Angket atau kuesioner Dokumentasi

36

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Riduwan 2013: 69 menjelaskan bahwa “teknik pengumpulan data ialah teknik atau cara- cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data”. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket, dokumentasi dan observasi.

3.5.1 Angket atau kuesioner

Angket atau kuisioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna Widoyoko 2013: 33. Menurut Sugiyono 2013: 193 “kuisioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”. Lebih lanjut Sugiyono menjelaskan bahwa angket cocok digunakan apa bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di beberapa wilayah. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup yang berisi pertanyaan dan pilihan jawaban, kemudian reponden memilih jawabannya. Responden diminta untuk memberi tanda silang x pada pilihan jawaban yang tersedia sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Dalam penelitian ini menggunakan skalalikert dengan rentang 4. Angket akan diberikan kepada siswa kelas V sekolah dasar. Angket ini digunakan untuk memperoleh data lingkungan sekolah dan motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar di Daerah Binaan 1 Kecamatan Limpung Kabupaten Batang. Berikut pengambilan skor tiap jawaban: 1 Apabila pernyataan dibuat positif diberi skor sebagai berikut: 37 Jawaban sangat setujuselalu diberi skor 4 Jawaban setujusering diberi skor 3 Jawaban tidak setujukadang-kadang diberi skor 2 Jawaban sangat tidak setujutidak pernah diberi skor 1 2 Apabila pernyataan dibuat negatif diberi skor sebagai berikut: Jawaban sangat setujuselalu diberi skor 1 Jawaban setujusering diberi skor 2 Jawaban tidak setujukadang-kadang diberi skor 3 Jawaban sangat tidak setujutidak pernah diberi skor 4

3.5.2 Dokumentasi

Riduwan 2013: 58 berpendapat bahwa “dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, film dokumenter dan data yang relevan penelitian.” Dalam arti sempit dokumen berarti barang-barang atau benda-benda tertulis, sedangkan dalam arti yang lebih luas, dokumen bukan hanya berwujud tulisan saja, tetapi dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol-simbol lainya Widoyoko 2013: 50. Dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti ialah mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam catatan dokumen yaitu jumlah siswa kelas V yang dapat dilihat pada lampiran 1, jumlah guru dan karyawan yang dapat dilihat pada lampiran 3, keadaan gedung sekolah yang dapat dilihat pada lampiran 4, profil sekolah yang dapat dilihat pada lampiran 5, dan tata tertib sekolah yang dapat dilihat pada lampiran 6. Observasi 38 Sugiyono 2013: 197 menjelaskan bahwa “observasi merupakan cara yang penting untuk mendapatkan informasi yang pasti tentang orang, karena apa yang dikatakan belum tentu sama dengan apa yang dikerjakan.” Observasi biasa diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap unsur- unsur yang nampak dalam suatu gejala pada objek penelitian Widoyoko 2013: 46. Observasi yang dilakukan oleh peneliti termasuk dalam observasi nonpartisipan dimana peneliti tidak terlibat dan hanya bertindak sebagai pengamat. Peneliti menggunakan observasi terstruktur dengan mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi. Sugiono 2014: 146 menyebutkan bahwa “observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang secara sistematis tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya”. Pedoman observasi pada penelitian ini berbentuk check list serta dilengkapi dengan videofoto hasil pengamatan peneliti. Peneliti mengamati kemunculan gejala pernyataan pada pedoman observasi. Observasi yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini yaitu melakukan pengamatan sikap dan perilaku siswa pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung untuk mengetahui motivasi belajar siswa di dalam kelas. Pada penelitian ini, observasi merupakan alat pendukung kesahihan angket yang digunakan untuk mengetahui motivasi belajar kelas V sekolah dasar di daerah binaan 1 kecamatan Limpung kabupaten Batang. Observasi ini diharapkan dapat memberikan bukti kesahihan angket yang digunakan sebagai alat pengumpul data utama. 39

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DAERAH BINAAN II KECAMATAN MARGASARI KABUPATEN TEGAL

0 20 294

PENGARUH KETERLIBATAN ORANGTUA DALAM BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI SE DAERAH BINAAN III KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG

2 59 166

PENGARUH KEDISIPLINAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR SE DAERAH BINAAN R.A. KARTINI KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO

84 491 117

PENGARUH SELF EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DAERAH BINAAN IV KECAMATAN CILACAP SELATAN KABUPATEN CILACAP

3 43 146

PENGARUH FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DABIN IV KECAMATAN PITURUH KABUPATEN PURWOREJO

11 72 152

KONTRIBUSI MANAJEMEN KELAS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 16

PENDAHULUAN Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 6

KONTRIBUSI MANAJEMEN KELAS MOTIVASI DAN LINGKUNGAN TERHADAP KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH Kontribusi Manajemen Kelas, Motivasi dan Lingkungan terhadap Kedisiplinan Belajar Siswa Kelas V Sekolah Dasar di Dabin III Kecamatan Godong.

0 2 18

PENGARUH PERHATIAN ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DAERAH BINAAN I KECAMATAN PARAKAN KABUPATEN TEMANGGUNG

0 0 75

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DABIN I KECAMATAN SRUWENG KABUPATEN KEBUMEN

2 6 61