SMM Analisis penerapan ISO 9001: 2000 pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Bogor

Penerapan SMM ISO 9001:2000 di Telkom Bogor pada dasarnya sudah dilaksanakan dengan baik dan Telkom selalu berusaha menerapkan standarisasi tersebut untuk mencapai hasil yang optimal dan secara berkesinambungan. Dalam menerapkan standarisasi SMM ISO 9001:2000, Telkom Bogor tidak terlepas dari permasalahan- permasalahan yang muncul. Penelusuran masalah-masalah yang dihadapi Telkom Bogor diambil dari unsur-unsur ISO 9001:2000 itu sendiri. Unsur-unsur itu terdiri dari SMM, Tanggungjawab Manajemen, Manajemen Sumber Daya, Realisasi Produk serta Pengukuran , Analisis dan Peningkatan.

A. SMM

Telkom Bogor selalu membuat, mendokumentasikan, mengimplementasikan dan memelihara SMM dan memperbaiki secara berkelanjutan efektivitasnya dalam hubungannya dengan persyaratan dari Standar Internasional ISO 9001:2000. SMM membutuhkan dokumentasi, manual mutu, pengendalian dokumen dan pengendalian catatan mutu. Dokumentasi merupakan proses untuk menghasilkan dokumen-dokumen, dimana dokumen dalam ISO 9001:2000 didefinisikan sebagai informasi dan medium pendukungnya. Manual mutu merupakan deskripsi dari sekuen dan interaksi proses-proses yang tercakup dalam SMM, serta menjadi referensi terhadap prosedur-prosedur SMM dan outline dari struktur pendokumentasian yang digunakan dalam SMM. Permasalahan SMM adalah dokumentasi dan pengendaliannya. a. Dokumentasi Proses dokumentasi dalam sistem manajemen mutu mencakup pernyataan terdokumentasi dari kebijakan mutu dan sasaran mutu, manual mutu, prosedur terdokumentasi yang dibutuhkan dalam SMM, dokumen yang diperlukan oleh Telkom Bogor untuk menjamin efektifitas perencanaan, pengoperasian dan pengendalian proses-prosesnya, dan catatan mutu yang dibutuhkan oleh Standar Internasional ISO 9001:2000. Kelengkapan dokumentasi, serta diberlakukannya proses dokumentasi itu menjadi titik berat dalam penelitian ini. Masalah dokumentasi Telkom Bogor yang belum berjalan dengan sempurna merupakan kendala yang dihadapi Telkom Bogor dalam melaksanakan SMM menurut aturan ISO 9001:2000. b. Pengendalian Dokumen Dokumen yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu harus dikendalikan. Prosedur terdokumentasi harus dibuat untuk menjelaskan pengendalian yang diperlukan. Catatan mutu harus selalu dapat dibaca, selalu teridentifikasi dan mudah diambil. Prosedur terdokumentasi harus dibuat untuk menjelaskan pengendalian yang diperlukan untuk identifikasi, penyimpanan, perlindungan, pengambilan, lama masa simpan dan pembagian catatan mutu. Permasalahan dalam proses pengendalian dokumen adalah kekurangpahaman karyawan dalam melaksanakan proses tersebut.

B. Tanggung Jawab Manajemen