Metode Location Quotient LQ Kontribusi Pendapatan Sektor Basis

Metode analisis yang digunakan untuk memecahkan tujuan penelitian adalah metode Location Quotient LQ, metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sektor yang menjadi basis ekonomi yang merupakan keunggulan di setiap wilayah dengan indikator yang digunakan adalah indikator pendapatan. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis kontribusi sektor basis serta surplus pendapatan setiap kabupaten dan kota di Propinsi Jawa Barat.

3.3.1. Metode Location Quotient LQ

Metode yang digunakan untuk menganalisis keunggulan sektor-sektor ekonomi suatu wilayah adalah metode Location Quotient LQ. Metode LQ digunakan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan merupakan sektor basis atau non basis dalam suatu wilayah pada periode tertentu yaitu dengan memperbandingan antara fungsi relatif pendapatan sektor i pada tingkat wilayah tertentu dengan fungsi relatif pendapatan sektor i pada tingkat wilayah yang lebih luas. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut: N Ni S S N S N S LQ i i i = = 3.1 dimana: LQ = Besarnya kuosien lokasi suatu sektor ekonomi, S i = Pendapatan sektor i di tingkat kabupatenkota, S = Total pendapatan pada tingkat kabupatenkota, N i = Pendapatan sektor i pada tingkat propinsi, dan N = Total pendapatan pada tingkat propinsi. Apabila nilai LQ1 menunjukkan bahwa sektor i termasuk sektor basis, artinya sektor tersebut mempunyai peranan ekspor di wilayah kabupatenkota tersebut. Jika LQ1 menunjukkan bahwa sektor i termasuk sektor non basis, artinya wilayah kabupatenkota tersebut akan mengimpor dari daerah lain. LQ=1 berarti suatu wilayah kabupatenkota dengan wilayah pembanding yang lebih luas propinsi mempunyai derajat spesialisasi yang sama.

3.3.2. Kontribusi Pendapatan Sektor Basis

Kontribusi sektor basis merupakan suatu metode untuk melihat besarnya pengaruh kegiatan ekonomi basis terhadap peningkatan pendapatan di suatu wilayah. Nilai kontribusi kegiatan basis diperoleh dari pembagian antara jumlah pendapatan kegiatan ekonomi basis dengan jumlah pendapatan kegiatan ekonomi basis dan non basis total pendapatan yang dapat dirumuskan sebagai berikut: Y Y Y Y Y K b n b b = + = 3.2 dimana: K = Kontribusi pendapatan basis, Y b = Pendapatan kegiatan ekonomi basis di tingkat kabupatenkota, Y n = Pendapatan kegiatan ekonomi non basis di tingkat kabupatenkota, dan Y = Total Pendapatan di tingkat kabupatenkota.

3.3.3. Analisis Surplus Pendapatan