69
masalah tersebut, guru menegur siswa yang berperilaku kurang tepat dalam pembelajaran. Sehingga Susana belajar kembali kondusif.
Dalam pembelajaran hanya sedikit siswa yang sudah berani mengajukan pertanyaan, sebagina besar siswa masih belum berani
mengajukan pertanyaan pada guru. Pada saat guru mengajukan pertanyaan, sebagian besar siswa mampu menjawab pertanyaan guru
dengan tepat dan menggunakan kalimat yang jelas. Namun masih ada siswa yang menjawab kurang tepat.
Pada saat menjadi pengamat kelompok yang bermain peran, sebagian besar siswa hanya mengamati saja, hanya beberapa siswa yang
memberikan tanggapan dan masukan yang positif. Saat bermain peran siswa masih menggunakan teks, masih
banyak yang belum menghayati peran yang dimainkan dan intonasi belum sesuai.
Pada saat mengerjakan evaluasi, siswa mengerjakan evaluasi dengan tenang dan sesuai alokasi waktu yang ditentukan, hanya
beberapa siswa yang masih mencontek teman. Selama pembelajaran berlangsung, siswa tidak terlihat tegang dan menunjukan kegembiraan.
Hal ini menunjukan siswa berantusias mengikuti pembelajaran. Secara keseluruhan aktivitas siswa pada siklus I memperoleh
skor 16,75 dengan kriteria cukup C.
c. Paparan Hasil Belajar
70
Berdasarkan data hasil penelitian siklus I mengenai hasil belajar IPS materi Peristiwa Sekitar Kemerdekaan dengan menggunakan model
pembelajaran bermain peran diperoleh data hasil belajar sebagai berikut:
Tabel 4.10. ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS I
Interval nilai Frekuensi
Frekuensi Relatif
Kualifikasi 80-100 5
13,51 Tuntas
60-79 19 51,35
Tuntas 40-59 13
35,13 Belum
Tuntas 20-39 - -
- 0-19 - -
- Jumlah 37
100 Rata-rata 63,78
Presentase ketuntasan
klasikal 64,86
Menurut data tabel 4.10 menunjukan bahwa dari 37 siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 24 siswa, sedangkan 13 siswa
belum tuntas dalam belajar. Dengan rata-rata 63,78, nilai tertinggi yang diperoleh adalah 90 dan nilai terendah 40. Untuk lebih lengkapnya hasil
71
belajar siswa pada siklus I dapat dilihat dalam diagram lingkaran dibawah ini :
Gambar 4.3. Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa Siklus I
Diagram lingkaran diatas menunjukan bahwa 64,86 siswa mengalami ketuntasan belajar, dan 37,84 siswa belum tuntas. Akan
tetapi ketuntasan belajar tersebut belum mencapai target yang diinginkan yang tercantum dalam indikator yaitu sekurang-kurangnya
75 dari ketuntasan belajar klasikal siswa.
d. Refleksi
Berdasarkan deskripsi pada siklus I maka ditemukan hasil refleksi sebagai berikut:
1. Dalam bermain peran, siswa masih membaca teks dan masih banyak siswa yang belum menghayatai peran yang dimainkan.
2. Siswa masih kurang saat mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan pendapatnya.
72
3. Guru tidak membimbing siswa dalam bermain peran 4. Guru kurang dalam mengkondisikan kelas, sehingga suasana kelas
masih ramai. 5. Hasil tes tertulis dari evaluasi siklus I adalah terdapat 23 atau
64,86 siswa mengalami ketuntasan dan 14 atau 37,84 siswa belum mengalami ketuntasan. Nilai rata-ratanya adalah 63,78. Nilai
tertinggi 90 dan nilai terendah 40. Sehingga ketuntasan belum sesuai yang diharapkan.
e. Revisi
Berdasarkan refleksi pada pembelajaran siklus I, ada beberapa hal yang harus lebih ditingkatkan lagi oleh peneliti untuk melaksanakan
siklus II yaitu: 1. Guru harus lebih tegas terhadap siswa.
2. Guru harus lebih membangkitkan semangat dan keberanian siswa untuk bertanya, mengungkapkan pendapat,serta bermain peran
dengan motivasi dan penguatan. 3. Guru meningkatkan pengkondidsian kelas, sehingga suasana dapat
kondusif. 4. Hasil tes menunjukkan siswa belum mengalami ketuntasan yang
sesuai dengan ketuntasan yang diinginkan, sehingga guru perlu meningkatkan hasil belajar siswa ke siklus berikutnya hingga
mencapai ketuntasan yang diinginkan.
73
2. Hasil Penelitian Siklus II