31
Gambar 3.1 Desain Penelitian Keterangan:
X: variabel bebas yaitu lingkungan sekolah Y: variabel terikat yaitu motivasi belajar
3.2 Populasi dan Sampel
Pada bagian populasi dan sampel, akan diuraikan tentang populasi penelitian dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini.
3.2.1 Populasi
Riduwan 2013: 10 mengatakan bahwa populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit pengukuran yang menjadi objek penelitian. Sementara
Sugiyono 2013: 119 menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi, populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau
subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V sekolah dasar di daerah binaan 1 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang yang berjumlah 190
siswa. Alasan memilih populasi tersebut adalah masih dalam satu wilayah dan berdasarkan wawancara dengan kepala sekolah serta guru kelas masing-masing
Lingkungan Sekolah X
Motivasi Belajar Y
32 memiliki kesamaan permasalahan pada motivasi belajar siswa. Berikut populasi
dalam penelitian ini: Tabel 3.1 Tabel Populasi
No Nama Sekolah
Jumlah Siswa
1. SD N Sempu
47 siswa 2.
SD N Dlisen 01 11 siswa
3. SD N Dlisen 02
20 siswa 4.
SD N Rowosari 27 siswa
5. SD N Pungangan 01
19 siswa 6.
SD N Pungangan 02 21 siswa
7. SD N Kalisalak 01
10 siswa 8.
SD N Kalisalak 02 14 siswa
9. SD N Kalisalak 03
9 siswa 10.
SD N Babadan 02 12 siswa
Jumlah 190
Siswa
Sumber: SD Negeri di Daerah binaan I Kecamatan Limpung Kabupaten Batang tahun pelajaran 20142015
3.2.2 Sampel
Sugiyono 2013: 120 menjelaskan bahwa “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan
sampel harus bersifat representatif mewakili, karena apa yang dipelajari dalam sampel akan diberlakukan untuk populasi. Oleh karena itu, agar sampel yang
diambil dapat representatif maka perlu dilakukan teknik sampling. Menurut Sugiyono 2013: 121 “teknik sampling adalah suatu cara mengambil sampel”.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling. Menurut Sugiyono
2013: 122 “probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur anggota populasi untuk dipilih
menjadi anggota sampel”. Lebih lanjut Sugiyono 2013: 64 menjelaskan simple
33 random sampling
merupakan “cara pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi
itu”. Penggunaan simple random sampling karena setiap anggota populasi mempunyai peluang sama untuk menjadi anggota sampel yang pengambilannya
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. Dalam pengambilan jumlah sampel peneliti menggunakan tabel Issac and Michael dengan taraf
kesalahan 5. Telah diketahui jumlah populasi yaitu 190 siswa maka dengan melihat tabel Issac and Michael jumlah anggota sampel sebanyak 123 siswa.
Dalam penelitian ini, sampel yang akan diambil berupa sampel proporsi karena populasi di setiap sekolah berbeda. Arikunto 2013: 182 berpendapat
bahwa “ada kalanya banyaknya subjek yang terdapat pada setiap wilayah tidak sama. Oleh karena itu, untuk memperoleh sampel yang representatif, pengambilan
subjek dari setiap wilayah ditentukan seimbang atau sebanding proporsional dengan banyaknya subjek pada masing-
masing wilayah”. Pengambilan sampel menggunakan rumus proporsional random sampling
menurut Sugiyono 1999: 67 yang dikutip oleh Riduwan 2013: 66 yaitu:
n
i
= x n
Keterangan : ni = jumlah sampel menurut stratum
n = jumlah sampel seluruhnya Ni = jumlah populasi menurut stratum
N = jumlah populasi seluruhnya Berdasarkan rumus di atas, maka dari jumlah siswa yang ada bisa diambil
sampel yang digunakan sebagai penelitian seperti pada tabel di bawah ini.
34 Tabel 3.2 Penarikan Sampel Siswa Kelas V
No. Nama Sekolah
Jumlah Populasi
Proporsi Sampel
1. SD N Sempu
47 siswa 47190 x 123 = 30,42
31 2.
SD N Dlisen 01 11 siswa
11190 x 123 = 7,12 8
3. SD N Dlisen 02
20 siswa 20190 x 123 = 12,94
13 4.
SD N Rowosari 27 siswa
27190 x 123 = 17,47 18
5. SD N Pungangan 01
19 siswa 19190 x 123 = 12,3
13 6.
SD N Pungangan 02 21 siswa
21190 x 123 = 13,59 14
7. SD N Kalisalak 01
10 siswa 10190 x 123 = 6,47
7 8.
SD N Kalisalak 02 14 siswa
14190 x 123 = 9,06 10
9. SD N Kalisalak 03
9 siswa 9190 x 123 = 5,82
6 10. SD N Babadan 02
12 siswa 12190 x 123 = 7,76
8
Jumlah Populasi 190 siswa
Jumlah Sampel 128 siswa
Sugiyono 2013: 133 berpendapat bahwa apabila dalam perhitungan sampel menghasilkan pecahan terdapat koma sebaiknya dibulatkan ke atas agar
sampel yang diambil lebih aman. Oleh karena itu jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 128 siswa.
3.3 Variabel Penelitian