108 c. Evolusi CO2
1 Pasang alat semacam kurungan dari besi sungkup yang sudah
ditutup plastik transparan dan di dalamnya dipasang flakon berisi KOH atau NaOH di areal lahan dan biarkan alat tersebut selama
semalam. 2
Suntikkan  BaCl
2
ke  dalam  flakon  berisi  KOH  atau  NaOH kemudian tutup rapat-rapat.
3 Tetesi  larutan  KOH  dengan  indikator  PP  sehingga  warnanya
berubah menjadi merah muda. 4
Tetesi larutan KOH + indikator PP dengan HCl sampai warnanya berubah menjadi putih keruh.
5 Tetesi  larutan  KOH  dengan  MO  sehingga  warnanya  menjadi
orange. 6
Tetesi larutan KOH + indikator PP dengan HCl sampai warnanya berubah menjadi putih keruh.
7 Catat volume HCl yang diperlukan untuk titrasi
8 Buat  laporan  hasil  kegiatan  praktik  Anda  dan  presentasikan
dalam kelas.
4.3 Tugas Porositas Tanah
Tugas  ini  bisa  dilakukan  secara  individual  maupun  kelompok. Pahami materi  pada  Kegiatan  Pembelajaran  1  tentang  Peranan  Tanah  sebagai
Sumberdaya Alam di Bidang Pertanian sub Porositas Tanah. Tanyakan kepada guru, apabila ada hal-hal yang kurang dipahami. Cari informasi
dari  berbagai  sumber  informasi  tentang porositas  tanah.    Setelah didapatkan berbagai informasi tentang porositas tanah, buat rangkuman
dan laporan atau bisa dipresentasikan di depan kelas. Dengan  bimbingan  guru,  informasi  yang  diperoleh  dapat digunakan
untuk melengkapi informasi yang ada pada buku teks ini. Lakukan tugas yang ada pada Lembar Kerja Praktik berikut.
109
Lembar Kerja Praktik Analisa Porositas Tanah
Pendahuluan
Porositas merupakan proporsi ruang pori total atau ruang kosong yang terdapat dalam satuan volume tanah yang dapat ditempati oleh air dan
udara, sehingga merupakan indikator kondisi drainase dan aerasi tanah yang  baik.    Dalam  bidang  pertanian,  porositas  tanah  sangat  penting
artinya  dalam  menentukan  keberhasilan  budidaya  tanaman.  Tanah- tanah  yang  memiliki  porositas  yang  baik  akan  sangat  mendukung
keberhasilan dalam produksi tanaman.
Tujuan
Praktik ini bertujuan agar peserta didik mampu menentukan porositas tanah, bila disediakan sebidang lahan dilengkapi dengan alat dan bahan
yang digunakan.
Alat dan Bahan
Alat Penetapan berat isi :
 copper ring  timbangan
 oven  kaleng timbang
Penetapan berat jenis :  labu ukur 100 ml
 timbangan  kompor listrik
 oven  hot plate
 beaker gelas Bahan
110 •
Contoh tanah •
Air
Cara Kerja
Penetapan Berat Isi a Ambil contoh tanah dari lapang dengan copper ring
b Timbang tanah dan ringnya, missal = x gram, c Hitung pula volume ring sampel tanah, V = 3.14 r
2
t, dimana, r = jari- jari lingkaran ring cm, t = tebaltinggi tabung cm.
d Keringkan  tanah  dalam  ring  dengan  menggunakan  oven  dengan suhu 104
O
C selama 24 jam. e Timbang berat tanah kering oven gram
f Hitung berat isi tanah dengan rumus :
Ring Volume
Oven Kering
Tanah Berat
BI =
Penetapan Berat Jenis Tanah a Panaskan  air  dalam  beaker  gelas  250  ml  sampai  mendidih,
kemudian dinginkan. b Timbang labu ukur 50 ml A g
c Isi dengan tanah kering oven ± 30 g, timbang berat labu ukur dan berat tanah didalamnya misalnya B g,
d Tambahkan  air  kedalam  labu  sampai  mengisi ¾  bagian  labu, kemudian didihkan diatas hot plate, kemudian dinginkan.
e Tambahkan air dingin yang sudah dididihkan sampai garis batas, kemudian timbang misalnya C g.
f Masukkan  air  yang  telah  dididihkan  ke  labu  ukur  lain  untuk mencari berat jenis air.
g Berat jenis tanah g cm
-3
dapat dihitung dengan rumus :
111 Berat labu ukur = A g
Berat labu + tanah = B g Berat tanah = B A g
air BJ
Air Berat
100 tanah
Volume −
= 100
x BJ
BI 1
Total Pori
Ruang 
 
 − =
4.4 Tugas Konsistensi Tanah