Ruang Lingkup Penelitian PENDAHULUAN

Hasil belajar merupakan keluaran outputs dan suatu sistem pemrosesan masukan inputs. Masukan dari sistem tersebut berupa bermacam-macam informasi sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja performance. Perbuatan merupakan petunjuk bahwa proses belajar telah terjadi dan hasil belajar dapat dikelompokkan kedalam dua macam saja, yaitu pengetahuan dan keterampilan. Hasil belajar menurut Ahmadi dalam Winarti 2004: 16, mengemukakan bahwa “Hasil belajar adalah hasil yang dicapai dalam suatu usaha, dalam hal ini usaha belajar dalam perwujudan prestasi belajar siswa yang dapat dilihat pada nilai setiap mengikuti tes”. Hamalik 2004: 30, mengatakan secara garis besar hasil belajar ialah adanya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi mengerti. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek, hal ini akan tampak setiap perubahan pada aspek-aspek tersebut. Adanya aspek-aspek tersebut itu adalah sebagai berikut. 1 Pengetahuan. 2 Pengertian. 3 Kebiasaan, 4 Keterampilan. 5 Apresiasi. 6Emosional. 7 Hubungan sosial. 8 Jasmani. 9 Etis dan budi pekerti. 10 Sikap. Proses belajar yang baik, akan menghasilkan nilai atau hasil belajar yang baik pula Peserta didik dapat berhasil dalam memdapatkan hasil belajar atau tahu tentang materi pelajaran yang diajarkan disekolah dengan maksimal yaitu ada beberapa persyaratan tertentu seperti menurut Sagala. Sagala 2003:57, mengatakan bahwa agar peserta didik dapat berhasil diperlukan persyaratan tertentu antara lain seperti dikemukakan berikut ini. 1. Kemampuan berfikir yang tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai dengan berpikir kritis, logis, sistematis, dan objektif Scolastic Aptitude Test, 2. Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran Interest Inventory, 3. Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai dengan potensinya Differential Aptitude Test, 4. Menguasai bahan –bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan pelajaran disekolah yang menjadi lanjutanya Achievement Test. Selain ada persyaratan yang mengatakan agar peserta didik dapat berhasil, pengajaran yang betul–betul baik juga menjadi pendukung suatu siswa dapat mencapai hasil belajar yang baik. Berikut ini akan dideskripsikan mengenai ciri–ciri pengajaran yang dikatakan betul–betul baik. Sehubungan dengan itu, adapun hasil pengajaran itu dikatakan betul–betul baik, apabila memiliki ciri–ciri sebagai berikut. a. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa. b. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil proses belajar mengajar itu bagi siswa seolah – olah telah merupakan bagian kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat mempengaruhi pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan. Sebab pengetahuan itu dihayati dan penuh makna bagi dirinya. Sadiman, 2006: 49. Menurut Bloom dalam Latuheru 2002: 68, “ada tiga ranah domain hasil belajar, yaitu sebagai berikut. 1. Cognitif Domain Ranah Kognitif, 2 Affective Domain Ranah Afektif, dan 3 Psychomotor Domain Ranah Psikomotor”. Ranah kognitif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Sedangkan ranah afektif berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Tujuan pendidikan ranah afektif adalah hasil belajar

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK SOAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TA

0 11 101

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE JIGSAW II DENGAN MEMPERHATIKAN GAYA BELAJAR VISUAL DAN AUDITORIAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PADANGCERMIN TAHUN PELAJARAN 201

0 4 104

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEDIA PETA KONSEP PADA MATERI HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 23