Glover Nilsson-Smoking Behavioural Questionnaire GN-SBQ

43 Gambar 5. Alur Penelitian

3.8. Analisis Data dan Pengolahan Data

3.8.1. Analisis Data

3.8.1.1. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian Notoatmodjo, 2010. Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh 1. Tahap Persiapan Membuat surat izin penelitian di Fakultas Kedokteran Unila untuk melakukan penelitian di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung Mendapatkan izin penelitian di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung 2. Tahap Pelaksanaan Menjelaskan maksud dan tujuan penelitian dan pengisian lembar informed consent kepada calon responden di Puskesmas Kedaton, Bandar Lampung Setelah pasien hipertensi bersedia menjadi responden dalam penelitian, maka dilakukan pengambilan data melalui wawancara rekam medis pasien 3. Tahap Pengolahan Data Melakukan input dan pengolahan data Analisis dengan program komputer Interpretasi data 44 gambaran setiap variabel, distribusi frekuensi berbagai variabel yang diteliti baik variabel dependen maupun variabel independen.

3.8.1.2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat digunakan untuk melihat adanya hubungan antara variabel independen kepesertaan PROLANIS, kepatuhan minum obat, status gizi, aktivitas fisik, perilaku merokok, dan perilaku mengonsumsi alkohol dengan variabel dependen kontrol tekanan darah pasien hipertensi. Uji statistik yang digunakan adalah uji Chi-square untuk tabel 2x2 dan uji Kruskal-Wallis untuk tabel BxK Dahlan, 2014. Kemaknaan perhitungan statistika digunakan batas 0,05 terhadap hipotesis. Jika p value ≤0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Jika p value 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yang diuji.

3.8.1.3. Analisis Multivariat

Analisis multivariat dilakukan untuk melihat variabel independen yang paling berpengaruh terhadap variabel dependen. Analisis multivariat yang digunakan adalah regresi logistic.

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DERAJAT KECACATAN PASIEN MORBUS HANSEN DI KOTA BANDAR LAMPUNG

1 4 67

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KONTROL HIPERTENSI PADA LANSIA DI POS PELAYANAN TERPADU WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOJOSONGO BOYOLALI

1 4 14

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 4 12

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 2 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 3 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Rsud Kabupate N Karanganyar.

0 2 19

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WARA UTARA KOTA PALOPO | Karya Tulis Ilmiah

7 25 46

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN VITAL EXHAUSTION PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER | Karya Tulis Ilmiah

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA PASIEN YANG BEROBAT DI PUSKESMAS I WANGON

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA PASIEN YANG BEROBAT DI PUSKESMAS I WANGON

0 0 16