177 tanah yang terbentuk karena hasil dari proses pembentukkan tanah.
Horison-horison yang menyusun profil tanah dari atas ke bawah adalah horizon O, A, B, C dan R.
Tujuan
Praktik ini bertujuan agar peserta didik mampu mengamati profil tanah di lapangan, bila disediakan sebidang lahan dilengkapi dengan alat dan
bahan yang digunakan. i. Untuk mempelajari sifat-sifat dari beberapa jenis tanah pada setiap
lapisan atau horizon. ii. Mengambil contoh tanah di lapangan untuk dianalisis di
laboratoirum. iii. Menyiapkan contoh tanah sebelum dianalisis.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan berupa parang, cangkul, sekop, bor tanah, meteran gulung, klinometer, pisau lapang, buku standar warna Munsell Soil
Colour Chart, daftar isian, kompas, altimeter, botol semprot dan alat tulis, tampir atau nyiru, lumpang, serta ayakan 2 mm dan 0.5 mm, dan
kain kasa, buret, pipet tetes. Bahan yang digunakan terdiri dari aquades, karet gelang, HCL 1 N, kertas
koran, kertas label.
Keselamatan Kerja
a.
Perhatikan faktor-faktor keselamatan kerja
b.
Hindarkan hal-hal yang dapat mencelakakan diri Anda
c.
Pergunakan alat dan bahan dengan benar
Cara Kerja
Adapun prosedur kerja pada praktikum ini adalah :
a. Penggalian Profil Tanah
178 1 Buat lubang penampang harus besar, agar orang dapat mudah
duduk atau berdiri di dalamnya agar pemeriksaan berjalan lancar. 2 Ukur penampang 1,5 m x 1 m sampai bahan induk dan
pemeriksaan di sisi lubang penampang ruang mendapat sinar matahari.
3 Tanah bekas galian jangan ditumpuk di atas sisi penampang pemeriksaan.
4 Penampang representatif adalah tanah yang belum mendapat gangguan, misalnya timbunan serta jauh dari pemukiman.
5 Jika berair, maka air yang berada dalam penampang harus dikeluarkan sebelum pengamatan.
6 Lakukan pengamatan pada sinar matahari cukup tidak terlalu pagi atau sore.
b. Penggalian Profil Tanah
1 Amati keadaan lingkungan di sekitar profil dengan cara mengisi table deskripsi profil tanah yang tersedia.
2 Lakukan pengamatan profil tanah dengan tahap-tahap sebagai berikut:
3 Tentukan batas lapisan horizon dengan cara menusuk-nusuk profil pada sisi pengamatan dengan pisau lapang sambil meremas
gumpalan tanah ditangan kiri atau dengan cara memukul- mukulnya untuk mengetahui perbedaan bunyinya.
4 Perhatikan perbedaan warna, tekstur, dan kepadatan lapisan, beri tanda dengan potongan ranting, lalu tarik batas-batas horisonnya.
Ukur kedalaman masing-masing horizon dari atas kebawah. 5 Tentukan horisonnya yang tebalnya melebihi 50 cm dengan sifat-
sifat yang sangat mirip, sebaiknya horizon tersebut dibagi dua atau lebih, misalnya dibagi dengan kelipatan 25 cm.
6 Gunakan kriteria penilaian tekstur, struktur, konsistensi yang telah diikuti pada acara a.
c. Cara Pengambilan Sampel Tanah Utuh
1 Ratakan dan bersihkan lapisan yang akan diambil.
179 2 Letakan ring sampel tegak lurus bagian runcing menghadap ke
bawah pada lapisan tanah tersebut. 3 Tekan ring sampel sampai ¾ bagiannya masuk ke dalam tanah.
4 Letakkan ring sampel lain tepat di atas ring sampel pertama, kemudian tekan lagi sampai bagian bawah dari ring sampel kedua
masuk ke dalam tanah 10 cm. 5 Gali ring sampel beserta tanah di dalamnya dengan skop atau
linggis. 6 Pisahkan ring sampel kedua dari ring sampel pertama dengan
hati-hati, jangan sampai tanah yang sudah ada dalam ring sampel retak, kemudian potonglah kelebihan tanah yang ada pada
permukaan dan bawah ring sampel sampai permukaan rata dengan permukaan ring sampel.
7 Tutup ring sampel dengan plastik, lalu simpan dalam kotak khusus yang sudah disediakan.
d. Cara Pengambilan Sampel Tanah Terganggu