Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

observasi untuk mengamati pemahaman guru dalam praktik pembelajaran. Studi dokumen untuk mendukung dan menambah bukti data yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Informasi yang telah diperoleh dari data dan metode yang berbeda kemudian dibandingkan satu sama lain sebagai upaya konfirmasi. Data yang didapatkan dinyatakan sebagai data yang valid atau terpercaya jika data yang dikonfirmasi dengan metode yang beragam menunjukkan kesesuaian.

H. Teknik Analisis Data

Analisis data terdiri atas pengujian, pengkategorian, pentabulasian, ataupun pengombinasian kembali bukti-bukti untuk menunjuk proposisi awal suatu penelitian Yin, 2002:133. Sutopo 2006 menjelaskan bahwa dalam prosesnya, analisis penelitian kualitatif dilakukan dalam tiga macam kegiatan, yakni 1 analisis dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data; 2 analisis dilakukan dalam bentuk interaktif, sehingga perlu adanya perbandingan dari berbagai sumber data untuk memahami persamaan dan perbedaannya; 3 analisis bersifat siklus, artinya proses penelitian dapat dilakukan secara berulang sampai dibangun suatu simpulan yang dianggap mantap. Pada penelitian kualitatif, analisis data bersifat induktif, artinya penarikan simpulan yang bersifat umum dibangun dari data-data yang diperoleh di lapangan. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan analisis model interaktif. Data-data yang diperoleh dibandingkan sebagai usaha pemantapan simpulan dengan melihat tingkat kesamaan dan perbedaannya. Analisis data kualitatif terdiri atas tiga alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verivikasi Miles Huberman, 1992:16. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian, pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatn-catatan tertulis dilapangan yang dilakukan setelah data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Reduksi dalam penelitian ini terdiri atas beberapa langkah, yaitu: 1 analisis; 2 menggolongkan atau pengategorisasian; 3 mengarahkan; 4 membuang yang tidak perlu; dan 5 mengorganisasikan data sehingga kesimpulan-kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi Miles Huberman, 1992:16-17. Langkah berikutnya, adalah penyajian data. Penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dalam bentuk teks naratif, yang merupakan rangkaian kalimat yang disusun secara sistematis. Namun demikian, pada penelitian ini data tidak hanya disajikan dalam bentuk naratif, tetapi juga melalui berbagai grafik, matriks, jaringan, dan bagan. Penyajian data dalam penelitian kualitatif dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan mudah diraih, sehingga peneliti lebih mudah dalam menarik kesimpulan. Kegiatan ketiga adalah menarik simpulan dan verifikasi. Penarikan simpulan diartikan sebagai penguraian hasil penelitian melalui teori yang dikembangkan yang sebelumnya dilakukan penarikan simpulan sementara. Kemudian simpulan perlu diverifikasi agar dapat dipertanggungjawabkan dengan melakukan tinjauan ulang pada catatan di lapangan atau melakukan pemeriksaan tentang benar dan tidaknya hasil laporan penelitian. Ketiga alur di atas, bila digambarkan dengan skema adalah sebagai berikut: Gambar 2. Komponen-komponen analisis data model interaktif Miles Huberman, 1992:20. Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam penelitian berdasar pada analisis data model interaktif yaitu sebagai berikut: a. Pengumpulan data Dilaksanakan dengan cara pencarian data yang diperlukan terhadap berbagai jenis data dan bentuk data yang ada di lapangan, kemudian melaksanakan pencatatan data di lapangan. b. Reduksi data Proses reduksi data dalam penelitian ini dapat peneliti uraikan sebagai berikut: pertama, peneliti merangkum hasil catatan lapangan selama proses penelitian berlangsung yang masih bersifat kasar atau acak ke dalam bentuk yang lebih mudah dipahami. Peneliti juga mendeskripsikan terlebih dahulu hasil dokumentasi berupa foto-foto proses pembelajaran inovatif materi PENGUMPULAN DATA PENYAJIAN DATA REDUKSI DATA KESIMPULAN-KESIMPULAN PENAFSIRANVERIFIKASI sejarah Indonesia kontemporer dengan isu kontroversi dalam bentuk kata-kata sesuai apa adanya di lapangan. Setelah selesai, peneliti menarik kesimpulan dari peneliti sendiri. Kedua, peneliti menyusun satuan dalam wujud kalimat faktual sederhana berkaitan dengan fokus dan masalah. Langkah ini dilakukan dengan terlebih dahulu peneliti membaca dan mempelajari semua jenis data yang sudah terkumpul. Penyusunan satuan tersebut tidak hanya dalam bentuk kalimat faktual saja tetapi berupa paragraf penuh. Ketiga, setelah satuan diperoleh, peneliti memberikan kode pada setiap satuan. Tujuan memberikan kode agar dapat ditelusuri data atau satuan dari sumbernya. c. Penyajian data Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Melalui penyajian data tersebut, maka data terorganisasikan tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini peneliti paparkan dengan teks yang bersifat naratif. Peneliti juga menyajikan data dalam gambar-gambar proses pembelajaran inovatif materi sejarah Indonesia kontemporer dengan isu kontroversi di SMA Negeri 1 Boja dan SMA Negeri 2 Kendal. Tujuannya untuk memperjelas dan melengkapi sajian data. d. Penarikan kesimpulan atau Verification Setelah dilakukan penyajian data, maka langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan atau Verification ini didasarkan pada reduksi data yang merupakan jawaban atas masalah yang diangkat dalam penelitian. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat dipercaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

a. SMA Negeri 1 Boja

SMA Negeri 1 Boja berdiri pada tahun 1985 dengan di keluarkannya Surat Keputusan SK Mendikbud RI No. 0601O1985 tanggal 22 November 1985. Sekolah ini terletak di Jalan Raya Bebengan No. 203 Boja dengan luas tanah 2,8 Ha. Saat ini tahun 2011 sekolah mendapat predikat A Amat Baik dari Tim Badan Akreditasi Sekolah BAS Provinsi Jawa Tengah. SMA Negeri 1 Boja termasuk dalam RSBI Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. SMA Negeri 1 Boja sebagai RSBI, telah menerapkan secara penuh KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Sekolah telah menerapkan sistem moving class. Artinya pembelajaran tidak terpaku dalam satu kelas saja, tetapi dibagi dalam kelas-kelas yang masing-masing kelas disediakan untuk satu mata pelajaran. Masing-masing ruang kelas telah terpasang LCD dan terdapat satu kelas yang digunakan dalam pembelajaran sejarah. Pada tahun ajaran 20102011, SMA Negeri 1 Boja terdiri dari 23 rombel rombongan belajar. Kelas X terdiri dari tujuh rombel, kelas XI dan XII masing-masing terdiri dari delapan rombel. Pada kelas XI terbagi menjadi dua program, yakni Ilmu Pengetahuan Alam IPA sejumlah tiga 71