Gudang Penyimpanan Gudang Pakan

32 3. Segera setelah kandang bersih sepenuhnya dari kotoran, dilakukan pembasmian kutu-kutu kandang dengan insektisida, perendaman dengan disinfektan, kemudian dilakukan pengapuran. 4. Untuk DOC, kandang berupa brooder, alas ditaburi sekamserutan kayu litter. Setelah ditaburi didisinfeksi dengan antikoksidia. 5. Disinfeksi juga dilakukan terhadap alat-alat kandang tempat pakan, tempat minum, dan sebagainya. 6. Layar penutup juga dilakukan disinfeksi mencegah kotoran dari lalathama yang hinggap pada layar. 7. Terakhir jaga kebersihan lingkungan sekitar kandang dengan melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Prinsip all-in all-out harus diperhatikan. Maksudnya adalah satu kandang hanya untuk satu jenis umur, tidak boleh dicampur-campur dengan berbagai umur lainnya. Seperti diketahui bahwa umur ayam yang masih muda dan yang sangat tua sangat rentan terkena penyakit. Oleh karena itu, jika seorang pekerja akan masuk ke dalam suatu kandang, diwajibkan dari umur yang termuda menuju umur yang lebih tua McGuire dan Scheideler 2005.

2.4 Gudang Penyimpanan

Telur Pada ketiga peternakan yang diamati, kondisi higiene sanitasi gudang penyimpanan telur yang kurang memadai. Lantai terbuat dari semen yang tidak halus. Dinding semen yang tidak dicat. Pertemuan dinding dengan lantai membentuk sudut siku-siku. Tidak terdapat langit-langit kecuali peternakan B. Ventilasi udara kurang baik, suhu dalam ruang 20°C-27°C dengan kelembaban yang tinggi. Cahaya kurang memadai. Peti telur langsung diletakkan di atas lantai tanpa menggunakan palet. Fasilitas sanitasi pekerja tidak ada. Pada ketiga peternakan ini, tidak dilakukan program pembersihan dan desinfeki gudang secara rutin. Menurut PCFS 1999, gudang telur yang baik memiliki beberapa kriteria, seperti: lantai dan dinding terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan didisinfeksi, pertemuan dinding dengan lantai cekung sehingga memudahkan pembersihan, adanya langit-langit yang terbuat dari bahan yang tidak mengelupas, 33 ventilasi yang baik untuk menjaga aliran udara di dalam ruang yang baik, serta penerangan yang memadai minimum 220 luks. Kelembaban gudang telur perlu dijaga tidak lebih dari 70-80. Suhu sebaiknya dijaga antara 12°C-15°C Sudaryani 2003. Tersedia pula fasilitas cuci tangan dan sanitasi dalam gudang. Peti telur diletakkan di atas palet untuk menjaga aliran udara yang baik pada telur. Penerapan program kebersihan dan disinfeksi secara rutin yang terus diawasi oleh pengawas Shulaw dan Bowman 2001. Pada gudang penyimpanan telur, praktek higiene sanitasi harus diterapkan dengan baik dan konsisten Soeroso, komunikasi pribadi, 14 Juli 2007.

2.5 Gudang Pakan

Gudang pakan pada ketiga peternakan yang diamati memiliki kondisi yang hampir sama dengan gudang telur. Struktur bangunan dan fasilitas tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi, serta tidak adanya program penerapan kebersihan dan disinfeksi secara rutin. Hal utama yang perlu diperhatikan pada gudang pakan adalah suhu 12°C -15°C dan kelembaban tidak boleh lebih dari 40. Hal ini untuk mengendalikan pertumbuhan kapang. Pembelian pakan dari pabrik harus memperhatikan program quality assurance QA dari pabrik pakan tersebut agar menjaga standar kualitas pakan Grimes 2001. Pakan yang tercecer di atas lantai tidak boleh digunakan, sebaiknya dikumpulkan dan dibuang. Menurut Soeroso komunikasi pribadi, 14 Juli 2007 proses yang paling baik adalah dengan membawa truk pakan peternakan sendiri yang telah didisinfeksi sebelumnya untuk mengambil pakan dari pabrik. Kemudian sebelum masuk area peternakan, roda truk dicelup dipping terlebih dahulu dan diisolasikan untuk difumigasi. Truk tidak boleh sampai masuk ke area kandang. Pakan diturunkan ketika berada di ruang isolasi untuk mencegah kontaminan dari truk pakan menyebar ke daerah peternakan. Kemudian dengan truk khusus pakan tidak boleh keluar dari area peternakan, pakan diangkut dan ditempatkan di gudang pakan. 34 Untuk penanganan pakan yang tercecer, sebaiknya pakan dikumpulkan lalu dibuang dan tidak dipakai lagi. Meskipun peternakpekerja ternak sudah melakukan pembersihan dengan disinfeksi terhadap lantai gudang, tidak menutup kemungkinan masih banyaknya mikroorganisme yang dapat mencemari ceceran pakan tersebut. Selain itu, ceceran pakan yang tidak segera dibersihkan dan dibuang akan mengundang datangnya lalat dan tikus.

2.6 Higiene PenangananTelur