8
penelitian ini diharapkan akan menghasilkan output yang maksimal dalam pemecahan masalah dikelas pada mata pelajaran IPS.
Dari ulasan latar belakang tersebut maka peneliti akan mengkaji lebih lanjut permasalahan ini melalui penelitian tindakan kelas dengan judul Penerapan
model pembelajaran bermain peran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SD Tambakaji 01.
B. Perumusan Masalah dan Pemecahan Masalah.
1. Rumusan Masalah Dari latar belakang masalah dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut: Bagaimanakah cara meningkatkan kualitas pembelajaran IPS pada siswa kelas VA SD Tambakaji 01 ?
Rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut : 1 Apakah dengan model bermain peran dapat meningkatkan
keterampilan guru dalam pembelajaran IPS? 2 Apakah dengan model bermain peran dapat meningkatkan aktivitas
siswa kelas VA SD Tambakaji 01 dalam pembelajaran IPS? 3 Apakah dengan model bermain peran dapat meningkatkan hasil
belajar siswa kelas VA SD Tambakaji 01 dalam pembelajaran IPS? 2. Pemecahan Masalah
Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran IPS kelas VA SD Tambakaji 01, akan dilakukan pembelajaran IPS pada kompetensi dasar
menghargai jasa dan peranan tokoh pejuang dalam memproklamasikan
9
kemerdekaan. Pemecahan masalah tersebut dengan menggunakan model pembelajaran bermain peran. Langkah–langkah model pembelajaran
bermain peran yaitu: 1 Pemanasan warming up, yaitu mengantarkan peserta didik terhadap
masalah pembelajaran yang perlu dipelajari. 2 Memilih partisipan, yaitu memilih peran dalam pembelajaran. siswa
dapat memilih sendiri peran yang akan dimainkan atau ditunjuk oleh guru.
3 Menyiapkan pengamat observer, yaitu menyiapkan pengamat untuk mengamati kegiatan bermain peran.
4 Menyusun tahap-tahap peran, yaitu menyusun garis-garis besar adegan yang akan dimainkan, guru dapat membantu peserta didik
menyiapkan adegan-adegan. 5 Tahap pemeranan, yaitu memainkan peran.
6 Diskusi dan evaluasi, yaitu mendiskusikan dan mengevaluasi peran yang telah dimainkan.
7 Pemeranan ulang, yaitu memainkan peran berdasarkan evaluasi dan diskusi pada pemeranan tahap pertama.
8 Diskusi dan evaluasi, yaitu diskusi dan evaluasi tahap dua untuk menganalisis hasil pemeranan ulang.
9 Kesimpulan, yaitu pengambilan kesimpulan dari kegiatan bermain peran Uno, 2008:25.
10
Dalam peneltian ini berdasarkan dari langkah-langkah model pembelajaran bermain peran diatas, peneliti akan menerapkan model
pembelajaran bermain peran dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Menjelaskan kepada siswa tentang permasalahan, cerita atau
peristiwa yang akan dimainkan. 2. Membagi siswa dalam beberapa kelompok, kemudian menentukan
peran. 3. Menyiapkan pengamat sekaligus penonton untuk mengamati dan
menilai peran yang dimainkan. 4. Menjelaskan urutan pemeranan atau adegan kepada siswa.
5. Menyiapkan tempat untuk bermain peran. 6. Pemeranan dilakukan oleh setiap kelompk secara bergiliran.
7. Kelompok yang tidak bermain peran menjadi pengamat. 8. Diskusi dan evaluasi terhadap pemeranan yang dilakukan.
C. Tujuan Penelitian