Analisis Kompleksitas Waktu Algoritma

54

5.3. Hasil Uji Kinerja Antar DES-Aku dan 2DES

Beberapa algoritma yang berbeda tentu saja akan memberikan kinerja yang berbeda-beda pula. Algoritma yang lebih baik akan memberikan kinerja yang lebih baik pula. Beberapa parameter kinerja yang diukur dalam penelitian ini adalah kompleksitas algoritma, waktu eksekusi, dan uji keamanan.

5.3.1. Analisis Kompleksitas Waktu Algoritma

Algoritma ini diimplemntasikan dengan menggunakan bahasa Microsoft Visual Basic 6.0, suatu bahasa yang populer untuk digunakan pada saat ini. Bahasa visual basic adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dilengkapi dengan berbagai objek siap pakai, yang berguna untuk memudahkan penggunanya. Berbagai objek ini sperti command button, dan listbox. Hanya saja Microsoft visual Basic 6.0 bekerja dengan cara blackbox, dengan demikian pengguna tidak pernah tahu script apa yang bekerja di baliknya. Untuk itulah maka bahasan analisis komplesitas waktu algoritma tidak dapat dilakukan dengan berdasar pada kode script nya, melainkan hanya pada algoritmanya saja. Sejak awal hingga akhir algoritma DES-Aku berjalan, selalu ditemui adanya proses looping. Dimulai dari proses pemecahan pesan untuk diolah per 128 bit. Pengulangan yang terjadi sangat bergantung pada panjangnya pesan, hingga semakin panjang pesan yang dienkirpsi, maka akan semakin banyak proses pengulangan yang terjadi. Bagan alir dan library DES-Aku selengkapnya disajikan di dalam CD yang disertakan dalam makalah tesis ini. Dari bagan alir dapat dilihat bahwa mulai dari baris ke-5 hingga ke-11 terjadi proses loop sebanyak 16 kali, dimana pada setiap proses looping terdapat 5 sub proses di dalamnya. Kompleksitas yang dihasilkan dari loop ini adalah 016x5. Kompeksitas kedua terlihat dari baris ke-14 hingga ke-24, dengan panjang ulangan bergantung pada panjang pesan atau N kali. Di dalam setiap looping terdapat 7 langkah pekerjaan, dimana pada baris ke-17 hingga ke-19 juga memiliki sub perulangan yang berlangsung selama 16 kali yang berisi 1 langkah pekerjaan, dengan demikian kompleksitasnya menjadi ONx7+16x1. 55 Hasil kompleksitas akhirnya adalah O23N + 80. Dalam perhitungan kompleksitas, persamaan di atas dapat dipersingkat menjadi ON saja. Persamaan kompleksitas ini akan sama saja baik bagi DES maupun DES-Aku. Pada 2DES, langkah 14 hingga 25 dilakukan sebanyak 2 kali, dengan demikian kompleksitasnya menjadi 02x23xN + 80, atau juga dapat disingkat menjadi ON saja. Hasil di atas menunjukkan bahwa baik DES, DES-Aku, maupun 2DES memiliki kompleksitas yang sama yaitu On, dan satu-satunya faktor yang mempengaruhi kecenderungan kecepatan suatu penyandian DES, DES-Aku atau 2 DES adalah panjangnya pesan N. Namun pada prakteknya kecepatan mereka bertiga tidaklah persis sama, terdapat perbedaan kecepatan walau dalam skala 1100000 detik. Bahasan tentang selisih waktu ini akan dibahas dalam subbab berikut ini.

5.3.2. Uji Kompleksitas Algoritma