Prosedur dan Cara Penelitian

44 gambaran setiap variabel, distribusi frekuensi berbagai variabel yang diteliti baik variabel dependen maupun variabel independen.

3.8.1.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat adanya hubungan antara variabel independen kepesertaan PROLANIS, kepatuhan minum obat, status gizi, aktivitas fisik, perilaku merokok, dan perilaku mengonsumsi alkohol dengan variabel dependen kontrol tekanan darah pasien hipertensi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square untuk tabel 2x2 dan uji Kruskal-Wallis untuk tabel BxK Dahlan, 2014. Kemaknaan perhitungan statistika digunakan batas 0,05 terhadap hipotesis. Jika p value ≤0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika p value 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang diuji.

3.8.1.3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk melihat variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistic. 45

3.8.2. Pengolahan Data

Data yang telah diperoleh dari proses pengumpulan data, selanjutnya diteliti ulang dan diperiksa kesesuaian jawaban serta kelengkapannya. Adapun langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: 1. Editing Data Editing adalah proses pengecekan dan perbaikan isian formulir atau kuesioner. Pada proses ini dipastikan semua pertanyaan kuesioner sudah terjawab, jawaban relevan dengan pertanyaan, dan jawaban konsisten dengan jawaban pertanyaan lain. 2. Coding Pemberian kode mengubah data yang berbentuk huruf atau kalimat menjadi data angka pada atribut lembar observasi penelitian memudahkan untuk dalam entri dan analisis data. 3. Data Entry atau Processing Tahap ini dilakukan dengan memproses data agar dapat dianalisis dan dilakukan dengan cara mengentri data dari lembar observasi melalui program komputer. 4. Cleaning Setelah semua data dimasukkan ke dalam program komputer, proses selanjutnya adalah pembersihan data data cleaning yaitu pengoreksian data sehingga tidak ada kesalahan kode atau ketidaklengkapan 5. Transfering 46 Transfering adalah kegiatan memindahkan kode data yang telah berupa angka ke dalam master sheet. 6. Tabulating Tabulating adalah kegiatan menyusun dan meringkas data yang masuk ke dalam bentuk table-tabel dummy table Notoatmodjo, 2010.

3.9. Etika Penelitian

Standar etik penelitian kesehatan ini melibatkan subyek manusia dengan mendapatkan informasi dari data primer dan data sekunder berupa rekam medik. Dalam penelitian ini tidak dilakukan eksperimen atau pengobatan yang dapat membahayakan subyek. Partisipasi dalam penelitian atau informasi yang diberikan, tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang merugikan subyek dalam bentuk apapun. Subyek mendapat informasi secara lengkap tentang tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, mempunyai hak untuk bebas berpartisipasi, atau menolak untuk menjadi responden. Informed consent dilakukan dengan memberikan penjelasan tujuan penelitian, meminta kesediaan menjadi responden, dan meminta responden menandatangani formulir persetujuan setelah penjelasan jika bersedia menjadi responden. Penelitian ini mendapat Keterangan Lolos Kaji Etik dari Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada tanggal 05 Januari 2017 melalui surat nomor 055UN26.8DL2017.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERAJAT KECACATAN PASIEN MORBUS HANSEN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

1 4 67

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONTROL HIPERTENSI PADA LANSIA DI POS PELAYANAN TERPADU WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOSONGO BOYOLALI

1 4 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 4 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 2 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

7 25 46

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN VITAL EXHAUSTION PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER | Karya Tulis Ilmiah

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA PASIEN YANG BEROBAT DI PUSKESMAS I WANGON

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA PASIEN YANG BEROBAT DI PUSKESMAS I WANGON

0 0 16