ini adalah a wawancara secara mendalam in depth interviewing; b observasi langsung; c kajian dokumen.
1. Wawancara secara Mendalam In Depth Interviewing
Wawancara secara mendalam adalah wawancara yang mempunyai karakteristik berupa pertemuan langsung secara berulangulang antara peneliti
dan informan untuk memperoleh data, karena “wawancara merupakan sumber bukti yang esensial” Yin, 2002:111. Menurut Patton dalam Sutopo,
2006:228 wawancara ini bersifat lentur dan terbuka, tidak terstruktur ketat, tidak dalam suasana formal, dan bisa dilakukan berulang pada informan yang
sama. Wawancara dilakukan kepada informan untuk mendapatkan data yang relevan berkaitan dengan permasalahan penelitian, seperti kepada guru sejarah
dan peserta didik. Wawancara mendalam dilakukan kepada guru sejarah SMA Negeri 1 Boja Ibu Siti Nimallatif dan Bapak Jumono dan SMA Negeri 2
Kendal Bapak Muslichin dan Ibu Tuti Handayani untuk mengetahui pemahaman, pelaksanaan, dan kendala-kendala guru terhadap pembelajaran
inovatif dalam pembelajaran sejarah Indonesia kontemporer dengan isu kontroversi. Wawancara juga dilakukan kepada guru dan peserta didik setelah
pembelajaran sejarah Indonesia kontemporer dengan isu kontroversi untuk mengetahui penilaian atau pandangan peserta didik pada pembelajaran
inovatif yang diterapkan dalam pelaksanaan pembelajaran sejarah Indonesia kontemporer dengan isu kontroversi.
2. Observasi Langsung
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian secara langsung terhadap sesuatu objek dengan
menggunakan seluruh alat indera Arikunto, 2002:133. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi secara langsung dan termasuk
dalam observasi berperan pasif. Peneliti mengamati secara langsung pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui
pelaksanaan pembelajaran inovatif dalam pembelajaran sejarah Indonesia kontemporer dengan isu kontroversi. Hal-hal yang menjadi objek pengamatan
adalah; tindakan yang dilakukan guru, materi pembelajaran sejarah yaitu sejarah Indonesia kontemporer dengan isu kontroversi, metode yang
digunakan, serta aktivitas peserta didik pada saat pembelajaran. Peneliti dalam melakukan observasi menggunakan instrumen berupa
rambu-rambu pengamatan. Rambu-rambu pengamatan tersebut pengisiannya dalam bentuk memberi tanda cek list √ pada salah satu jawaban yang telah
peneliti sediakan pada rambu-rambu tersebut. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan bagi peneliti untuk mencatat hal-hal yang belum
dirumuskan dalam rambu-rambu pengamatan tersebut.
3. Kajian Dokumen