Paparan hasil belajar siswa Refleksi

81 berlangsung, siswa tidak terlihat tegang dan menunjukan kegembiraan. Hal ini menunjukan siswa berantusias mengikuti pembelajaran. Secara keseluruhan aktivitas siswa pada siklus II memperoleh skor 18,2 dengan kriteria baik B.

c. Paparan hasil belajar siswa

Berdasarkan data hasil penelitian siklus II mengenai hasil belajar IPS materi Peristiwa Sekitar Kemerdekaan dengan menggunakan model pembelajaran bermain peran diperoleh data hasil belajar sebagai berikut : Tabel 4.15. ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA SIKLUS II Interval nilai Frekuensi Frekuensi Relatif Kualifikasi 80-100 12 34,28 Tuntas 60-79 13 37,14 Tuntas 40-59 10 28,57 Belum Tuntas 20-39 - - - 0-19 - - - Jumlah 35 100 Rata-rata 69,57 Presentase ketuntasan klasikal 71,43 82 Menurut data tabel 4.15 menunjukan bahwa dari 35 siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebanyak 25 siswa, sedangkan 10 siswa belum tuntas dalam belajar. Dengan rata-rata 69,57, nilai tertinggi yang diperoleh adalah 95 dan nilai terendah 40. Untuk lebih lengkapnya hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dalam diagram lingkaran dibawah ini : Gambar 4.4. Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siswa Siklus II Diagram lingkaran diatas menunjukan bahwa 71,43 siswa mengalami ketuntasan belajar, dan 28,57 siswa belum tuntas. Akan tetapi ketuntasan belajar tersebut belum mencapai target yang diinginkan yang tercantum dalam indikator yaitu sekurang-kurangnya 75 dari ketuntasan belajar klasikal siswa. 83

d. Refleksi

Berdasarkan deskripsi pada siklus II ditemukan hasil refleksi sebagai berikut: 1 Ada 2 siswa yang tidak masuk. 2 Pada siklus II ini siswa masih belum berani dalam bermain peran, sebgian besar siswa masih membaca teks dan belum menghayati peran yang dimainkan. 3 Guru tidak memberikan penghargaan pada kelompok terbaik. 4 Jumlah skor keterampilan guru adalah 28 dengan kriteria penilaian baik dan mengalami peningkatan dari siklus I. 5 Jumlah skor rata-rata aktivitas siswa pada siklus II ini adalah 18,2 dengan baik sehingga sudah memenuhi indikator yang telah ditetapkan dan mengalami peningkatan dari siklus I. 6 Data yang diperoleh menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus II ini adalah adalah 71,42 yaitu 10 siswa yang belum tuntas. 7 Berdasarkan deskripsi data pelaksanaan pembelajaran dengan model bermain peran terjadi peningkatan pada keterampilan guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa meningkat pada siklus II.

e. Revisi

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IVB SD NEGERI TAMBAKAJI 01 SEMARANG

0 31 348

IMPLEMENTASI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASHCARD UNTUK MENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SDN WATES 01 SEMARANG

0 16 346

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI BENDAN NGISOR SEMARANG

0 24 329

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAP BERBASIS LINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI TAMBAKAJI 05 KOTA SEMARANG

2 25 261

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang

0 32 299

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS Penerapan Strategi Pembelajaran Bermain Jawaban untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar IPS pada Siswa Kelas IV SD Negeri 3 Putat Tahun 2012/2013.

0 2 16

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING(BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS.

0 3 46

Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPS kelas VA SD Negeri Ungaran 1.

0 0 290

Penerapan pembelajaran kontekstual untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPS kelas VA SD Negeri Ungaran 1

0 0 288

(ABSTRAK) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS VA SD TAMBAKAJI 01.

0 0 2