2.1.2. Teori Basis Ekonomi
Teori basis ekonomi Economic base theory mendasarkan pandangannya bahwa laju pertumbuhan ekonomi suatu wilayah ditentukan oleh besarnya ekspor
dari wilayah tersebut. Di dalam pengertian ekonomi regional, ekspor adalah menjual produkjasa ke luar wilayah baik ke wilayah lain di dalam negara itu
maupun ke luar negeri Tarigan, 2002. Hanafiah 1988 membagi kegiatan dalam suatu wilayah menjadi kegiatan
basis dan non basis. Kegiatan basis merupakan kegiatan suatu masyarakat yang hasilnya baik berupa barang dan jasa yang ditunjukan untuk diekspor keluar dari
lingkungan masyarakat tersebut atau dijual kepada para pedagang yang datang dari luar masyarakat tersebut, sehingga dapat digolongkan kepada kegiatan
masyarakat yang berorientasi keluar, regional, nasional dan internasional. Konsep efisiensi teknis maupun efisiensi ekonomis sangat menentukan dalam
pertumbuhan kegiatan basis suatu wilayah. Menurut Glasson 1977 perekonomian regional dapat dibagi menjadi dua
yaitu kegiatan basis dan kegiatan-kegiatan bukan basis. Kegiatan-kegiatan basis basic activities adalah kegiatan-kegiatan yang mengekspor barang-barang dan
jasa-jasa ke tempat-tempat di luar batas-batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan, atau yang memasarkan barang-barang dan jasa-jasa mereka kepada
orang-orang yang datang dari luar perbatasan perekonomian masyarakat yang bersangkutan. Kegiatan-kegiatan bukan basis non basic activities adalah
kegiatan-kegiatan yang menyediakan barang-barang yang dibutuhkan oleh orang- orang yang bertempat tinggal di dalam batas-batas perekonomian masyarakat
yang bersangkutan. Kegiatan-kegiatan ini tidak mengekspor barang-barang jadi, luas-lingkup produksi mereka dan daerah pasar mereka yang terutama adalah
bersifat lokal. Untuk mengetahui apakah suatu sektor merupakan sektor basis atau non
basis dapat digunakan beberapa metode, yaitu metode pengukuran langsung dan metode pengukuran tidak langsung. Metode pengukuran langsung dapat dilakukan
dengan melakukan survey langsung untuk mengidentifikasi sektor mana yang merupakan sektor basis. Metode ini dilakukan untuk menentukan sektor basis
dengan tepat, akan tetapi memerlukan biaya, waktu dan tenaga kerja yang banyak. Mengingat hal tersebut maka sebagian pakar ekonomi menggunakan metode
pengukuran tidak langsung, yaitu: 1. Metode Arbiter, dilakukan dengan cara membagi secara langsung kegiatan
perekonomian ke dalam kategori ekspor dan non ekspor tanpa melakukan penelitian secara spesifik di tingkat lokal. Metode ini tidak memperhitungkan
kenyataan bahwa kegiatan ekonomi bisa terdapat kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang yang sebagian diekspor atau dijual.
2. Metode Location Quotient LQ, merupakan suatu alat analisa untuk melihat peranan suatu sektor tertentu dalam suatu wilayah dengan peranan sektor
tersebut dalam wilayah yang lebih luas. 3. Metode kebutuhan minimum, metode ini sangat tergantung pada pemilihan
persentase minimum dan tingkat disagregasi. Disagregasi yang terlalu terperinci dapat mengakibatkan hampir semua sektor menjadi basis atau
ekspor.
Dari ketiga metode tersebut Glasson 1977 menyarankan metode LQ dalam menentukan sektor basis. Richardson 1977 menyatakan bahwa teknik LQ
adalah yang paling lazim digunakan dalam studi-studi basis empirik. Asumsinya adalah bahwa jika suatu daerah lebih berspesialisasi dalam produksi suatu barang
tertentu, maka ia mengekspor barang itu sesuai dengan tingkat spesialisasinya dalam memproduksi barang tersebut.
2.1.3. Produk Domestik Regional Bruto PDRB