Analisis Akhir pengujian hipotesis

46 apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05. Hasil uji linieritas dilihat pada output ANOVA Tabel pada kolom Sig.baris Linearity.

3.7.3 Analisis Akhir pengujian hipotesis

Analisis akhir dalam penelitian ini menggunakan analisis korelasi pearson product moment, analisis regresi sederhana dan koefisien determinasi. Analisis Korelasi Analisis korelasi digunakan untuk menguji pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis korelasi dilakukan dengan teknik korelasipearson product moment dengan rumus: r XY = Awalludin, 2008: 315 Keterangan: r XY = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y X = Data dari angket variabel lingkungan sekolah Y = Data dari angket variabel motivasi belajar. N = Jumlah sampel Uji korelasi pearson product moment menggunakan program SPSS versi 22dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze – Correlate – Bivariate. Masukkan kedua variabelke kotak Variables. Pada kotak Correlation Coefficients pilihlah Pearson. Pada kotak Test Of Significan pilihlah two tailedlalu klik OK. 1 Jika r hitung r tabel , atau nilai sig 0,05, maka Ho diterima, berarti tidak ada pengaruh positif lingkungan sekolahterhadap motivasi belajar siswa kelas V sekolah dasar di daerah binaan 1 kecamatan Limpung kabupaten Batang. } Y Y N }{ X X {N Y X. - XY N 2 2 2 2          47 Y = a + b X 2 Jika r hitung r tabel , atau nilai sig 0,05, maka H o ditolak, berarti ada pengaruh positif lingkungan sekolahterhadap motivasi belajar siswa kelas V sekolah dasar di daerah binaan 1 kecamatan Limpunga kabupaten Batang. Analisis Regresi Sederhana Menurut Riduwan 2011: 147-155 Regresi sederhana adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil dengan kata lain regresi dapat diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Persamaan regresi dirumuskan sebagai berikut. Keterangan : Y = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu untuk diprediksikan. a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b =Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y. Dalam perhitungan analisis regresi linier sederhana, peneliti menggunakan program SPSS versi 22 dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze – Regression – Linier. Masukkan variabel lingkungan sekolahke kotak Independents dan variabel motivasi belajar pada kotak Dependent lalu klik OK. Pengujian hipotesis dilihat pada output ANOVA kolom Sig. Priyatno 48 2014: 145 menyatakan bahwa jika sig 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak. Namun jika sig 0,05 Ho ditolak dan Ha diterima Koefisien Determinasi Koefisiendeterminasi adalah kuadrat dari koefisien korelasi yang dikalikan dengan 100. Perhitungan koefisien determinsi dilakukan untuk mengetahui seberapa besar variabel Xmemberikan sumbangan atau ikut menentukan varIabel Y. Untuk menghitung koefisien determinasi peneliti menggunakan bantuan program SPSS versi 22 dengan langkah-langkah sebagai berikut : klik Analyze – Regression – Linier. Masukkan variabel lingkungan sekolah ke kotak Independent dan variabel motivasi belajar siswa pada kotak Dependent lalu klik OK. Besar koefisien determinasi dilihat pada output Model Summary kolom R Square. Rumus koefisien determinan dicari dengan menggunakan rumus: KD = R 2 X 100 Keterangan: KD = nilai koefisien determinan R = nilai koefisien korelasi Riduwan 2013: 139 99 BAB 5 PENUTUP Penelitian yang berjudul “PengaruhLingkungan Sekolah terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar Di Daerah Binaan I Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. ” telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat dibuat simpulan dan saran dari penelitian ini. Uraian selengkapnya adalah sebagai berikut.

5.1 Simpulan

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL

0 20 294

PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN III KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

2 59 166

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DAERAH BINAAN R.A. KARTINI KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

84 491 117

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN IV KECAMATAN CILACAP SELATAN KABUPATEN CILACAP

3 43 146

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DABIN IV KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

11 72 152

KONTRIBUSI MANAJEMEN KELAS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 16

PENDAHULUAN Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 6

KONTRIBUSI MANAJEMEN KELAS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 18

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DAERAH BINAAN I KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

0 0 75

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DABIN I KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

2 6 61