28 Ayam yang sakit atau mati dapat menjadi sumber pencemar dan penular
agen penyakit kepada unggas lain dan atau telur. Agen-agen penyakit ini dapat menjadi resisten sehingga akan sangat sukar untuk ditanggulangi.
Penanganannya adalah dengan membawa keluar ayam tersebut dari kandang dan diisolasikan jauh dari area kandang. Diagnosa, penanganan, dan
pengendalian penyakit pada unggas menjadi kewenangan dokter hewan, sehingga keberadaan dokter hewan di peternakan unggas sangat penting. Dokter hewan
memeriksa ayam yang sakit dan mati tersebut agar segera diambil tindakan penanganan yang tepat. Ayam sakit sangat berbahaya jika diisolasi pada kandang
khusus.
2. Aspek Higiene-Sanitasi
2.1 Higiene Sanitasi Pekerja Peternakan
Ketiga peternakan yang diamati belum menerapkan higiene pekerja dan tidak memiliki peraturan terkait higiene personal. Pekerja kandang biasanya
adalah penduduk sekitar dan kurang memiliki pengetahuan tentang higiene-
sanitasi dan biosekuriti peternakan. Perilaku bersih pekerja tidak diterapkan saat berkontak dengan ayam. Belum adanya pengawas di depan pintu masuk
menyebabkan status kesehatan serta pakaian pekerja tidak teramati. Beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemilik aupun pekerja
peternakan sehubungan dengan penerapan higiene sanitasi adalah: 1.
Tidak diperbolehkan mempunyaimerawat unggas lain, babi, lembusapi, segala sesuatu hewan yang berbulu, dan juga segala hewan yang bisa
menimbulkan bahaya yang sama bahaya terhadap ayam ternak. 2.
Hal yang sama berlaku untuk seluruh anggota keluarga di rumah tersebut. 3.
Tidak boleh memiliki burung sebagai hewan peliharaan. 4.
Tidak boleh melakukan aktivitas yang menyertakan unggas, babi, atau spesies sejenis tanpa pernyataan tertulis.
5. Melakukan pencegahan khusus setelah melakukan berbagai kemungkinan
kontak dengan semua spesies yang dimaksud EF 2003.
29 Menurut Soeroso komunikasi pribadi, 14 Juli 2007, hal-hal yang perlu
diperhatikan oleh setiap pekerja dan manajer dalam peternakan: 1.
Hanya pekerja yang sehat yang bisa memasuki area peternakan, dan kesehatan pekerja harus diperiksa secara rutin minimum 1 tahun sekali
2. Setiap pekerja memakai pakaian kerja dan sepatu bot yang bersih, dan
sepatu bot harus kerap didisinfeksi sebelum dan setelah masuk kandang 3.
Perhiasan seperti cincin, gelang, kalung, jam tangan harus dilepas dan disimpan dengan baik misalnya di locker pribadi
4. Disinfeksi terhadap seluruh tubuh fogging dengan disinfektan yang tidak
berbahaya mengiritasi tubuh. Setelah memasuki peternakan, pekerja diharuskan menjaga kebersihan diri,
misalnya dengan senantiasa mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan pekerjaan Stanton 2004.
2.2 Higiene Sanitasi PengunjungTamu
Ketiga peternakan yang diamati kurang melakukan penerapan higiene sanitasi terhadap pengunjung. Peternakan A melakukan prosedur ini hanya
dengan merendam sepatu bot yang digunakan tamu, selebihnya tidak ada prosedur lanjut. Peternakan B dan C yang tidak memiliki fasilitas sanitasi sehingga tidak
menerapkan prosedur higiene sanitasi terhadap pengunjung. Dalam suatu peternakan, dikenal ada tiga area, area kotor, area “buffer”,
dan area bersih. Area kotor merupakan area yang masih bisa ditemukan mikroorganisme dan bahan-bahan pengotor lainnya. Pada area kotor ini
digunakan untuk segala tindakan pencegahan terhadap segala aspek yang berbahaya sebelum memasuki area buffer. Area buffer adalah area peralihan
antara area kotor dengan area bersih. Area buffer dibersihkan jika dibutuhkan, namun paling tidak dua tahun sekali EF 2003. Area bersih adalah area yang
bebas dari segala bahan-bahan pengotor dan mikroorganisme. Pada area bersih inilah letak dari kandang ayam layer sehingga kandang akan terbebas dari segala
mikroorganisme dan bahan pengotor yang bisa menyebabkan ayam-ayam sakit Soeroso AW 14 Juli 2007.
30 Antara area buffer dan area bersih harus ada batas higienis hygiene lock
yang berfungsi sebagai batas kotor dan bersih yang jelas bahwa area bersih haruslah benar-benar bebas dari segala mikroorganisme yang membahayakan
ayam di kandang tersebut. Antara batas area kotor dan area buffer terdapat fasilitas untuk datangnya pakan truk pakan dari luar hanya boleh masuk sampai
di sini, penyimpanan ayam yang mati untuk segera diperiksa, disinfeksi untuk segala peralatan yang datang, ganti baju dan mandi sebelum memasuki daerah
bersih, sanitasi dan penyimpanan telur EF 2003. Ada beberapa hal yang harus diterapkan terhadap pengunjung ketika akan
memasuki suatu peternakan EF 2003, yaitu: 1.
Pengunjung hanya boleh masuk sampai ke area yang dianggap bersih bagi kesehatan ayam kandang tidak boleh sampai masuk ke dalam area
kandang. 2.
Ahli-ahli dalam industri unggas dianggap dan diperlakukan sebagai salah satu faktor bahaya yang paling besar sehubungan kemungkinan membawa
mikroorganisme ke dalam kandang sehat atau area bersih lainnya, dan harus memenuhi beberapa ketentuan jika akan memasuki area peternakan:
• Terutama harus menjadi kunjungan pertama dalam minggu tersebut misalnya Senin pagi.
• Dua hari sebelum kedatangan, jangan melakukan kegiatan yang status higienenya tidak diketahui.
• Jangan memelihara hewan yang dapat berbahaya bagi kesehatan ayam ternak.
Pengunjung yang datang ke area peternakan dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Kelompok pengunjung umum, berasal dari area urban low risk visitor.
Kelompok ini tidak pernah berhubungan dengan hewan ternak lainnya, sehingga kemungkinan terpapar oleh mikroorganisme yang berbahaya bagi
ternak juga sangat kecil. 2.
Kelompok pengunjung bahaya sedang moderate risk visitor. Biasanya orang-orang ini rutin mengunjungi peternakan tersebut, namun tidak
sampai masuk ke area kandang sehingga tidak terlalu membahayakan bagi
31 ternak. Misalnya: sales, pengantar pakan dan bahan bakar, dan tukang-
tukang. 3.
Kelompok pengunjung bahaya tinggi high risk visitor adalah orang- orang yang biasanya mengunjungi banyak peternakan dan biasanya
berhubungan langsung close contact dengan populasi ayam dari peternakan yang berbeda. Orang-orang ini harus diberi perhatian khusus
sebelum masuk dengan cara seperti yang telah dipaparkan di atas. Contoh orang-orang kategori ini adalah dokter hewan, konsultan peternakan, dan
pemilik peternakan lainnya Shulaw dan Bowman 2001.
2.3 Sanitasi Kandang