Tanah Sebagai Tempat Hidup Organisme

12 saja yang mempengaruhi pembentukan tanah dan bagaimana prosesnya. Beberapa faktor alamiah menunjukkan bahwa tanah merupakan bagian dari kulit bumi yang mengalami proses pelapukan fisik dan kimia dalam waktu yang sangat panjang. Proses-proses fisika dan kimia yang beragam dari setiap lokasi, menampakkan kondisi lingkungan tanah yang beraneka ragam, seperti keadaan geomorfologi wilayah serta kondisi geologi dari bagian litosfer yang berada di atas permukaan air. Perbedaan posisi bumi terhadap matahari secara langsung berpengaruh terhadap sifat-sifat tanah yang dihasilkan. Berdasarkan letak bumi terhadap matahari, maka bumi dibagi menjadi 4 zona iklim yaitu, tropis, sub tropis, dingin dan kutub. Ke-empat zona iklim tersebut akan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap proses pelapukan dan pembentukan tanah. Walaupun tanah bagian dari kulit bumi, namun proses dan dinamika terbentuknya hanya berlangsung pada bagian atas yang mendapat pengaruh luar seperti penyinaran, udara, maupun air, suatu kondisi yang memungkinkan kelanjutan kehidupan berlangsung.

c. Tanah Sebagai Tempat Hidup Organisme

Kehidupan organisme, termasuk manusia di permukaan bumi sangat tergantung pada tanah, yang merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat penting. Tanah merupakan media utama dimana manusia dapat mendapatkan bahan pangan, sandang dan papan, bahan tambang dan tempat melaksanakan berbagai aktivitas. Demikian juga halnya tanah pertanian, tanah pertanian yang baik, subur dan dapat memenuhi kebutuhan manusia sangat ditentukan oleh sejauhmana manusia bisa memahami tanah dengan sifat-sifatnya, dan memberi perhatian kepada tanah melalui aktivitas pengelolaan tanah. Tanah secara umum didefinisikan sebagai tubuh alam natural body yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerja gaya-gaya alam natural forces terhadap bahan alam natural material dipermukaan bumi. Tanah sebagai tubuh alam, dengan pengaruh gaya-gaya alam yang bekerja, akan mengalami proses perkembangan dan diferensiasi 13 membentuk lapisan tanah horizon baik mineral maupun organik dengan sifat-sifat yang beragam, tergantung pada bahan atau material yang membentuknya. Berdasarkan hal di atas ada beberapa hal menjadi catatan, yaitu: • Tanah terbentuk dan berkembang dari proses alami. • Adanya perbedaan profil tanah membentuk lapisan tanah. • Adanya perbedaan yang menyolok antara sifat-sifat bahan induk dengan lapisan tanah yang terbentuk, terutama dalam hal sifat kimia, fisika dan biologis. Tanah sebagai media tumbuh tanaman didefinisikan sebagai lapisan permukaan bumi yang secara fisik berfungsi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman, tegak tumbuhnya tanaman dan penyuplai kebutuhan hara, air dan udara. Jika dilihat dari sifat kimiawi, maka tanah berfungsi sebagai gudang dan penyuplai hara atau nutrisi tanaman baik berupa senyawa organik, anorganik sederhana dan unsur-unsur esensial seperti N, P, K, Ca, Mg, S, Cu, Zn, Fe, Mn, B, CI, dan lain-lain. Secara biologis tanah berfungsi sebagai habitat organisme yang berpartisipasi aktif dalam penyediaan hara tersebut dan zat pemacu tumbuh aditif bagi tanaman, yang secara terpadu mampu menunjang produktivitas tanah untuk menghasilkan biomassa dan produksi tanaman pangan, obat-obatan, industri perkebunan, kehutanan dan lain-lain. Sebagai media tumbuh, tanah mempunyai empat fungsi utama, yaitu ; 1. Tempat tumbuh dan berkembangnya perakaran tanaman yang mem- punyai dua peran utama, yaitu penyokong tegaknya batang tanaman dan penyerap zat-zat atau unsur hara yang dibutuhkan. 