3.5.1 Uji Validitas
Menurut Sugiyono 2013: 363, validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan
oleh peneliti. Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur mengukur apa
yang ingin diukur. Dalam hal ini, akan diukur validitas kuesioner sebagai alat pengukur yang telah disusun dimana faktor yang mempengaruhi validitas yang
akan diperhitungkan hanya yang menyangkut alat pengukur saja. Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara masing-masing
pernyataan dengan skor total dengan menggunakan rumus korelasi product moment dengan angka kasar. Menurut Arikunto 2012: 87, rumus korelasi
product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
dimana banyaknya responden,
skor pertanyaan, skor total,
koefisien korelasi antara variabel dan variabel . Hasil perhitungan validitas soal atau disebut
selanjutnya dibandingkan dengan tabel r dengan taraf signifikansi 5 . Jika
maka angket yang diuji coba dapat dikatakan valid. Jika
maka item angket yang diuji coba dapat dikatakan invalid atau tidak valid.
Dengan demikian diperoleh hasil dari perhitungan diatas sebagai berikut
Tabel 3.3 Analisis Uji Validitas Butir Item
Nilai Validitas
Ket Kompetensi
Pegawai X
1
Knowledge X11 0,70785
Valid Understanding X12
0,694073 Valid
Skill X13 0,418139
Valid Attitude X14
0,50275 Valid
Fasilitas Perpustakaan
X
2
Ruang Perpustakaan X21 0,53552
Valid Peralatan Perpustakaan X22 0,586243
Valid Koleksi Buku Bacaan X23
0,356434 Invalid
Kualitas Pelayanan Y
Reliability Y1 0,479039
Valid Responsiveness Y2
0,561028 Valid
Assurance Y3 0,432146
Valid Empathy Y4
0,458049 Valid
Tangibles Y5 0,454734
Valid Hasil perhitungan validitas di atas menunjukkan bahwa 11 item soal valid
sisanya 1 soal pada indikator X23 tergolong invalid atau tidak valid. Untuk jumlah responden
sebanyak 20, maka jalur yang dilihat adalah baris ke dan digunakan taraf signifikansi 5 , maka diperoleh
. Untuk mengatasi item pertanyaan yang tidak valid tidak dapat langsung
dihilangkan tetapi perlu melakukan perbaikan. Hal tersebut dikarenakan item pertanyaan penting dalam penelitian. Perbaikan yang dilakukan dengan
memperbaiki bahasa pertanyaan yang terlalu panjang sehingga item pertanyaan akan mudah dipahami oleh responden.
3.5.2 Uji Reliabilitas