Variabel Penelitian Kisi-Kisi Instrumen

F. Kisi-Kisi Instrumen

Data variabel moderator yang diperoleh memalui angket dalam bentuk semantik differensial. Pernyataan dengan lima pilihan jawaban yang diberikan penilaian dengan angka 1 sampaidengan 5. Tabel 7. Kisi-kisi Instrumen Kecerdasan Adversitas N o Dimensi Indikator No Butir Soal Jumlah butir soal Skala Penguku ran 1 2 3 4 C = control O2 = origin dan ownersh ip R = Reach E = Endura nce 1. Kontrol perilaku. 2. Kontrol kognitif 3. Kontrol keputusan 1. Asal usul rasa bersalah 2. Tanggung jawab. 1. Efisiensi diri 2. Jangkauanmasal ah 1. Optimis 2. kegigihan 1, 6, 8,9, 10,13,16, 17,18,19, 23,. 1,8,10, 6,13,16,19,23 ,18,26,27. 2,3,4,5,7, 11,12,14, 15,20,21, 22,24,25,. 2,3,4,5,7, 11,12,14, 15,20,21, 22,24,25. 11 11 14 14 Rating Scale Sedangkan kisi-kisi instrumen variabel Y melalui post-test dalam bentuk soal semua berbentuk pertanyaan pilihan ganda dengan lima jawaban yang diberi penilaian 1 apanila menjawab benar. Tabel 8. Kisi-kisi Instrumen soal Komp etensi Dasar Materi Indikator Penilaian Aspek kogntif Bentuk instrumen Nomor Soal Kunci Jawaban 1.1 mende skripsi kan fungsi konsu msi dan fungsi tabung an • Fungsi konsusi • Fungsi tabunga n • Menggunakan fungsi konsumsi dan menggambarkann ya. • Menggunakan fungsi tabungan dan cara menggambarkann ya C1,C2,C 4,C2,C2 ,C4,C4, C2,C3,C 4,C2, C3,C3,C 3,c3,C4, C4,C3,C 3,C3,C3 ,C6, C4. C2,C6,C 6,C1,C2 ,C2, C3,C3,C 2,C3,C6 ,C3,C3, C3,C6,C 3,C3,C5 ,C4,C2. Pilihan ganda 1,2,3,5 ,6,7,8, 9,11,1 2,13,1 4,15,1 7,23,3 0,32,3 3,35,3 8,40,4 2,46. 4, 10,16, 18,19, 20, 21,22, 24,25, 26,34, 36,39, 41, 43, 44,45, 47,48. Terlamp ir 1.2 mende skripsi kan kurva permin taan investa si Kurva permint aan investasi • Mendeskripsika n pengertian investasi. • Mendeskripsika n fungsi Investasi. • Mendeskripsika n kurva permintaan investasi. C1,C2,C 1. C5,C3. C5,C2. 27,28, 37. 49,50 29,31. Terlampir

G. Teknik Pengumpulan Data

Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah. 1. Adversity Response Profil Skala Kecerdasan Adversitas. Skala Kecerdasan Adversitas diciptakan oleh Stoltz. Menurut Stoltz dalam Silvia 2014:54 untuk mengukur seberapa besar ukuran Kecerdasan Adversitas dihitung lewat Uji ARP Adversity Response Profile. Terdapat sejumlah pertanyaan yang kemudian dikelompokkan kedalam unsur Control C, Origin OR dan Ownership Ow, Reach R, dan Endurance E, atau dengan akronim CO2RE. Nilai yang diberikan adalah 1,2,3,4,5 dari sini baru kemudian akan didapat skor AQ. Mengukur AQ dapat perhatikan huruf C, Or, Ow, R atau E disamping setiap pertanyaan tempat anda melingkari jawabannya. Ada yang memiliki tanda plus dan ada yang memiliki tanda minus. Karena kita lebih memperhatikan respon-respon anda terhadap kesulitan, anda hanya akan memberikan nilai jawaban-jawaban yang bertanda minus disampingnya.

2. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang sifatnya mengevaluasi hasil proses. Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau nilai standar yang telah ditetapkan. Penelitian ini menggunakan post test. Tujuan post test adalah untuk mengetahui sampai dimana pencapaian siswa terhadap bahan pembelajaran pengetahuan dan keterampilan setelah mengalami suatu kegiatan belajar.

H. Uji Persyaratan Instrumen

Instrumen dalam penelitian ini berupa tes dan angketARP. Instrumen tes diberikan pada akhir sesudah eksperimen dilakukan post test yang bertujuan untuk mengukur hasil belajar ekonomi.

1. Uji Validitas Instrumen

Arikunto 2007: 58, yang menyatakan bahwa ” Validitas adalah suatu ukuran yang menunjang tingkat validitas atau kesahihan suatu instrumen, sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur, sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel Untuk mengukur tingkat validitas angket yang yang diteliti secara tepat. Suatu alat ukur yang dinyatakan valid jika alat ukur tersebut mampu mengukur apa yang diukur. Untuk menguji validitas instrumen digunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut. Keterangan: r hit = Koefisien kolerasi antara variable X dan variable Y ΣX = Skor butir angket ΣY = Skor total Arikuntoro, 2007: 93. Kriteria pengujian, apabila r hitung r tabel dengan a = 0,05 maka alat ukur tersebut dinyatakan valid dan sebaliknya apabila r hitung r tabel maka alat tersebut tidak valid. Hasil perhitungan uji validitas angket kecerdasan adversitas dengan menggunakan program mocrosoft excel. Perhitungan uji validitas angket dari 30 responden yang mengisi pernyataan sebanyak 60 soal terdapat 10 butir pernyataan yang tidak valid, yaitu butir nomor 5, 7, 9, 10, 11, 19, 38,39,44, dan 53. Hasil perhitungan uji validitas soal dengan menggunakan microsoft excel diperoleh 5 butir soal yang tidak valid, yaitu butir 16, 20, 28, 38, dan 49 yang diganti dengan soal yang baru sehingga tetap menggunakan 50 soal.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Realibilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Suatu tes dapat dikatakan reliabel taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Jadi reliabilitas tes adalah ketetapan hasil tes atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti Arikunto, 2007: 86. Penelitian uji realibilitas ini menggunakan rumus alpha yaitu : r 11 = 1 Keterangan : r 11 = Realibilitas instrumen Mt = Skor tiap-tiap item N = Banyaknya butir soal St2 2 = Varians total Arikunto, 2007 : 109 Kemudian hasilnya dibandingkan dengan kriteria korelasi yang besarnya : 1. Antara 0,800 sampai dengan 1,000 = sangat baik. 2. Antara 0,600 sampai dengan 0,799 = tinggi. 3. Antara 0,400 sampai dengan 0,599 = cukup. 4. Antara 0,200 sampai dengan 0,399 = rendah. 5. Antara 0,000 sampai dengan 1,999 = sangat rendah. Kriteria pengujian reliabilitas dengan rumus alpha adalah apabila r hitung r tabel , dengan taraf signifikan 0,05 maka alat ukur tersebut reliabel tetapi sebaliknya, jika r hitung r tabel maka alat ukur tersebut tidak reliabel. Berdasarkan perhitungan tingkat reliabilitas masing-masing variabel setelah diujicoba adalah sebagai berikut. a. Kecerdasan Advesitas Berdasarkan perhitungan dengan perangkat SPSS 16, diperoleh hasil r hitung r tabel yaitu 0,916 0,05. Hal ini berarti bahwa instrumen angket

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (Gi) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas V Sdit Bina Insani ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Sdit Bina Insani Kelas V Semester Ii Serang-Banten )

0 3 184

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA YANG PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM SOLVING DENGAN MEMPERHATIKAN BENTUK SOAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN TA

0 11 101

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN TIPE JIGSAW II DENGAN MEMPERHATIKAN GAYA BELAJAR VISUAL DAN AUDITORIAL PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PADANGCERMIN TAHUN PELAJARAN 201

0 4 104

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MEDIA PETA KONSEP PADA MATERI HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 23