang berwarna hitam dan gelap, cenderung lebih banyak menyerap energi matahari dibandingkan dengan benda berwarna terang atau putih, sehingga pada saat matahari bersinar, tanah-tanah yang berwarna hitam dan gelap cenderung lebih hangat dibandingkan dengan tanah-tanah terang atau putih. Dengan lebih banyaknya energi panas yang tersedia dalam tanah, maka akan lebih mendorong laju proses evaporasi, namun jika ada mulsa atau vegetasi penutup tanah, maka akan mengeliminasi perbedaan ini. 84 Klasifikasi warna Sinar matahari adalah gelombang elektromagtetik yang dikenal sebagai sinar tampak, dan mempunyai panjang gelombang sekitar 0.38 0.75 µm. Efek sinar matahari dengan berbagai panjang gelombang, akan memiliki pengaruh yang bervariasi terhadap mata. Perbedaan yang yang disebut sebagai warna, sebagai tertera pada Tabel 1.8. Tabel 1.8. Klasifikasi warna dan panjang gelombang sinar tampak Dalam mengklasifikasikan warna tanah, metode yang telah dikenal luas oleh banyak ahli ilmu tanah adalah Sistem Munsell, yaitu sistem yang membedakan warna tanah secara langsung dengan bantuan kolom warna standar. Warna ini dibedakan berdasarkan tiga faktor dasar berupa komponen warna, yaitu hue, value dan chroma yang menjadi dasar penyusunan variasi warna pada kartu Munsell. Warna Panjang gelombang mm Warna Panjang gelombang µm Ungu 0.38 0.45 Kuning 0.57 0.60 Biru 0.45 0.49 Jingga 0.60 0.62 Hijau 0.49 0.57 Merah 0.62 0.75 85 Gambar 1.38. Buku Warna Tanah

1. Hue