2. Penyedia kebutuhan hidup tanaman untuk melaksanakan aktivitas metabolis-me, baik selama pertumbuhan maupun untuk berproduksi yang meliputi air, udara dan unsur-unsur hara. 3. Penyedia kebutuhan sekunder tanaman yang berfungsi dalam menunjang aktivitasnya agar dapat tumbuh optimum meliputi zat-zat 14 aditif yang diproduksi oleh organisme terutama mikroflora tanah seperti; • zat-zat pemacu tumbuh hormon, vitamin dan asam-asam organik tertentu. • antibiotik dan toksin yang berfungsi sebagai anti hama dan - penyakit tanaman di dalam tanah. • senyawa-senyawa atau enzim yang berfungsi dalam penyediaan kebutuhan unsur primer atau transformasi zat-zat toksik seperti pestisida dan limbah. 4. Habitat makhluk hidup tanah, baik yang berdampak positif karena terlibat langsung atau tidak langsung dalam penyediaan kebutuhan primer dan sekunder, maupun yang berdampak negatif karena merupakan hama dan penyakit tanaman. Meskipun akhir-akhir ini teknologi sudah berkembang, termasuk teknologi budidaya tanaman, misalnya penggunaan sistem budidaya tanaman secara hidroponik, dimana dengan sistem ini sebagai media pertumbuhannya, tanaman tidak memerlukan tanah, tetapi berupa larutan unsur hara, dan agar tanaman berdiri tegak dibantu dengan penopang. Tetapi cara ini sangat mahal dan memerlukan pengetahuan atau hal-hal yang rumit, dan masih banyak kelemahan. Seringkali kita mengartikan tanah soil dan lahan land sebagai dua hal yang sama. Namun, pada dasarnya keduanya sangatlah berbeda. Jika membicarakan tentang tanah, maka yang akan dibahas adalah bahan penyusun tanah, sifat-sifat tanah baik fisik, kimia dan biologi. Pembahasan tentang tanah akan mengarahkan kita pada pengertian suatu bagian permukaan bumi yang sifatnya beragam dari satu tempat ke tempat lain. Lain halnya dengan pengertian lahan yang sifatnya lebih luas karena menyangkut berbagai faktor termasuk tanah. Jika membicarakan tentang lahan akan lebih mengarahkan kita pada sesuatu yang menyangkut tempat yang berarti akan membicarakan tentang iklim, vegetasi, 15 organisme termasuk manusia serta aspek pengelolaan lahan yang diterapkan. Selanjutnya tanah dapat diartikan sebagai tubuh alami yang terdiri atas bahan mineral, bahan organik, udara dan air yang terbentuk dari pelapukan bahan induk yang dipengaruhi aktivitas organisme hidup pada topografi dan iklim tertentu dalam kurun waktu yang cukup lama. Bagaimana halnya dengan fungsi tanah atau lahan? Berikut penjelasan mengenai fungsi tanah. Tanah berperan sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya tanaman. Akar tanaman berjangkar pada tanah sehingga dapat berdiri dan tumbuh dengan baik. Tanah mampu menyediakan air dan berbagai unsur hara baik makro maupun mikro. Disamping itu, tanah juga mampu menyediakan oksigen O 2 bagi pertumbuhan tanaman melalui sistem aerasi tanah. Tanah sebagai tempat menopang berdirinya tanaman, maka akar tanaman harus berkembang baik dalam tanah agar dapat menjamin berdirinya tanaman. Jika kondisi drainase tanah terhambat, akar hanya berkembang pada lapisan atas yang aerasinya baik. Dengan perakaran yang dangkal, tanaman akan mudah rebah. Tanah juga berperan sebagai tempat hidup organisme hidup termasuk mikro dan makro organisme tanah. Selain itu, juga berperan sebagai tempat hidup berbagai vegetasi yang hidup diatasnya.

d. Komponen Tanah